Imbas virus corona ternyata sangat luas bahkan mencakup bisnis restoran. Di China yang merupakan kota 'asal' virus corona, banyak restoran telah mengubah sistem operasionalnya demi keselamatan pegawai maupun pelanggan restoran.
Salah satunya dengan penerapan sistem pengantaran makanan dan antrean berjarak. Pihak restoran dan pelanggan sengaja menciptakan jarak tersebut untuk mencegah penularan virus corona.
Imbas lain yang juga terasa di bisnis restoran adalah hal rasis. Kejadiannya beragam seperti restoran Jepang dirusak dengan grafiti 'Coronavirus' sampai cap negatif untuk orang-orang Asia yang dianggap pembawa virus corona.
1. Restoran tolak pengunjung China
Foto: Istimewa
|
Mirror (10/3) melaporkan restoran di Lancashire, Inggris lakukan hal rasis karena menolak pengunjung dari China. Mereka adalah pasangan suami istri, Matthew Moore dan Huang Quan Xiang yang mendarat di Inggris setelah meninggalkan Chengdu, China yang jadi tempat tinggal dan kerja keduanya.
Matthew dan Xiang ditolak Beijing Restaurant karena belum mengisolasi diri setidaknya 14 hari setelah ketibaan dari sana. Namun keduanya berdalih sudah mengisolasi diri 1 bulan di Chengdu sebelum berangkat ke Inggris. Mereka juga lolos cek kesehatan ketat di China maupun di bandara Heathrow.
"Pemilik restoran sangat tidak sopan, datang dan langsung mengusir. Ia bilang 'Saya harap kamu karantina diri 2 minggu, atau kamu tidak boleh duduk di sini," cerita Matthew. Ia juga sedih karena hal ini membuat istrinya yang orang China dipermalukan di depan publik dan ia jadi trauma.
2. Stigma rasis pada restoran China
Foto: Istimewa
|
Hal rasis di restoran juga mencakup stigma pada restoran China. Sejak virus corona mewabah, banyak orang menghindari makanan dan minuman dari restoran China. Akibatnya bisnis restoran China merugi, termasuk yang lokasinya di luar negeri seperti di Australia.
Sebagian orang di sana lantas berinisiatif memulihkan bisnis restoran China. Mereka menggaungkan tagar #IWillEatWithYou di media sosial. Tagar itu bermaksud mengajak orang untuk tidak khawatir santap di restoran China.
Kampanye itu dicanangkan sebuah grup aktivis politik di China. "Kepanikan publik karena virus corona berdampak tidak adil terhadap komunitas China dan Asia," ujar grup aktivis tersebut. Mereka juga menjelaskan kalau virus corona tidak bisa berkembang biak di makanan.
Baca Juga: Virus Corona dan Isu Ras Sebabkan Restoran China Sepi
3. Restoran dirusak grafiti 'Coronavirus'
Foto: Istimewa
|
Imbas rasis terkait virus corona juga dirasakan sebuah restoran Jepang di Paris. Bernama Yuki, restoran mungil itu dirusak dengan coretan grafiti bertuliskan 'Coronavirus'.
Tidak diketahui pasti siapa pelakunya. Ia juga menulis grafiti 'virus' di kaca jendela dan dinding restoran. Dari coretan tersebut pelaku menuduh restoran Yuki menyebarkan virus corona di Paris.
"Orang Prancis keturunan Asia atau orang Jepang yang tinggal di sini tengah menjadi target diskriminasi karena virus corona. Kali ini restoran khas Jepang sudah dirusak dengan grafiti. Sebagai warga Prancis saya sangat sedih melihat hal ini," tulis netizen @Lecoachjp di Twitter.
Baca Juga: Jadi Sasaran Rasis, Resto Jepang di Paris Dirusak dengan Grafiti 'Coronavirus'
4. Resto bernama 'Wuhan' sepi pengunjung
Foto: Istimewa
|
Wuhan kini dikenal sebagai kota asal virus corona. Siapa sangka restoran bernama Wuhan Noodle 1950 di Kanada ikut kena imbasnya. Mereka menjadi target rasis banyak orang yang khawatir bersantap di sana. Akibatnya pengunjung restoran turun drastis.
Cerita berawal ketika foto plang restoran jadi bahan candaan di media sosial. Unggahan itu berisi tulisan, "Virus Wuhan telah menyebar ke Markham". Netizen lalu ramai mengomentari. Salah satunya ada yang bilang pengunjung akan kena virus corona kalau makan mie di sana.
Netizen lain ikut menyindir akan pesan sup kelelawar saat makan di sana. Menu itu disebut-sebut sumber virus corona pertama kali. Padahal faktanya Wuhan Noodle 1950 tidak menyediakan menu itu.
Baca Juga: Virus Corona Sebabkan Resto Bernama 'Wuhan' Ini Sepi Pengunjung
5. Resto 'Wuhan' lainnya ramai dikunjungi orang
Foto: Istimewa
|
Sedikit berbeda, hal rasis di restoran ini berdampak baik bagi restoran ini. Adalah Wuhan Restaurant di Sharjah, Arab yang laris pengunjung karena menggunakan kata 'Wuhan' sebagai nama restorannya.
Restoran di food court Mall Ansar ini justru jadi perhatian banyak orang sejak mewabahnya virus corona. Pengunjung restoran dikabarkan semakin ramai. "Setiap hari banyak orang mengklik gambar restoran kami. Beberapa bahkan mengambil foto narsis dengan papa nama kami," ujar manajer restoran, Mohammad Yusuf.
Lucunya pemilik restoran mengaku tidak tahu kalau nama restorannya yang sudah berdiri 2 tahun ini sama dengan nama kota di China. Nama Wuhan diberikan Sharjah Economic Development Department (SEDD). Pasalnya restoran menyajikan menu khas Indo-China.
Baca Juga: Pakai Nama Wuhan, Restoran Ini Jadi Makin Ramai Dikunjungi Orang