Seorang pengemudi ojol membuat kerusuhan atas aksinya di depan restoran cepat saji. Ia melempar makanan pesanan pelanggan yang diduga gegara alasan ini.
Aksi para pengantar makanan yang tak selayaknya dilakukan seringkali menjadi sorotan. Selain mereka yang bekerja dengan tulus, beberapa juga menjadi sorotan karena perilakunya yang terkesan kasar.
Biasanya kasus-kasus berupa pengantar makanan yang enggan melaksanakan tugas dengan baik atau mereka yang menolak pesanan dari pelanggan tertentu berlaku seenaknya. Ada juga kasus yang dilaporkan atas perilaku pengantar makanan menghabiskan makanan pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak lebih ekstrem, seorang pengantar makanan menjadi sorotan gegara perilakunya di depan sebuah restoran. Ia yang seharusnya mengirim makanan tersebut ke rumah pelanggan malah melakukan hal tak terduga.
![]() |
Dilaporkan oleh Dimsum Daily (29/1) seorang pengantar makanan yang tak dikenal namanya membuat kericuhan di depan restoran. Menurut informasi yang beredar, dirinya hanya diketahui sebagai seseorang keturunan Asia Selatan yang bekerja di Hong Kong.
Insidennya bermula ketika pengantar makanan tersebut baru saja mengambil makanan pesanan pelanggan. Pekerja restoran di jalan Un Chau, Cheung Sha Wan terkait tampak memberikan beberapa bungkus makanan yang harus diantar.
Dalam video yang beredar, pengantar makanan itu juga terlihat sempat berterima kasih lantas berlalu menuju motornya. Alih-alih memasukkan makanan ke dalam kotak penyimpan makanan pada motornya, pesanan yang dipegang justru dilempar ke jalanan.
"Lakukan itu lagi! Kamu benar-benar mempermainkanku, iya kan?" kata pengantar makanan tersebut yang terdengar berteriak dengan bahasa Kanton.
Saksi di lokasi kejadian juga menyebut bahwa makanan yang dibawanya sempat berhamburan. Pengunjung restoran yang baru datang sampai menghindari sosok pengantar makanan tersebut.
![]() |
Selama beberapa saat ia terus marah dan berteriak. Namun tak ada keterangan yang jelas alasan emosi pengantar makanan itu.
Sampai-sampai ada pekerja restoran yang tampak menyambanginya. Makanan yang berserakan dirapikan serta beberapa yang masih bisa diselamatkan langsung disematkan pada motor pengantar makanan.
Ada beberapa spekulasi yang disebutkan oleh saksi di lokasi kejadian. Sebagian menyebut antrean yang panjang membuat pengantar makanan itu frustrasi hingga akhirnya terbawa amarah.
Namun sebagian lainnya mengatakan bahwa ia hanya kelelahan untuk terus mengantar makanan sepanjang hari. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya menghargai para pengantar makanan yang seringkali harus menghabiskan tenaganya untuk mengantar makanan demi menyambung hidup.
(dfl/adr)