Meskipun enak, makanan tinggi kalori seperti junk food perlu dibatasi konsumsinya agar tak obesitas. Sebagai pengganti, ada pilihan makanan yang lebih baik. Intip daftarnya!
Obesitas atau kenaikan berat badan berlebih bisa disebabkan beberapa faktor termasuk genetika, gaya hidup, faktor lingkungan, dan pola makan. Namun umumnya, obesitas disebabkan pola makan tidak sehat dalam jumlah berlebihan. Makanan tidak sehat ini biasanya tinggi akan lemak jahat dan punya sedikit zat dan serat yang dibutuhkan untuk tubuh.
Memang makanan tersebut lebih menggiurkan, namun itu bukan menjadi pilihan yang tepat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 650 juta orang dewasa di seluruh dunia yang mengalami obesitas.
Kondisi ini dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, diabetes, beberapa jenis kanker, hingga mampu kematian.
Namun tidak perlu khawatir, menurut penelitian yang dikutip di healthshots.com (31/03), konsumsi makanan tertentu bisa mencegah obesitas. Sebagai pilihan yang lebih sehat, coba rutin konsumsi 5 makanan ini.
1. Sayuran hijau
Konsumsi sayuran hijau bagus untuk mengontrol berat badan. Contohnya bayam dan kangkung yang rendah kalori dan tinggi serat. Sayuran ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Medicine, menemukan peningkatan konsumsi sayuran hijau dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas. Oleh karena itu, mulai sekarang pastikan untuk memasukkan sayuran hijau pada menu sehari-hari.
2. Kacang
Kacang-kacangan adalah makanan yang kaya akan protein, serat, dan lemak sehat yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Menurut sebuah penelitian, konsumsi kacang-kacangan bisa mencegah obesitas.
Kacang-kacangan juga bisa jadi alternatif makanan pokok harian yang kurang sehat. Seperti mengganti mentega dan susu menjadi selai kacang dan susu almond. Jenis kacang-kacangan seperti almond, kenari, maupun kacang mete juga bisa dikonsumsi utuh sebagai camilan sehat.
Simak Video "Video: Dokter Ungkap Penyebab Anak Alami Obesitas Sentral"
(aqr/adr)