.webp)
Jakarta - Dilansir dari Instagram @balifoodie.official ada beberapa makanan ekstrem populer asal Bali. Mulai dari makanan berbahan darah hingga ular banyak digemari.
Galeri Foto
10 Kuliner Ekstrem Tradisional asal Bali, Berbahan Darah hingga Ular
Selasa, 28 Okt 2025 16:30 WIB
Lawar yang menggunakan darah babi segar di Bali awam dikonsumsi dengan campuran sayur. Sebagian lawar juga disajikan bersama komoh atau sup berbahan cincangan daging babi mentah. Foto: Instagram/balifoodie.official
Di Bali ada olahan bakso tradisional yang disukai masyarakat setempat, namanya bakso semal. Bedanya, bakso semal menggunakan bahan baku daging tupai yang dihaluskan. Foto: Instagram/balifoodie.official
Selain sate lilit, di Bali juga ada olahan sate berbahan daging bulus. Namanya sate empas, biasanya disajikan dengan nasi campur. Foto: Instagram/balifoodie.official
Lawar yang satu ini tak terbuat dari sayuran atau daging babi yang dicincang. Lawar nyaman justru menggunakan sarang lebah madu sebagai bahan utamanya. Foto: Instagram/balifoodie.official
Ular piton juga jadi kuliner di Bali. Kelezatan dagingnya juga dapat disajikan baik sebagai sate maupun rica-rica. Foto: Instagram/balifoodie.official
Menggunakan bumbu khas Bali, daging biawak juga bisa disajikan sebagai makanan enak. Misalnya sate atau tengkleng yang berkuah hangat. Foto: Instagram/balifoodie.official
Bali punya sosis tradisionalnya sendiri. Terbuat dari darah dan usus babi, sosis ini dikenal dengan nama Oret Semuk. Foto: Instagram/balifoodies.official
Kelinci yang menggemaskan, di Bali, juga bisa disulap menjadi makanan enak. Jika di pulau Jawa biasanya sekadar menjadi sate Kelinci, di pulau Dewata ada gulai kepala dan kelinci guling. Foto: Instagram/balifoodie.official
Tak hanya dibuat sebagai lawar, darah babi juga bisa disajikan sebagai gorengan. Darah yang sudah lebih dahulu direbus hingga padat kemudian digoreng renyah dan disajikan sebagai pelengkap nasi campur. Foto: Instagram/balifoodie.official
Bagi penggemarnya, babi guling tak hanya enak di bagian dagingnya saja. Otaknya yang juicy dan empuk, walaupun sedikit berbau khas tetap bisa dinikmati. Foto: Instagram/balifoodie.official
KIRIM RESEP
KIRIM PENGALAMAN