Beberapa penelitian menunjukkan kebiasaan minum berdampak pada kesehatan otak. Empat kebiasaan minum yang buruk ini disebut bisa meningkatkan risiko pikun.
Bukan hanya kebiasaan makan, ternyata minum juga memiliki pengaruh cukup besar untuk kesehatan tubuh. Melalui minuman yang dikonsumsi ada beberapa nutrisi yang bisa masuk dan memengaruhi kondisi kesehatan.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan beberapa dekade lalu menunjukkan bahwa pola makan dan gaya hidup dapat memperkuat ketajaman otak. Kebanyakan penelitian bahkan berfokus pada manfaat minuman berbahan nabati.
Sementara itu, kebiasaan buruk konsumsi minuman ini dikaitkan dengan efek meningkatkan risiko pikun atau hilangnya kekuatan ingatan otak.
Baca juga: 5 Restoran dengan 'View' Laut di PIK, Cocok untuk Refreshing!
Berikut 4 kebiasaan minum yang meningkatkan risiko pikun menurut Eat This, Not That (6/2):
1. Minum banyak soda dan minuman manis
Salah satu jenis minuman yang paling dianggap berbahaya untuk kesehatan otak adalah minuman bersoda dan yang tinggi gula. Minuman seperti minuman kemasan rasa buah, minuman berenergi hingga air minum kemasan dengan pemanis tambahan menjadi jenis yang perlu dihindari.
Minuman tinggi gula dapat meningkatkan risiko kelebihan berat badan, lonjakan gula darah, hingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Risiko negatif ini semuanya dikaitkan dengan peningkatan Alzheimer dan gangguan otak seperti demensia.
Menurut penelitian yang dipublikasi pada The Journal of Prevention of Alzheimer Disease dilaporkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi hingga tujuh gelas minuman tanpa pemanis dalam seminggu memiliki kecenderungan Alzheimer 1,91 kali. Sedangkan yang mengonsumsi minuman dengan pemanis berpotensi 2,55 kali lebih tinggi.
Baca juga: 5 Bahan Alami Pereda Sakit Tenggorokan Ini Bisa Ringankan Gejala Omicron
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/adr)