Media sosial tengah dihebohkan dengan tren minuman terbaru, yaitu minum dari wastafel. Tren ini menarik perhatian publik, terutama dokter yang ikut peringati risiko bahayanya.
Tren makanan berganti dengan cepat. Setelah orang-orang dihebohkan dengan kreasi makanan unik, kali ini netizen dihebohkan dengan penyajian makanan yang berbeda.
Di media sosial TikTok khususnya, banyak orang mencoba tren 'sink drink' atau minum dari wastafel. Diantara beberapa video, salah satu yang paling viral yaitu unggahan dari akun @thetipsybartender.
TikToker dengan nama asli Skyy John ini mengejutkan banyak orang dengan video yang menunjukkan proses pembuatan jus Namun, jus campur irisan lemon ini dibuat dengan teknik berbeda.
Pemilik akun itu mengikuti tren TikTok 'sink drink' sehingga ia tidak meracik minumannya di baskom atau mangkuk, tetapi di wastafel tempat mencuci peralatan dapur.
Tidak ada hal aneh pada minumannya. Jus ini benar-benar seperti minuman jus pada umumnya. Namun, lokasi dimana ia membuat minuman itulah yang membuat banyak orang melongo.
Seorang netizen berkomentar, "Permisi, maaf. Di dalam wastafel?"
Netizen lain ikut berkomentar, "Ini terlihat bagus tapi tidak di dalam wastafel."
Skyy bukanlah salah satu orang yang ikut tren Sink Drink ini. TikToker lain dengan nama akun @starandshontwins juga menunjukkan momen ketika ia membuat minuman berporsi besar.
Meningkatnya tren ini telah membuat sebagian besar orang merasa khawatir akan keamanan minuman tersebut. Mengingat wastafel dapur atau toilet adalah tempat dimana seseorang mencuci tangan atau mencuci alat makan agar bersih dari kotoran dan noda.
Ketika wastafel tersebut dipakai untuk mem buat minuman tertentu, memasukkan bahan-bahan minuman ke dalamnya, itu menjadi suatu hal berbeda.
Tren ini tentu menarik perhatian publik, terutama para dokter.
Dr Gareth Nye, Lead Programmer untuk Medical Science telah buka suara terkait tren minuman ini.
Kepada Magnet Kitchens, dokter tersebut menyebut kegiatan yang dilakukan di wastafel dapur sebenarnya bisa sangat berisiko. Sebab, wastafel dapur menjadi salah satu tempat di rumah yang berisiko terkena kuman dan bakteri jahat lainnya.
Dr Nye mengungkap, "Wastafel dapur biasanya dianggap sebagai salah satu tempat paling berisiko di dapur karena ini menjadi tempat untuk menyimpan makanan sisa yang dimasak atau mentah. Itu juga menjadi tempat mencuci tangan setelah menyentuh daging mentah dan yang lainnya."
Dokter ini juga memberi bukti studi dari The National Foundation Found menemukan 45 persen wastafel dapur dinyatakan positif mengandung bakteri coliform, seperti E.Coli dan 27 persen mengandung jamur yang diketahui menyebabkan reaksi alergi dan masalah pernapasan.
Masih terkait wastafel, dokter ini juga memberi informasi bahwa sebagian besar saluran air memiliki beberapa bentuk penyumbatan, biasanya dari lemak.
Penyumbatan itu bisa menciptakan tempat berkembangnya bakteri E.Coli dan salmonella yang dapat masuk ke area wastafel, lapor ladbible.com (10/07/2024).
Oleh karena itu, tren membuat minuman dari wastafel bukanlah suatu tren yang baik untuk diikuti.
Jika memang ingin membuat minuman menggunakan wastafel, Dr Nye menyarankan untuk menggunakan wastafel sebagai tempat menampung es yang bisa membantu mendinginkan minuman.
Simak Video "Video: Minuman Berpemanis Bakal Kena Tarif Cukai di Juni 2025"
(aqr/adr)