Tren kuliner kerap berubah seiring pergantian tahun. Para chef pun memberikan pandangannya soal makanan dan minuman apa yang sekiranya bakal digemari tahun depan. Begini kata mereka.
Memasuki tahun baru, maka berbagai prediksi tren pun bermunculan. Tak ketinggalan soal tren kuliner yang diungkap oleh orang-orang yang memang terlibat di dalam industrinya, seperti para chef.
Mereka yang sehari-hari berkutat di dunia pembuatan dan pengelolaan makanan atau minuman ini rupanya sudah punya pandangan mengenai makanan dan minuman apa yang akan jadi tren. Bagi pemerhati dunia kuliner, prediksi tren dari chef ini bisa jadi berguna.
Mengutip Today (19/12/2023), inilah 5 tren makanan dan minuman tahun 2024 menurut para chef:
1. Saus super pedas
Gen Z disebut tak ragu mencoba berbagai makanan baru, terutama segala sesuatu yang pedas ekstrem dan manis. Penggunaan saus pedas seperti Sriracha, saus cabai, dan saus sambal yang memang sudah ada sejak dulu diperkirakan akan semakin banyak dipakai dan dikonsumsi dengan cara kreatif.
Chef Hicham El Ibrik yang punya restoran di Amara Cay, Florida mengungkap gen Z menggemari makanan pedas tak hanya karena memunculkan sensasi lidah terbakar, tapi juga mengincar kompleksitas dan kedalaman elemen pedas itu. Kedua hal tersebut bisa dikombinasikan ke makanan maupun cocktail.
Sementara itu, chef Gareth Mullins mengatakan saus pedas yang difermentasi seperti gochujang akan membuat orang-orang semakin menginginkannya. Saus ini dinilai punya karakteristik yang menambah cita rasa makanan.
2. Makanan nabati inovatif
Beberapa tahun terakhir, makanan nabati selalu masuk daftar prediksi tren kuliner tahun baru. Ini tak mengherankan sebab semakin banyak orang beralih jadi vegan dan vegetarian, atau setidaknya mulai banyak mengonsumsi makanan nabati.
Namun yang bakal digemari tahun 2024 menurut chef bukan lagi makanan nabati biasa, tapi yang inovatif. Aneka bahan makanan diolah atau dimasak menjadi hidangan yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya.
Chef di Inggris, Wojciech Popow memberi contoh berupa steak dari akar jamur. Menurutnya tekstur dan rasa umami jamur benar-benar dapat meniru daging hewani.
Lalu chef Yulissa Acosta menyoroti 'seafood' nabati juga akan makin digemari. Contohnya scallop yang ternyata dibuat dari taro.
Terlepas dari banyaknya produk makanan nabati yang meniru makanan hewani, chef Carsten Kyster mengatakan kalau makanan nabati juga akan digemari karena keunikannya sendiri. Contohnya buah bit yang akan menonjol disukai karena karakteristik rasa dan teksturnya yang unik itu.
3. Sedikit unsur mewah pada makanan
Di tengah pergulatan masalah ekonomi, perang, dan pandemi yang melanda dunia, banyak orang merasa kesehatan mentalnya terganggu. Akhirnya mereka mencari hiburan lewat sedikit unsur mewah yang bisa dihadirkan dari makanan.
Misalnya mencoba sekaleng caviar yang sebenarnya masih bisa dibeli oleh kebanyakan orang. Meski porsinya kecil, tapi paling tidak keistimewaannya bisa tetap dirasakan. Hal ini diungkap direktur grup kuliner, Wilfried Bergerjausen.
"Konsumen semakin tertarik pada kuliner yang punya arti dan harganya masih ramah di kantong. Makanan yang mampu membuat mereka terhubung dengan cerita budaya dan tradisi," tambahnya. Contohnya koji, nasi yang telah difermentasi dengan jamur Aspergillus oryzae dan bumbu khas Jepang.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(adr/odi)