Selain makanan dan minuman, pola diet termasuk ke dalam salah satu tren gaya hidup yang diprediksi akan tetap populer di 2024.
Memasuki awal tahun 2024 ada banyak prediksi seputar makanan dan minuman yang disebut akan kembali ngetren, atau tetap populer di tahun ini. Begitu juga dengan pola diet yang beragam.
Tren pola diet sama seperti makanan yang selalu datang silih berganti. Hampir di setiap tahun, tren pola diet ini selalu bergeser tergantung dengan peminat hingga kebutuhan orang-orang saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Times of India (05/01), ada beberapa pola diet yang diprediksi akan menjadi tren dan tetap populer selama tahun 2024. Mulai dari pola diet keto sampai pola diet plant based.
Berikut lima pola diet yang diprediksi tetap hits di 2024.
1. Diet Keto
![]() |
Ketogenik adalah istilah untuk diet rendah karbohidrat atau dikenal juga sebagai diet keto. Tujuannya adalah agar Anda mendapatkan lebih banyak kalori dari protein dan lemak serta lebih sedikit dari karbohidrat.
Cara kerja diet keto ini adalah ketika seseorang makan kurang dari 50 gram karbohidrat sehari, tubuh Anda pada akhirnya akan kehabisan bahan bakar (gula darah) yang dapat digunakan dengan cepat. WebMD menuliskan bahwa diet ketogenik adalah diet jangka pendek yang berfokus pada penurunan berat badan daripada mengejar manfaat kesehatan.
Orang yang paling sering menggunakan diet ketogenik untuk menurunkan berat badan tetapi diet ini dapat membantu mengelola kondisi medis tertentu seperti epilepsi dan juga dapat membantu orang dengan penyakit jantung, penyakit otak tertentu dan bahkan jerawat.
2. Diet Plant Based
![]() |
Sesuai dengan namanya, diet plant based tentu mengutamakan makanan berbasis nabati. Bagi orang yang terbiasa makan sumber protein hewani, tentu saja hal ini akan menyiksa. Bukan hanya soal psikologis tapi juga tubuh yang harus beradaptasi dengan asupan makanan baru.
Plant based diet yang dilakukan dengan teratur akan bisa membuat tubuh menjadi lebih bugar, bonusnya yakni berat badan ideal tanpa tumpukan lemak berlebih.
Di Indonesia sebenarnya sangat banyak alternatif makanan berbasis bahan nabati. Sebut saja tempe, tahu, jamur dan oncom. Semua sumber protein ini bisa diolah menjadi berbagai makanan. Bahkan kalau kreatif, bahan makanan nabati pun akan memiliki rasa mirip sumber protein hewani.
3. Diet Paleo
![]() |
Diet paleo merupakan jenis diet dengan pola makan yang mirip selama era Paleolitikum atau sekitar 2,5 juta tahun hingga 10.000 tahun yang lalu. Karenanya, diet paleo dikenal juga dengan sebutan diet ala manusia purba.
Diet paleo biasanya mencakup daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian. Makanan-makanan itulah yang dimakan oleh manusia purba dengan cara berburu.
Saat era Paleolitikum, manusia purba tidak mengonsumsi makanan yang banyak mengandung dan karbohidrat. Nah, pola makan itulah yang diterapkan dalam diet paleo ini.
Dengan memangkas asupan gula dan karbohidrat, akan membuat asupan energi akan berkurang, sehingga diharapkan akan menurunkan berat badan.
4. Diet Intermittent Fasting
![]() |
Secara harfiah, 'diet intermittent fasting' berarti 'diet puasa berselang'. Artinya pelaku diet ini harus menjalani puasa berselang dalam mengonsumsi makanan dimana ada jam-jam mereka boleh makan, namun ada pula jam mereka tidak boleh makan.
Jenis diet ini banyak dipilih karena dianggap tidak terlalu menyiksa. Sebab pelaku diet intermittent fasting masih boleh mengasup apapun makanan favorit mereka, namun hanya perlu memperhatikan waktu konsumsinya.
Diet intermittent fasting juga sudah diikuti banyak selebriti ternama, mulai dari Beyonce, Ben Affleck, sampai Nicole Kidman. Pola diet ini dipercaya tidak hanya bisa menurunkan berat badan, tapi juga menyehatkan jantung hingga menurunkan risiko terkena kanker.
5. Diet Mediterania
![]() |
Tak sekadar diet, banyak pakar kesehatan menyebut diet Mediterania adalah sebuah gaya hidup. Pola makan ini terinspirasi masyarakat di wilayah Mediterania seperti Yunani, Italia, dan Spanyol.
Beberapa manfaat kesehatan dari diet Mediterania sudah terbukti. Diantaranya turunkan berat badan, cegah serangan jantung, stroke, diabetes tipe 2 hingga kematian dini.
Bahan-bahan yang bisa dimakan harian adalah ragam sayur, buah, kacang, biji-bijian, polong, kentang, gandum, roti, herba, rempah, ikan, seafood dan minyak zaitun.
Produk unggas, telur, keju dan yogurt boleh dikonsumsi namun dalam jumlah sewajarnya. Untuk daging merah, makanlah sejarang mungkin. Sementara minuman dengan gula tambahan, daging olahan, dan makanan olahan tidak boleh dimakan.