Hati-hati! Konsumsi Soda Diet Bisa Berbahaya untuk Kesehatan Hati

Jakarta -

Produk minuman soda diet seringkali dianggap lebih sehat. Namun penelitian terbaru menunjukkan konsumsi minuman soda diet bisa meningkatkan risiko penyakit hati.

Minuman diet semakin populer di kalangan masyarakat yang sadar akan asupan kalori. Dengan label "nol gula" atau "rendah kalori", produk-produk ini dibeli dengan anggapan jauh lebih sehat dibandingkan soda biasa atau minuman manis lainnya.

Namun, di balik klaim rendah kalori tersebut, ternyata tersimpan bahaya yang kerap diabaikan. Penelitian terbaru menemukan konsumsi satu kaleng minuman soda diet harian bisa memicu risiko serius terhadap organ vital seperti hati, meskipun konsumen menganggapnya sebagai alternatif aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Unilad, Rabu (5/11), jurnal Medscape yang baru saja dipublikasi akhir bulan lalu mengungkapkan fakta di balik label minuman soda diet. Bahkan konsumsi satu botol minumannya saja dianggap berbahaya.

Gegara label rendha kalori, soda diet seringkali dianggap sebagai minuman sehat. Foto: Getty Images/eakgrunge

Kondisi ini disebut Metabolic dysfunction‑associated steatotic liver disease (MASLD). Penelitian menunjukkan konsumsi satu sajian (sekitar 250-300 ml) per hari dari minuman diet dapat meningkatkan risiko hingga sekitar 60 % dibandingkan dengan versi normal yang menunjukkan risiko sekitar 50 %.

Para peneliti menjelaskan pemanis buatan dan bahan kimia dalam minuman ini dapat memengaruhi mikrobioma usus, menurunkan rasa kenyang, memicu keinginan konsumsi makanan manis, bahkan merangsang sekresi insulin. Walaupun tidak mengandung gula dalam jumlah besar.

Justru efeknya jauh melampaui minuman dengan kadar gula normal. Pengaruhnya pada mekanisme metabolik dan berujung penumpukan lemak di dalam hati yang menjadi fokus utama peneliti.

Kondisi tersebut tengah disoroti secara global karena efeknya yang disebut tak jauh berbeda dengan peminum alkohol. Kerusakan yang ditimbulkan di dalam tubuh juga disebut tidak jauh berbeda dengan peminum alkohol level berat.

Faktanya, ancamam di balik konsumsi soda diet tak jauh berbeda dengan minuman tinggi gula pada umumnya. Foto: Getty Images/eakgrunge

Bahkan ada potensi sirosis hati atau kanker yang bisa terbentuk dari kebiasaan tersebut. Merujuk pada penelitian terakhir yang dilakukan di Amerika Serikat, sebanyak 38% tengah mengalami gangguan tersebut.

Angka penyintasnya ditemukan melonjak jauh hingga 50% jika dibandingkan dengan data selama 30 tahun ke belakang.

"Minuman dengan gula pemanis telah lama diteliti, sementara (versi) diet alternatif sering menjadi pilihan yang dianggap lebih sehat," jelas Lihe Liu, penulis penelitian dari Soochow University, Suzhou, China.

Secara krusial, dalam penelitian juga ditemukan konsumsi minuman soda diet dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit hati.

Alasannya karena kandungan pemanis buatan dan rendah kalori yang dibuat dari bahan kimia memiliki dampak yang lebih berbahaya daripada sekadar kenaikan gula darah.