Tak hanya robusta dan arabika, ada juga jenis kopi liberika. Jenis kopi ini memiliki keunikan pada bentuk biji hingga karakteristik rasa.
Orang pada umumnya hanya mengenal dua jenis kopi, yakni arabika dan robusta. Kedua jenis kopi tersebut banyak ditemui di kafe hingga pusat perbelanjaan.
Namun bagi penikmat kopi, pasti sudah tak asing dengan jenis kopi liberika. Kopi liberika pertama kali di Afrika, seperti Liberia, Uganda dan Angola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kopi liberika mulai populer pada abad ke-19 dan menyebar hingga ke Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Filipina, seperti yang dikutip dari Caffeinesolution.
1. Tumbuh di Atas Ketinggian 2 mdpl
![]() |
Kopiliberika tumbuh di dataran rendah, yakni hanya pada ketinggian 2 mdpl. Keunikan pada jenis tanaman kopi ini adalahmampur hidup dan tumbuh di atas tanah gambut.
Di Indonesia, biasanya jenis kopi ini banyak tumbuh di daerah Sumatera dan Kalimantan. Jenis kopi ini terbilang berharga dan memiliki nilai jual tinggi karena terbilang langka.
Baca Juga: Tren Kopi Infused Alkohol, Biji Kopi Direndam Whisky hingga Arak Bali
2. Ukuran Biji Lebih Besar
![]() |
Keunikan pada kopi liberika ada juga pada ukuran biji kopinya. Bentuk bijinya berbeda dari jenis kopi arabika dan robusta. Biji kopi liberika berukuran lebih besar.
Ukurannya bisa mencapai dua kali lipat dari jenis arabika dan robusta. Selain itu buahnya juga lebih besar.
Bentuknya lonjong dan ukurannya sekitar 18-33 mm. Dalam satu buah liberika ada dua biji kopi yang masing-masing ukurannya sekitar 7-15 mm. Buahnya juga memiliki kulit yang tipis.
Baca Juga: 10 Makanan Menjijikkan Favorit Orang Kaya, Ada dari Indonesia
3. Karakteristik
![]() |
Aroma kopi liberika terbilang unik. Ketika diseduh, akan tercium aroma buah dan bunga. Rasa yang dikeluarkan biasanya agak woody. Beberapa orang menggambarkan seperti tembakau.
Kopi ini memiliki rasa seperti nangka dan sayuran. Selain itu karakteristik rasanya smoky, nutty dan ada rasa cokelat.
Rasa pahitnya lebih pekat. Biasanya jenis kopi ini diseduh dengan campuran susu untuk menutupi aroma dan rasa pahitnya. Jenis kopi ini memiliki kadar kafein sekitar 1,12-1,26%.
Baca Juga: Kopi Campur Matcha Makin Populer, Baguskah untuk Kesehatan?
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)