Sering Dikira Sama, Kopi Infus dan Kopi Beraroma Ternyata Beda

Ngopi Yuk!

Sering Dikira Sama, Kopi Infus dan Kopi Beraroma Ternyata Beda

Atiqa Rana - detikFood
Jumat, 07 Feb 2025 07:30 WIB
Kopi
Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181
Jakarta -

Kopi yang diinfus dengan kopi beraroma sering dianggap sama karena adanya penambahan rasa, tapi faktanya keduanya berbeda. Begini penjelasannya.

Dunia kopi yang semakin berkembang memunculkan sejumlah istilah baru. Di antaranya kopi yang diinfus atau infused coffee dan kopi beraroma atau flavored coffee.

Jika kopi secara tradisional diproses melalui metode washed (dicuci) dan secara alami, kini dunia kopi telah melakukan pendekatan inovatif sehingga menciptakan metode dan rasa baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kopi infus maupun kopi beraroma memperkenalkan penambahan bahan-bahan baru selama pemrosesan agar biji kopi bisa menyerap atribut sensori yang diinginkan.

Meskipun sering dianggap sama, sebenarnya metode penyeduhan dari kedua jenis kopi ini berbeda.

ADVERTISEMENT

Untuk mengetahui perbedaan kedua jenis kopi ini, simak penjelasannya, seperti dilansir dari helenacoffee.vn (11/01/2025).

1. Mengenal kopi infus

KopiKopi infus merupakan kopi yang ditambah dengan rasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181

Infused coffee merupakan kopi yang ditambah dengan rasa. Proses penambahan perasa itu yang disebut 'infused', bisa diinfus dengan minyak esensial, buah dan sayur segar, atau rempah-rempahan. Infus ini dilakukan pada tahap pengeringan, penyaringan, maupun penyeduhan.

Jadi penambahan rasa ke dalam kopi bisa dilakukan sealma proses fermentasi, setelah proses fermentasi, selama proses pengeringan, dalam proses penyimpanan, maupun setelah kopi disangrai.

2. Mengenal kopi beraroma

minum kopiKopi beraroma juga ditambah perasa tetapi biasanya pakai campuran pelarut dan zat perasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/stock_colors

Di sisi lain, flavoured coffee atau kopi beraroma merupakan biji kopi yang diberi perasa. Diolah lebih lanjut dengan disemprot campuran pelarut dan zat perasa.

Kopi ini disiapkan dengan menggunakan fermentasi penambahan ragi dan bakteri atau menambahkan rasa buatan lainnya.

3. Perbedaan 'infused coffee' vs 'flavored coffee'

Racikan cold brew dan es kopi JepangTerdapat perbedaan khusus antara infused coffee dan flavoored coffee. Foto: Getty Images/iStockphoto

Sebenarnya belum ada definisi formal terkait kedua jenis kopi ini.

Namun, menurut pandangan Nanelle Newbom, perwakilan Sales West di Equal Exchange, kopi beraroma terjadi ketika ada bahan tambahan terpisah yang dimasukkan ke dalam biji kopi saat masih hijau atau kopi yang sudah dipanggang, untuk menciptakan rasa baru.

"Menurut saya, mengubah cita rasa melalui strain ragi atau kontrol oksigen selama proses tidak menghasilkan kopi beraroma. Namun, menambahkan bahan-bahan, seperti batang kayu manis selama fermentasi menghasilkan kopi beraroma," jelasnya.

Nanelle mencatat bahan tambahan alami dan buatan menjadi perbedaan penting untuk mendefinisikan kedua kopi tersebut.

Sebagian besar orang setuju bahwa kopi beraroma adalah kopi yang ditambah dengan rasa secara terpisah, terutama dalam bentuk perasa buatan.

Ahli Steven Restrepo juga berpendapat kalau kopi beraroma merupakan kopi yang dimodulasi melalui fermentasi, ragi atau bakteri, dan perasa tambahan.

Sedangkan Sasa Sestic mengungkap bahwa proses infus rasa kopi dapat dilakukan dimana saja, mulai dari biji kopi yang masih hijau, maupun ditambah saat kopi sudah diseduh.

Kesimpulan terkait perbedaan flavoured coffee dan infused coffee bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Kesimpulan

Teknik pengolahan dengan cara kopi diinfus atau diberi perasa adalah hal baru di industri ini, sehingga masih kontroversial.

Keduanya bisa dibuat pada tahap mana pun dalam proses pengolahan sampai menjadi secangkir kopi. Namun, ada beberapa catatan penting yang bisa membedakan keduanya.

Kopi infus biasanya diolah pada proses setelah pemanggangan. Tambahan bahan yang digunakan seperti minyak esensial, rempah-rempah, asam herba, buah-buahan, sayuran, dan zat-zat, seperti kolagen.

Sedangkan kopi beraroma biasanya digunakan dalam fermentasi kopi. Bahan yang ditambahkan berupa ragi bakteri maupun perasa buatan.

Perbedaan teknik pengolahan dan bahan yang digunakan juga membuat pandangan terhadap kedua kopi ini berbeda.

Banyak barista rupanya menghindari kopi beraroma. Misalnya Laila Ghambari, pemenang Barista Championship AS tahun 2024 yang mengungkap bahwa zat perasa itu ditujukkan untuk menurtupi kualitas kopi yang buruk dan biji kopi pahit.

Menurut situs huffpost.com, banyak pakar juga lebih setuju kalau kopi seharusnya dipasarkan dengan keunggulan rasa alami, bukan karena tambahan perasa atau aroma buatan.

Oleh karena itu, lebih disarankan untuk mengonsumsi kopi infus saja alih-alih kopi beraroma.

Pasalnya, proses penambahan rasa di kopi infus dilakukan saat masih di tangan produsen dan rasa yang ditambahkan berasal dari bahan alami. Tidak hanya enak, tetapi juga menghasilkan produk kopi berkualitas.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pengusaha Kafe Belum Rasakan Dampak Kenaikan Harga Biji Kopi"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads