Pengusaha roti kopi ini punya strategis bisnis inovatif demi memperluas pangsa pasarnya. Ia memilih buka gerai di rumah sakit (RS) yang ternyata menunjukkan hasil positif.
Pengusaha bisnis kuliner perlu memikirkan strategi pemasaran tak biasa di tengah persaingan yang semakin ketat. Hal ini ditunjukkan pengusaha roti kopi bernama Ahmad Reza dalam memasarkan produk roti kopi buatannya.
Mengutip YouTube Kawan Dapur (24/8/2024), Reza membangun bisnis Roti Ropi dengan 7 varian rasa roti. Ia juga memproduksi roti gembong dengan aneka isian.
Alih-alih jualan roti kopi di tempat biasa, Reza memilih lokasi di RS. Cerita bermuka tahun 2020 ketika ia mendapat mitra di Rumah Sakit Ibu dan Anak di Pekanbaru.
"Mereka mau buka (gerai) roti di RS dan alhamdulillah antusiasmenya cukup bagus," ujar Reza. Tahun 2023 ia lanjut membuka gerai Roti Ropi di RS di Kediri dan Malang.
Lanjut tahun 2024, ia menargetkan buka Roti Ropi di 50 RS umum, daerah, maupun swasta. Bukan tanpa sebab ia pilih berjualan roti di RS.
"Mimpinya itu mendirikan outlet Roti Ropi di rumah sakit itu menghilangkan aroma yang kurang sedap di RS," kata pria yang kini punya 15 gerai Roti Ropi di RS.
Lokasinya ada di Jogja, Jepara, Ngawi, Purworejo, Kebumen, sampai Cilacap. Reza menuturkan, selama ini RS cenderung memiliki aroma kurang sedap seperti khas alkohol hingga obat.
Menurutnya, aroma ini bisa membuat seseorang trauma ketika datang ke RS. Kondisi ini dilihat sebagai peluang oleh Reza.
"Rumah sakit tidak perlu pengharum, cukup dengan menghadirkan outlet kami minimal ukuran 3 X 4 meter," tuturnya. Ia pun mengajak pihak RS bekerja sama dengan sistem sewa.
Reza mengaku selama ini dapat tanggapan positif dari pasien maupun pihsak RS. Ia juga merasa terbantu dengan program BPJS. Sebab pasien jadi punya anggaran untuk jajan sehingga menguntungkan dirinya sebagai pengusaha roti.
Roti ini juga bisa jadi alternatif menu sarapan pasien hingga karyawan RS. Terbaru, Reza membuka Roti Ropi di Pekalongan.
Ia menawarkan per buah roti sekitar Rp 8 ribu di Jawa Tengah dan sekitar Jabodetabek, lalu Rp 10 ribu di Jawa Timur. Untuk menu termahal berupa croissant seharga Rp 20 ribu.
Reza mengungkap keuntungan bisnis Roti Ropi bagi RS. "Jadi ada 3 keuntungan (dari bisnis ini). Pertama, ada aroma. Kedua, rumah sakit mendapat biaya sewa. Ketiga, ada sistem kerja sama dengan koperasi karyawan mendapatkan bagi hasil."
Ke depannya ia berharap bisa menambah gerai dengan sistem franchise di luar Pulau Jawa. Menariknya, Reza mengatakan ia juga punya 4 cabang di Uni Emirat Arab.
Ia pun berharap dapat menambah gerai lagi. "Jadi tidak cuma jagoan lokal, kita berharap bisa go international," tutupnya.
Simak Video "SIAL InterFOOD 2025 Menjadi Wadah Inovasi dan Kolaborasi Industri Pangan Asia Tenggara"
(dfl/adr)