Minum kopi tidak hanya memberi dorongan energi, tetapi juga bisa memengaruhi kadar gula darah. Simak faktanya di bawah ini!
Kopi sudah jadi minuman favorit jutaan orang di dunia. Aroma dan rasanya mampu membuat pagi lebih semangat atau santai lebih lengkap.
Namun di balik kenikmatan tersebut, kopi juga bisa memengaruhi kadar gula darah. Efeknya berbeda pada tiap orang, tergantung jumlah dan kebiasaan konsumsi.
Konsumsi kopi berlebihan atau dengan gula tinggi berisiko bagi kesehatan. Risiko diabetes dan masalah jantung bisa meningkat tanpa disadari.
Dikutip dari Health.com (20/10), berikut penjelasan tentang bagaimana kopi memengaruhi kadar gula darah:
1. Kopi Meningkatkan Gula Darah Sementara
Kandungan kafein dalam kopi memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon ini merangsang hati melepaskan glukosa ke darah, meningkatkan gula sementara.
Selain itu, kafein dapat menurunkan respons sel terhadap insulin. Akibatnya, sel tubuh kurang efisien menggunakan glukosa, meninggalkan lebih banyak gula dalam aliran darah.
Efek ini lebih terasa pada peminum kopi jarang. Konsumsi kopi bagi mereka dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih signifikan dibanding peminum rutin.
2. Konsumsi Kopi Rutin Menurunkan Risiko Diabetes
Penelitian menunjukkan konsumsi kopi moderat (3-4 cangkir per hari) dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 25%. Baik kopi berkafein maupun tanpa kafein menunjukkan manfaat serupa.
Manfaat ini diduga berkat peningkatan sensitivitas insulin dan kandungan polifenol seperti asam klorogenat. Polifenol ini bersifat antioksidan dan membantu mengurangi stres oksidatif.
Namun, efek ini lebih terasa pada individu yang mengonsumsi kopi secara rutin. Peminum kopi jarang mungkin tidak merasakan manfaat yang sama.
Simak Video " Ahli Gizi Beri Aturan Konsumsi Gula Per Harinya untuk Cegah Diabetes"
(raf/adr)