Soto menjadi comfort food tradisional yang banyak penggemarnya. Di Indonesia, beberapa warung soto ternyata sudah berusia 100 tahun!
Hidangan berkuah hangat dengan nama soto seolah melekat dengan identitas kuliner khas Indonesia. Hampir di semua daerah ada jenis soto khas yang penyajiannya disesuaikan dengan kebudayaan dan selera lokal.
Kegemaran orang Indonesia makan soto terlacak sudah dilakukan sejak ratusan bahkan ribuan tahun silam. Selain dinikmati sebagai sajian di rumah atau makanan sehari-hari, soto juga identik dijajakan pada warung-warung hingga restoran besar.
Namun siapa sangka soto sudah dijual sejak ratusan tahun silam. Bahkan ada warung soto yang usianya menyentuh lebih dari 100 tahun.
Berikut ini 5 warung soto tertua nan legendaris di Indonesia:
1. Soto Mbah Rah
Berbeda dengan kebanyakan soto di Jawa, di Malang ada soto daging yang justru dipadukan dengan potongan lontong. Namanya Soto Lontong Mbah Kasirah atau yang juga akrab disapa Mbah Rah.
Soto ini sudah berjualan sejak 1898 yang menandakan usia warungnya menginjak 127 tahun. Isian sotonya ada kuah berempah yang kental, potongan lotong yang besar, serta berbagai sayuran seperti tauge dan pelengkap lain.
Warung soto ini berlokasi di dalam Pasar Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Harga permangkuk sotonya Rp 12.000an dan resepnya dijaga keasliannya secara turun temurun hingga generasi keempat.
2. Soto Sapi Pak Daroji
Potongan daging yang melimpah dengan racikan kuahnya yang khas bisa dinikmati di Soto Sapi Pak Daroji. Warung soto ini berdiri sejak 1920 atau sudah 105 tahun lamanya
Selain dipadukan dengan nasi, makan soto di sini juga bisa pakai lontong. Potongan dagingnya besar-besar dengan tekstur yang lembut dan tidak berbau amis sama sekali.
Kini soto sapi buatan Pak Daroji dibanderol seharga Rp 27.000 per porsi dengan isian yang penuh. Lokasinya di Jalan Ahmad Yani No.2B, Pensil Sari, Wonosobo.
Warung soto legendaris lainnya ada di halaman berikutnya.
Simak Video "Cobain Soto Kemiri Khas Pati Langganan Artis-Pejabat"
(dfl/adr)