Ngopi Yuk!

Mengenal 6 Varietas Kopi Populer, Ada Typica hingga Catuai

Diah Afrilian - detikFood

Sabtu, 08 Feb 2025 07:30 WIB

Mengenal 6 Varietas Kopi Populer, Ada Typica hingga Catuai — Foto: Getty Images/iStockphoto/Schwede-Photodesign

Jakarta -

Kopi punya banyak varietas. Enam di antaranya populer di dunia, ada typica hingga catuai. Begini ciri khas karakternya.

Selama ini tanaman kopi lebih umum dikenal berdasarkan spesiesnya, dengan dua unggulan yaitu robusta dan arabika. Melihat lebih jauh, tanaman ini juga memiliki varietas untuk mendefinisikan spesiesnya dengan karakteristik khusus.

Pada tanaman kopi varietas tanamannya dibedakan berdasarkan bentuk buah, daun, bunga, hingga bentuk biji kopi yang dihasilkan. Bagi pegiat kopi specialty tentu akan merasa familiar dengan varietas kopi yang tersebar di dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evan Kluender selaku pegiat perdagangan kopi di Royal Network menyebut mengenal varietas kopi menjadi cara untuk mempelajari karakteristik dan sejarahnya. Setidaknya ada beberapa varietas kopi yang perlu untuk diketahui dan banyak tersebar di dunia.

Berikut 6 varietas kopi yang populer melansir akun Instagram @royal.network (22/1):

Varietas tanaman kopi typica dianggap sebagai varietas tertua dan induk dari kopi modern. Foto: Getty Images/iStockphoto/Schwede-Photodesign

1. Typica

Varietas typica merupakan arietas kopi tertua. Bahkan dianggap sebagai orang tua dari spesies arabika modern yang kini banyak diminati.

Typica memiliki bentuk pohon yang menarik. Hasil panennya dinilai sebagai yang paling banyak dan buah kopinya hampir memenuhi seluruh bagian dahan.

Ciri khas dari tanaman kopi varietas typica ialah ukurannya yang tinggi, dahan buah kopi yang rendah, serta tahan dengan cuaca dingin atau ketinggian. Menurut sejarahnya, typica mayoritas berasal dari Ethiopia dan Yaman.

2. Bourbon

Hampir mirip typica, ada varietas bourbon yang dianggap sebagai cikal bakal tanaman arabika. Sejarah kopi modern dianggap berhutang budi dengan varietas bourbon tersebut.

Kehadiran varietas bourbon dikaitkan dengan DNAnya yang terbentuk pada kopi-kopi modern. Ukuran pohonnya tinggi, dengan kualitas seduhan yang tak perlu diragukan.

Keunggulan varietas ini lainnya ialah tanaman kopinya yang tahan akan penyakit. Bahkan bourbon bisa tumbuh dengan subur di tanah yang hangat sekalipun.

Varietas biji kopi lainnya ada di halaman berikutnya.

3. Caturra

Jika dua varietas tanaman kopi sebelumnya dianggap sebagai pelopor, caturra tergolong sebagai juniornya. Pengamat kopi percaya bahwa varietas kopi caturra baru ditemukan sekitar abad ke 20 di Brasil.

Asal usul tanaman ini dipercaya sebagai mutasi dari varietas bourbon. Membawa generasi tunggal dari bourbon membuat tanaman ini memiliki perbedaan dengan varietas induknya yaitu ukurannya yang lebih pendek.

Varietas caturra sampai dijuluki sebagai pohon kopi kurcaci karena sangat rendah. Kini caturra lebih banyak ditemukan di bagian Selatan dan Tengah benua Amerika.

4. Mundo Novo

Sekitar tahun 1940an ada varietas kopi bernama undo novo yang ditemukan di Brasil. Melihat lokasinya, awalnya mundo novo hampir dimiripkan dengan caturra.

Namun mundo novo ternyata tidak berasal dari hasil mutasi genetik seperti caturra dari bourbon. Mundo novo justru percampuran antara varietas typica dan bourbon yang kemudian menghasilkan tanaman dengan genetik baru.

Sehingga mundo novo mampu tumbuh tinggi seperti kedua varietas yang merupakan cikal bakalnya. Ciri khas dari hasil perkawinan tersebut membuat mundo novo akan menghasilkan buah kopi pada dahan-dahan yang tinggi.

Sementara ada varietas catuai yang merupakan hasil kultivasi untuk mendapatkan buah kopi yang lebih padat. Foto: Getty Images/iStockphoto/Schwede-Photodesign

5. Catuai

Keunikan catuai terletak pada ketidakasliannya. Maksudnya, catuai merupakan varietas kopi yang sengaja dibentuk dengan metode kultivasi yang telah direncanakan.

Para ahli agronomi mencoba menciptakan varietas tanaman kopi baru melalui pemilihan tanaman induk dengan syarat tertentu. Adapun yang dipadukan pada varietas ini ialah caturra dan mundo novo.

Alhasil ukuran tanamannya akan lebih rendah tetapi buah kopinya tumbuh pada dahan bagian atas. Catuai kemudian disenangi karena hasil buahnya dianggap lebih padat dalam satu pohon.

6. Timor Hybrid

Bukan hanya pada house blend, ahli agronomi melakukan perkawinan silang untuk menyampurkan arabika dan robusta. Varietas timor hybrid yang menjadi sumber dari biji kopi dengan segala keunikannya tersebut.

Timor hybrid memadukan typica dengan spesies robusta. Bahkan eksperimen perkawinan varietas tersebut secara khusus dilakukan di Indonesia.

Sesuai dengan namanya, ada tanaman kopi robusta yang diambil dari tanah bagian Timur Indonesia. Tujuannya untuk memadukan keseimbangan rasa manis dan asam dari arabika serta robusta.