Penyimpanan telur yang tidak tepat dapat memengaruhi kesegarannya. Hindari menaruh telur di tak dekat pintu kulkas karena kurang ideal. Sebaiknya simpan di area ini.
Menyimpan bahan makanan dengan tepat adalah salah satu cara menjaga kesegarannya. Untuk telur ayam, jangan menaruhnya sembarangan di kulkas karena berpotensi membuat bakteri Salmonella berkembang biak.
Belum lagi ada risiko mengontaminasi bahan makanan lain yang disimpan di kulkas. Jadi di mana tempat terbaik menyimpan telur di kulkas?
Jawabannya bukan di rak khusus telur yang ada di dekat pintu kulkas. Mengutip Mirror UK (29/1/2025), Dean Harper yang merupakan chef dan pakar kuliner dari Harper Fine Dining meluruskan anggapan tersebut.
Menurut dia ada area lain di kulkas yang punya temperatur tepat untuk mempertahankan kesegaran telur. Bahan makanan tinggi protein ini pun tidak akan mudah berair putihnya yang menandakan telur tidak segar.
Dean mengatakan alasan utama putih telur berair atau teksturnya jadi lebih encer adalah karena telur disimpan di suhu yang terlalu tinggi dan tingkat kelembapannya rendah.
Hindari mengonsumsi telur yang kondisinya sudah seperti itu. Jangan pula makan telur yang memiliki warna pink atau hijau pada kuning maupun putihnya. Sudah jelas telur itu tak layak makan.
Dean mengatakan idealnya, telur disimpan di kulkas bersuhu 4 derajat Celcius agar kesegarannya bertahan lebih lama. Simpannya di bagian kulkas yang paling dingin untuk memaksimalkan masa simpannya.
Area paling dingin ada di rak bawah kulkas atau bagian paling belakang kulkas. Suhu di area ini relatif lebih stabil.
Di dua area ini pula tak terjadi penurunan suhu seperti ketika pintu kulkas sering dibuka. Jadi, rak telur di dekat pintu kulkas bukanlah tempat ideal menyimpan telur.
Dean juga menyarankan simpan telur di wadah atau kotak aslinya. Menurut Dean, langkah sederhana ini sangat membantu dalam menjaga kualitas telur.
(adr/odi)