Gerai martabak legendaris ini masih menggunakan arang untuk memasak martabaknya. Teknik inilah yang meningkatkan cita rasa dan aroma.
Gerai martabak kini dapat dikatakan menjamur. Di mana pun kamu berada, kamu pasti mudah untuk menemukan tempat beli martabak, mulai dari gerobak kaki lima hingga gerai premium.
Meski sudah banyak, tetapi jarang yang masih mempertahankan teknik memasak jadul, yakni yang masih menggunakan arang. Teknik tersebut memang membuat durasi masak lebih lama.
Namun, teknik ini mampu meningkatkan cita rasa dan aroma yang berbeda sehingga lebih autentik. Berikut ini 5 gerai martabak legendaris yang masak menunya masih pakai arang:
1. Martabak City Sun
Di kawasan Suryakencana, Bogor kamu akan menemukan gerai martabak jadul yang masaknya masih pakai arang. Gerai martabak tersebut sudah berdiri sejak 1972.
Martabak yang ditawarkan merupakan varian klasik. Kamu bisa memesan varian polos susu, wijen susu, kacang, hingga cokelat. Harganya mulai dari Rp 65.000-Rp 90.000.
Martabaknya berukuran besar, adonannya padat, lembut dan wangi. Selain itu, isiannya yang melimpah membuat siapa saja ketagihan dengan rasa manisnya.
2. Martabak Manis Simpang Kebun Kopi
Martabak Manis Simpang Kebun Kopi ini berlokasi di Jambi yang terkenal legendaris. Martabaknya juga autentik karena dimasak menggunakan arang.
Cara jadul tersebutlah yang membuat cita rasa martabaknya berbeda dengan yang lain. Di sini tersedia martabak klasik hingga kekinian. Harganya mulai Rp 21.000-Rp 33.000.
Tak hanyatoppingnya saja yang bervariasi, tetapi adonan martabaknya juga. Salah satu yang jadi favorit adalah martabak adonan pandan dengan isian keju.
(raf/adr)