Kopi terkenal dengan kafein yang bisa membuat seseorang terjaga. Manfaat kandungan itu pun yang sering dicari oleh banyak orang. Namun, bagaimana cara kerjanya?
Selain rasanya enak dan menyegarkan, kopi juga diminum karena manfaatnya. Beberapa orang minum kopi untuk menghindari dirinya dari rasa lemas dan kantuk. Pasalnya, kopi dikenal memiliki kandungan kafein yang bisa mendorong energi, sekaligus membuat seseorang menjadi terjaga.
Meskipun di dalam secangkir kopi terdapat beberapa kandungan lain, tetapi kandungan yang paling terkenal bermanfaat adalah kafeinnya. Rata-rata secangkir kopi mengandung sekitar 95 mg kafein. Jumlah ini pun cukup membantu seseorang tetap terjaga selama beberapa jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pernahkan terlintas bagaimana cara kerja kafein tersebut? Apakah kafein ini benar-benar efektif membuat seseorang lebih terjaga? Merangkum longevitytechology.com (20/10/2022), berikut penjelasannya.
1. Apa itu kafein?
![]() |
Kafein merupakan zat psikoaktif alami yang ditemukan pada tumbuhan, termasuk biji kopi, buah kakao, kacang kola, dan daun teh.
Kafein merupakan salah satu yang membuat kopi memiliki rasa pahit. Kafein sebenarnya tidak hanya ditemui di kopi, tetapi juga bisa ditemui pada beberapa makanan dan minuman lain, seperti teh, soda, minuman berenergi, dan minuman cokelat.
Minuman berkafein ini kaya akan antioksidan dan fitonutrien, yang secara teknis baik untuk kesehatan.
Kafein juga sering ditemukan pada obat-obatan, seperti obat flu, alergi, dan pereda nyeri. Kafein salah satunya memiliki manfaat mengurangi risiko terjadinya gangguan saraf, terutama pada penderita parkinson dan demensia.
2. Bagaimana cara kerja kafein?
![]() |
Kafein memiliki kesamaan reseptor dengan bahan kimia dalam otak yang disebut adenosin. Kafein memiliki fungsi memperlambat laju kerja saraf sehingga ketika kamu minum kopi, yang terjadi adalah lebih sedikit adenosine menempel pada reseptor otak.
Otak kesulitan mengikat adenosine untuk istirahat, sehingga seseorang tetap terjaga atau setidaknya mencegah tidur nyenyak, ungkap Lauren seperti yang dilaporkan oleh Medical Daily (15/01/2016). Kafein pun akhirnya membuat seseorang lebih terjaga dan berenergi. Bagi sebagian dari kita, kafein juga membantu berkonsentrasi.
Namun, bagi mereka yang memiliki intoleransi kafein rendah, kafein memiliki efek negatif. Mengonsumsinya dapat menyebabkan kecemasan, kegelisahan, insomnia, dan peningkatan detak jantung.
Kafein merupakan stimulan yang mempengaruhi sistem saraf pusat, dan efeknya dapat dirasakan hanya dalam 15 menit setelah kamu menikmati secangkir kopi. Efek kafein dapat mencapai puncaknya di dalam darah hingga 2 jam dan bertahan disana selama 9 jam saat hati mulai memecahnya.
Namun, ada faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan pengaruh kafein terhadap seseorang. Jika kamu merupakan perokok atau memiliki toleransi terhadap kafein, efek stimulannya bisa berkurang, dan pemecahan kafein bisa lebih cepat.
Di sisi lain, efek kafein bisa menjadi kebalikannya bagi orang yang menggunakan kontrasepsi oral atau sedang hamil.
Kandungan kafein pada kopi bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Jenis kopi dan kandungan kafeinnya
![]() |
Kafein yang ditemukan pada kopi berbeda-beda, tergantung dari jenis kopi dan seberapa banyak takaran yang digunakan. Secangkir kopi berukuran 230 ml umumnya mengandung 80-100 miligram kafein. Namun, kandungan ini tidak selalu sama di setiap racikan.
Kopi seduh umumnya mengandung 70-140 mg kafein pada setiap cangkirnya. Kopinya biasa diseduh dengan air panas dan disaring dengan filter kertas, besi, atau plastik. Untuk jenis cold brew coffee, dalam secangkir 350 ml, kafein yang terkandung sekitar 153 sampai 238 mg.
Sedangkan untuk decaffein kopi atau kopi yang telah melewati proses khusus ini tetap mengandung kafein dalam jumlah kecil, sekitar 0-7 mg per 230 ml.
Espresso kopi merupakan salah satu jenis kopi dengan kandungan kafein terbesar. Espresso dibuat dengan menyeduh biji kopi menggunakan air panas atau steam. Rata-rata dalam satu cangkir 30-50 ml, terkandung 63 mg kafein.
Minuman berbasis espresso, seperti latte, cappuccino, machiatto, dan Americano juga memiliki kandungan kafein yang cukup besar. Meskipun dia sudah tercampur dengan bahan, seperti susu, tetapi kandungan kafeinnya masih cukup besar.
Kopi kemasan atau instan adalah salah satu jenis kopi dengan kandungan kafein rendah. Dalam satu cangkir 200 ml, kurang lebih terdiri dari 62 mg kafein.
4. Bagaimana cara tahu asupan kafein terlalu banyak?
![]() |
Batas konsumsi kafein harian adalah maksimal 400 mg per hari. Biasanya, ini setara dengan 4 sampai 5 cangkir kopi. Seperti yang diungkap Longevity, para ahli berpendapat bahwa dengan jumlah kafein sebanyak itu, tidak ada efek samping berbahaya dan merugikan yang bisa terjadi.
Meskipun kafein memiliki manfaat tersendiri, kafei juga bisa menimbulkan beberapa gangguan jika dikonsumsi tidak dengan batas wajar.
Efek negatif utama kafein yaitu dapat menyebabkan kurang tidur pada orang yang terus menerus mengonsumsinya. Ada juga kecenderungan kuat untuk merasa lelah sepanjang waktu, mengalami masalah tidur seperti insomnia, kesulitan mengingat, dan masalah dalam mengatur emosi.
Meskipun kafein dikenal bisa membuat seseorang terjaga, tetapi ada juga mereka yang justru merasa ngantuk setelah meminumnya.
Hal ini bisa terjadi karena kafein membuat mereka merasa lelah. Kafein dapat menyebabkan seseorang kurang tidur dalam sehari. Kamu mungkin merasa lelah dan ingin tidur lebih banyak keesokan harinya. Namun, pasti kamu tetap butuh mengonsumsi kafein untuk menghindari rasa ngantuk. Dari sinilah ketergantungan kafein dimulai.
Jika tetap ingin mendapat manfaat yang efektif, mulailah akhiri siklus tersebut dan pastikan kamu mendapat waktu istirahat yang dibutuhkan.
Waktu terbaik untuk minum kafein yaitu minimal 6 jam sebelum tidur. Kalau kamu mengalami gejala sakit kepala terus-menerus, mengalami kcemasan, kesulitan tidur di malam hari, dan sangat mengantuk di siang hari, bisa jadi ini efek ketergantungan ketika minum kafein secara berlebihan.
Meskipun sebagian besar telah memasukkan konsumsi kafein ke dalam rutinitas harian, tetapi kamu perlu menyadari bahwa terlalu banyak kafein dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Perhatikan jumlah asupan kafein setiap harinya untuk mencegah efek samping.
(aqr/adr)