Daun selada merupakan sayuran yang banyak ditemui di Indonesia. Sayuran hijau ini bisa dinikmati mentah sebagai lalapan atau salad.
Kebiasaan orang Indonesia sebelum menyantap daun selada, biasanya dicuci terlabih dahulu. Gunanya untuk membersihkan kotoran atau sisa tanah yang menempel pada selada.
Namun, apakah daun selada aman dikonsumsi tanpa harus dicuci? Dilansir dari Yahoo Life (23/2), selada harus tetap dicuci agar tak terkontaminasi zat berbahaya ketika menyantapnya.
Katie Sabatini, ahli gizi yang bekerja sebagai petugas keamanan pangan dan jaminan kualitas di Little Leaf Farms menjelaskan kalau selada penting dicuci. Pasalnya ada bakteri berbahaya yang menempel di permukaan selada.
"Bakteri berbahaya dapat hidup di selada saat panen dan melalui proses pengemasan. Jadi sebaiknya mencuci selada tepat sebelum makan agar kotoran di permukaannya dapat hilang," ujar Katie Sabatini.
Jay Weinstein, chef spesialis makanan nabati juga menjelaskan kalau kontaminasi pada selada bisa berasal dari pestisida dan tanah. "Selada dari petani cenderung menyerap lebih banyak tanah daripada varietas yang dibudidayakan pabrik," jelasnya.
Bahaya kimia juga bisa datang dari selada, tapi memang tak terdeteksi bentuknya. "Bahaya itu tak terlihat, tak berbau, dan tak berasa, saya tak akan mengambil risiko menelannya hanya untuk menghemat beberapa menit di dapur dengan tidak mencuci selada itu," kata Weinstein.
Lantas, bagaimana cara mencuci selada yang benar dan aman? Cucilah selada di bawah air mengalir dengan bagian akar menghadap ke bawah. Kemudian tiriskan atau gunakan peniris daun selada agar semua cairan tiris. Hasilnya daun selada bersih dan tetap segar.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(yms/odi)