Perayaan Natal di Indonesia identik dengan sajian ayam kodok. Penyajiannya utuh mirip kalkun di jamuan Natal ala Barat. Ayam kodok punya keistimewaan ini.
Ayam kodok tergolong sajian Natal klasik di Indonesia. Tampilannya khas berupa ayam utuh yang diisi adonan daging dan hati ayam. Disajikan dengan setup sayuran dan kentang ongklok serta saus.
Banyak orang menyajikan ayam kodok saat Natal karena filosofi yang terkandung di baliknya. Hal ini pernah disampaikan mendiang Bondan Winarno, pakar kuliner Indonesia.
Keutuhan ayam kodok disebutnya melambangkan kemeriahan (festive) Natal. Tampilan ayam kodok yang utuh juga terkesan mewah. Menu inipun selalu jadi primadona di meja makan saat Natal
Membuat ayam kodok tidaklah mudah karena bagian dalam ayam perlu dikeluarkan hingga tersisa kuit ayam utuh lalu diisi kembali dengan ragam isian. Ayam lalu dipanggang hingga matang dan berwarna cokelat keemasan.
Berikut ragam fakta menarik soal ayam kodok termasuk tips membuatnya:
1. Dibawa orang Belanda, terinspirasi kuliner Prancis
Ayam kodok bukanlah resep asli Indonesia, melainkan resep yang diperkenalkan oleh orang Belanda pada zaman penjajahan. Konon resep ayam kodok muncul pertama kali dalam Indisch Kookboek, buku masak Indonesia yang ditulis orang Belanda. Di dalamnya terdapat resep hidangan bernama gevulde kip atau secara harfiah berarti ayam isi.
Sejarawan makanan Indonesia, Fadly Rahman pernah menjelaskan bahwa kemunculan ayam kodok dipengaruhi masakan Prancis. Mengutip The Jakarta Post, Fadly menjelaskan koki Belanda saat itu terinspirasi hidangan ballotine dan galantin yang kemudian dibuat menggunakan bahan-bahan di Indonesia hingga terciptalah ayam kodok.
2. Asal-usul nama kodok
Lantas mengapa namanya ayam kodok? Konon karena bentuk hidangan ayam utuh ini setelah dipanggang terlihat melebar dan pipih seperti kodok. Apalagi ayam yang digunakan karkas tanpa kepala, kemudian ditaruh dalam posisi meringkuk. Bentuk ini semakin membuatnya mirip dengan kodok.
3. Hidangan istimewa karena membuatnya rumit
Membuat ayam kodok tidaklah mudah sehingga menu ini tergolong istimewa. Ayam kodok hanya tersaji dalam perayaan besar, salah satunya Natal.
Proses pembuatannya juga rumit menggunakan teknik khusus. Pasalnya seluruh daging dan tulang ayam harus dipisahkan dari kulitnya tanpa membuat kulit robek. Daging ayam kemudian dicincang halus dan dicampur dengan daging giling, telur dan aneka bumbu.
Setelah adonan daging ayam bercampur rata, kemudian dimasukkan kembali ke dalam kulit ayam. Proses ini harus dilakukan pelan-pelan dan ekstra hati-hati agar tidak merusak kulitnya. Barulah ayam kodok dijahit, dipanggang, dan siap disajikan.
Fakta unik soal ayam kodok masih ada di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(adr/odi)