Ayam Kodok, Sajian Natal di Indonesia yang Diperkenalkan Orang Belanda

Sajian Spesial Natal

Ayam Kodok, Sajian Natal di Indonesia yang Diperkenalkan Orang Belanda

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Sabtu, 24 Des 2022 10:00 WIB
Ayam kodok
Foto: dok. detikFood
Jakarta -

Perayaan Natal di Indonesia identik dengan sajian ayam kodok. Penyajiannya utuh mirip kalkun di jamuan Natal ala Barat. Ayam kodok punya keistimewaan ini.

Ayam kodok tergolong sajian Natal klasik di Indonesia. Tampilannya khas berupa ayam utuh yang diisi adonan daging dan hati ayam. Disajikan dengan setup sayuran dan kentang ongklok serta saus.

Banyak orang menyajikan ayam kodok saat Natal karena filosofi yang terkandung di baliknya. Hal ini pernah disampaikan mendiang Bondan Winarno, pakar kuliner Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keutuhan ayam kodok disebutnya melambangkan kemeriahan (festive) Natal. Tampilan ayam kodok yang utuh juga terkesan mewah. Menu inipun selalu jadi primadona di meja makan saat Natal

Membuat ayam kodok tidaklah mudah karena bagian dalam ayam perlu dikeluarkan hingga tersisa kuit ayam utuh lalu diisi kembali dengan ragam isian. Ayam lalu dipanggang hingga matang dan berwarna cokelat keemasan.

ADVERTISEMENT

Berikut ragam fakta menarik soal ayam kodok termasuk tips membuatnya:

1. Dibawa orang Belanda, terinspirasi kuliner Prancis

Ayam kodok bukanlah resep asli Indonesia, melainkan resep yang diperkenalkan oleh orang Belanda pada zaman penjajahan. Konon resep ayam kodok muncul pertama kali dalam Indisch Kookboek, buku masak Indonesia yang ditulis orang Belanda. Di dalamnya terdapat resep hidangan bernama gevulde kip atau secara harfiah berarti ayam isi.

Sejarawan makanan Indonesia, Fadly Rahman pernah menjelaskan bahwa kemunculan ayam kodok dipengaruhi masakan Prancis. Mengutip The Jakarta Post, Fadly menjelaskan koki Belanda saat itu terinspirasi hidangan ballotine dan galantin yang kemudian dibuat menggunakan bahan-bahan di Indonesia hingga terciptalah ayam kodok.

2. Asal-usul nama kodok

ayam kodokFoto: Detikfood

Lantas mengapa namanya ayam kodok? Konon karena bentuk hidangan ayam utuh ini setelah dipanggang terlihat melebar dan pipih seperti kodok. Apalagi ayam yang digunakan karkas tanpa kepala, kemudian ditaruh dalam posisi meringkuk. Bentuk ini semakin membuatnya mirip dengan kodok.

3. Hidangan istimewa karena membuatnya rumit

Membuat ayam kodok tidaklah mudah sehingga menu ini tergolong istimewa. Ayam kodok hanya tersaji dalam perayaan besar, salah satunya Natal.

Proses pembuatannya juga rumit menggunakan teknik khusus. Pasalnya seluruh daging dan tulang ayam harus dipisahkan dari kulitnya tanpa membuat kulit robek. Daging ayam kemudian dicincang halus dan dicampur dengan daging giling, telur dan aneka bumbu.

Setelah adonan daging ayam bercampur rata, kemudian dimasukkan kembali ke dalam kulit ayam. Proses ini harus dilakukan pelan-pelan dan ekstra hati-hati agar tidak merusak kulitnya. Barulah ayam kodok dijahit, dipanggang, dan siap disajikan.

Fakta unik soal ayam kodok masih ada di halaman selanjutnya.

4. Proses menjahit ayam kodok

Ayam kodokFoto: dok. detikFood

Salah satu bagian paling 'tricky' dalam pembuatan ayam kodok adalah menjahit ayam kodok di bagian dekat kepala. Penjahitan ini bertujuan menjaga seluruh isian ayam kodok tidak keluar saat dipanggang.

Trik menjahit ini juga bisa dipakai saat ada kulit ayam yang tak sengaja robek pada proses awal. Tak ada teknik menjahit khusus karena fungsi jahitan tersebut untuk menutup kulit ayam saja.

5. Harganya relatif mahal

Ayam kodok dibanderol dengan harga relatif mahal karena selain porsinya besar, membuatnya juga sulit. Ayam kodok dijual dalam keadaan matang dan siap santap. Biasanya dijual bersama pelengkap sayuran, kentang, dan sausnya.

Kisaran harga ayam kodok mulai dari Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu per ekor. Beberapa penjual juga menawarkan ayam kodok dengan makanan lain seperti rolade daging dan pastel tutup. Dikemas cantik, sajian ini pun siap memeriahkan momen Natal dan hari-hari besar lainnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pelari Newbie Jangan Gegabah!"
[Gambas:Video 20detik]
(adr/odi)

Hide Ads