Memesan makanan secara online, blogger ini pesan untuk tak pakai sendok plastik. Menyampaikan keluhannya karena tetap diberi sendok plastik, membuat 'Tanpa Sendok' sempat viral dan ramai diperbincangkan.
Semakin hari kepedulian akan lingkungan semakin meningkat. Banyak orang yag kemudian mulai sadar dengan kelestarian lingkungan dan mulai mengurangi penggunaan bahan-bahan yang sulit terurai secara alami oleh alam.
Penggunaan alat makan plastik terutama yang sekali pakai kini mulai ditinggalkan dan enggan digunakan oleh banyak pelanggan. Terutama bagi para pemerhati lingkungan, isu penggunaan alat makan plastik sekali pakai ini tentunya menjadi musuh utama.
Baru-baru ini bahasan tentang penggunaan alat makan plastik tengah ramai diperbincangkan hingga viral di media sosial. 'Tanpa Sendok' bahkan sempat menduduki trending topik karena seorang blogger yang membagikan pengalaman memesan makanan secara online.
Baca juga: Gegara Makan Makanan Sisa Temannya, Kaki Pria Ini Harus Diamputasi
Mengutip melalui akun Twitter @dianparamita (21/2) seorang blogger yang seringkali mengangkat isu-isu terkait kehidupan kini membagikan pengalaman mengecewakan saat memesan makanan secara online. Dirinya begitu kecewa atas pelayanan penjual makanan yang tidak memerhatikan catatan pesanannya yang menuliskan: 'Tanpa Sendok'.
"Udah nggak ngerti lagi sama resto-resto yang udah dikasih notes "TANPA SENDOK", udah di-DM, bahkan ditelepon tapi tetep ngasih sendok plastik!!! Kok ignorant banget sih?! Kurang apa berita tentang sampah plastik merusak alam?? Kok bisa ga peduli?? Plis, bantu saya, saya harus gimana lagi?" tulis Dian dalam cuitannya.
Dian juga melampirkan bukti tangkapan layar catatan pesanan dirinya yang berkali-kali menuliskan "tanpa sendok". Tetapi ketika makanannya tiba Dian bahkan menerima dua buah sendok plastik dan satu sedotan untuk minuman yang juga dipesannya.
Menurut tangkapan layar yang terlihat, makanan yang dipesan oleh Dian berasal dari Bubur Hayam Kotabaru di kawasan Gondokusuman, Yogyakarta. Dian bahkan juga melanjutkan cuitannya dengan keluhannya tentang plastik yang digunakan untuk kemasan terlalu banyak. Ada plastik kerupuk, sambal, kaldu dan pelengkap lainnya yang dibungkus dalam plastik.
Baca juga: Duh! Pelayan di Resto Salt Bae Hanya Dibayar Rp 290 Ribu/Jam
Menurut informasi yang tertera pada Innovate-eco, sendok plastik pada makanan yang sekali pakai memang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai. Satu sendok plastik baru bisa terurai di alam sekitar 200 tahun lamanya. Hal ini yang kemudian meresahkan bagi para pemerhati lingkungan.
Cuitan Dian juga mendapatkan respon yang sangat banyak dan cukup beragam. Sebagian netizen membagikan kisah serupa yang mulai ingin mengurangi penggunaan plastik tetapi tidak didukung dengan orang-orang di sekitarnya. Ada sebagian yang memberi solusi lain untuk menyelesaikan masalah ini dengan lebih damai.
"Pernah juga dari warung makan minta gausah diplastik kresek eh ibyunya (bilang)'heeh jangan neng pamali, nanti dikira nasinya cuma minta' padahal gapapa loh orang balik(pulang)nya juga deket," tulis akun @graciaaaaads.
"Salahnya di sini mbak mencoba kontrol orang lain untuk melakukan apa yang mba mau, tapi sebenernya masih ada cara lain yang lebih buat adem. Beli buburnya, simpen sendoknya, kumpulkan, setor ke bank sampah, masalah selesai, tanpa harus marah-marah ke sosial media, semua bahagia," tulis akun @DharmawanYusuf.
Baca juga: 5 Menu Sarapan Pemicu Inflamasi yang Bisa Turunkan Imunitas
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(dfl/odi)