Walaupun tampak menjijikkan, bekicot bisa diolah menjadi hidangan nikmat. Seperti sate bekicot khas Kediri. Apakah bekicot halal disantap dalam Islam?
Bekicot dalam kondisi yang masih hidup memang tampak menjijikkan karena memiliki lendir. Walaupun tampak ekstrem, bekicot bisa menjadi hidangan lezat seperti escargot yang umum disantap di Prancis.
![]() |
Tak hanya di Prancis, hidangan lezat berbahan dasar bekicot juga bisa kamu temukan di Kediri, Jawa Timur. Di sana, bekicot sering disebut dengan istilah 02.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu olahannya adalah sate bekicot yang menjadi kuliner khas Kediri. Kamu bisa dengan mudah menemukan tempat makan yang menjual sate bekicot. Bahkan, ada juga yang menawarkan hidangan ini dengan berkeliling antar kampung.
Baca Juga: Sedih! Bikin Konten Mukbang Bareng Keluarga, Pria Ini Disebut Miskin dan Kampungan
![]() |
Setelah diolah menjadi sate, tampilan bekicot tak lagi terlihat menjijikkan. Karena, sate bekicot ini jadi mirip seperti sate kerang.
Tak hanya di Kediri, olahan bekicot juga umum ditemukan di kota Blitar, Jawa Timur. Di beberapa desa yang ada di Blitar, daging bekicot diolah menjadi krengsengan, sate, hingga keripik berlabel 02, seperti dikutip dari detikFood (15/1/2019).
![]() |
Dianggap menjijikkan, lantas apakah hukum menyantap bekicot dalam Islam? Dilansir dari Halal MUI (8/1/2015), LPPOM MUI menjelaskan hukum menyantap bekicot itu diperbolehkan dalam Islam. Karena tidak ada dalil dan nash yang jelas, maka menurut kaidah Fiqhiyyah, kembali kepada hukum asal, yakni mubah: Al-ashlu fil-Asyyaa'i al-Ibahah, hukum asal segala sesuatu adalah mubah atau dibolehkan.
Bekicot dianggap menjijikkan oleh sebagian orang, namun mungkin tidak bagi yang lain. Oleh karenanya, hal ini bersifat subjektif dan sangat relatif.
Baca Juga: Iseng Cek BPOM, Netizen Ini Temukan Indomie Goreng Rasa Sambal Mangga
Bekicot juga disebut memiliki racun pada bagian tubuhnya. Menurut Ibnu Katsir dalam kitab Tafsirnya yang terkenal, al-khobaaits, yang buruk itu berarti segala hal yang membahayakan tubuh. Maka tentu perlu ditelaah tentang kandungan bahan pada bekicot itu yang dianggap beracun dan membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia. Sehingga dalam hal ini, berlaku juga kaidah yang bersifat umum. Yakni kalau ternyata membahayakan bagi manusia, maka jadi terlarang. Dengan demikian mengkonsumsi dan membudidayakannya pun menjadi haram pula, seperti dikutip dari Halal MUI.
Namun ada beberapa ahli yang menyebutkan kalau bahan beracun yang ada di dalam bekicot itu relatif sama dengan empedu yang terdapat pada hati ayam, kambing, dan sapi. Di mana kalau ditangani dengan baik, maka bisa dihilangkan.
Beberapa penelitian juga menyebutkan kalau bekicot mengandung nutrisi penting. Dilansir dari Health Benefits Times (21/8), daging bekicot rendah kalori yaitu sebanyak 76 kcal per 87 gram. Ada juga kandungan mangan, magnesium, copper, iron, fosfor. Bekicot juga mengandung protein tinggi sebanyak 18 gram.
Baca Juga: 7 Nasi Babi Guling di Bali yang Renyah Gurihnya Nagih
(yms/adr)