Telur mentah atau setengah matang kerap dikonsumsi sebagai menu makanan populer. Namun banyak yang mempertanyakan apakah halal untuk Muslim.
Konsumsi telur ayam mentah atau telur setengah matang bukan hal yang baru lagi. Di Asia contohnya, banyak negara yang sejak dulu mengonsumsi telur mentah sebagai bagian dari menu makanan dan menu sarapan.
Mulai dari negara di Asia Tenggara yang banyak konsumsi telur setengah matang atau mentah, disantap dengan roti, telur sampai bubur. Begitu juga di Jepang, di mana telur mentah kerap dicampur dengan nasi untuk sarapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dilansir dari berbagai sumber, telur mentah meski memiliki risiko yang tinggi terpapar salmonella, tapi tetap menyimpan sejumlah manfaat untuk tubuh. Karena telur mentah memiliki kandungan protein, lemak sehat vitamin A dan D, mineral, magnesium, kalsium sampai fosfor. Sebagian besar dari nutrisi tersebut terdapat dari bagian kuning telurnya.
Telur mentah disebut dapat melindungi kesehatan jantung, membantu kinerja otak sampai menambah energi.
Namun, banyak yang mempertanyakan kehalalan dari konsumsi telur mentah untuk umat Muslim.
Hal ini pernah dijelaskan oleh Buya Yahya melalui channel YouTubenya. Ia mengatakan bahwa sesuatu yang asalnya halal maka itu halal.
"Dijelaskan oleh para ulama, sesuatu yang asalnya halal maka selagi tidak membahayakan itu boleh-boleh saja. Jadi, gak masalah makan telur mentah," tutur Buya Yahya.
Namun, Buya Yahya menyinggung apa kenikmatan dari mengonsumsi telur mentah. Mengingat mengonsumsi telur mentah bisa berpengaruh pada kesehatan di dalam tubuh.
![]() |
"Kita makan kan tak cuma enak aja, tapi juga harus bergizi," tutur Buya Yahya.
Sementara itu dikutip dari situs Maktabahalbakri (23/01), konsumsi telur ayam mentah ini halal dalam agama Islam. Akan tetapi perlu diingat, bahwa jika makanan tersebut berpotensi bisa membahayakan atau menyakiti orang yang mengonsumsinya, maka makanan itu bisa menjadi haram untuk dikonsumsi.
Seruan bagi umat Muslim untuk menyantap makanan yang halal tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah : 172.
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah."
(sob/odi)