Lobster memiliki nilai jual tinggi. Sebelum dikenal sebagai makanan mewah, dulunya lobster merupakan makanan orang miskin. Ini faktanya.
Belakangan ini ekspor lobster tengah menjadi sorotan publik. Dalam kasus itu menyeret Menteri Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP), Edhy Prabowo sebagai tersangka korupsi terkait izin ekspor benih lobster.
Sebenarnya, polemik ini sudah menjadi isu lama sejak Edhy Prabowo merevisi tentang aturan ekspor benih lobster. Terlepas itu, lobster memang dikenal sebagai makanan laut favorit dan berkelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tahukah kamu bahwa jauh sebelum itu, lobster justru dianggap hama. Dulu, orang yang biasa mengonsumsi lobster merupakan orang miskin dan narapidana.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 fakta lobster.
1. Apa Itu Lobster?
![]() |
Lobster dikenal sebagai makanan laut yang bernilai fantastis. Dilansir dari Britannica, lobster merupakan salah satu jenis krustasea laut yang masuk dalam famili Homaridae atau Nephropsidae.
Untuk makan, lobster akan mengonsumsi hewan mati atau memakan organisme hidup seperti moluska kecil, rumput laut dan invertebrata penghuni dasar laut. Lobster dapat dikenali dari cangkangnya.
Cangkangnya keras dan tersegmentasi dengan lima kaki. Beberapa diantara kakinya berfungsi sebagai penjepit. Selain itu, lobster memiliki mata majemuk pada tangkai yang bisa digerakkan.
Baca Juga : Heboh Ekspor Benih Lobster, 5 Daerah Ini Jadi Penghasil Lobster Unggulan
2. Makanan Orang Miskin
![]() |
Sebelum dikenal sebagai makanan laut yang mewah, dulu lobster hanya dipandang sebagai hama. Tepatnya pada awal abad ke-16 di mana para pemukim Eropa pertama datang ke Amerika Utara.
Di sana mereka melihat banyak lobster yang tersebar bahkan bertumpuk-tumpuk di daratan teluk Massachusetts. Karena jumlahnya yang melimpah, dulu lobster jadi makanan sehari-hari.
Hingga akhirnya mereka bosan. Sementara jumlah lobster kian meningkat, tapi daya tampung tak memadai. Karena itulah mereka memanfaatkan lobster sebagai pupuk dan umpan pancing.
Dulu orang menyebut lobster dengan sebutan kecoak laut. Selain itu, lobster juga populer sebagai makanan para narapidana. Lobster yang melimpah itu tak ada harganya dan dianggap sebagai lambang kemiskinan.
3. Naik Derajat jadi Makanan Mewah
![]() |
Awalnya yang tak dianggap berharga, kemudian lobster naik derajat menjadi makanan mewah. Perubahan itu terjadi sekitar pertengahan tahun 1800-an karena adanya perubahan teknologi.
Saat itu makanan kaleng sangat populer dan juga perkembangan rel kereta api yang sedang dijalankan. Lobster kemudian dijadikan makanan kaleng dan dikirim ke Amerika Tengah.
Di waktu bersamaan, masyarakat Amerika Tengah berkunjung ke New England untuk mencari lobster segar. Dan lobster menjadi primadona di kalangan turis, seperti yang dikutip dari History (22/08/18).
Sejak saat itulah mulai banyak restoran yang menawarkan lobster pada menunya. Pada akhir abad ke-18 harga lobster pun mulai naik. Saat Perang Dunia II lobster mulai dikenal sebagai makanan mewah.
4. Harga Lobster di Pasaran Dunia
![]() |
Karena lobster juga menjadi makanan mewah, maka harga jualnya pun terbilang tinggi. Dilansir dari Business Insider (12/07) harga lobster di pasaran dunia sangat mahal.
Terutama di Amerika Sekarang yang merupakan negara dengan permintaan lobster tertinggi di dunia. Pada tahun 2018 saja, pasar lobster global mencapai nilai 5,7 miliar USD atau setara dengan Rp 80,5 miliar.
Sementara untuk ke depan hingga tahun 2024 diperkirakan akan mencapai level senilai 13,9 miliar USD atau setara dengan Rp 196,4 miliar, seperti yang dikutip dari Business Insider (01/07/19).
5. Jenis-jenis Lobster Unggulan
![]() |
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil ekspor. Ada banyak jenis lobster yang mudah ditemui di perairan Indonesia dan termasuk yang memiliki kualitas unggulan.
Pertama ada lobster pasir, jenis lobster ini biasanya ditemukan di wilayah tropis dan subtropis. Selain ada di Indonesia, lobster pasir juga ada di Vietnam, India, Jepang dan Australia.
Ada juga lobster bambu yang hidup di kedalaman 15 meter. Jenis lobster ini mudah ditemui di Aceh, Sumatera Barat, Manado, Makassar hingga Jawa Barat. Kemudian ada lobster batu yang banyak ditemui di Aceh.
Lobster batik banyak ditemui di pantai selatan pulau Jawa. Lobster ini banyak disukai karena rasa dagingnya perpaduan antara manis dan gurih. Terakhir ada lobster mutiara harganya mencapai Rp 1,8 juta per 2 kilogram.
Baca Juga : Benih Lobster dan Harga Lobster Mahal, Ini 5 Penyebabnya
Simak Video "Seafood 'Bakaran' di Bekasi"
[Gambas:Video 20detik]
(raf/odi)