5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di Indonesia

Hidangan China Populer

5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di Indonesia

Devi Setya - detikFood
Jumat, 12 Okt 2018 17:58 WIB
Foto: Istock
Jakarta - Masyarakat etnis China tergolong kelompok yang sangat menjunjung tinggi nilai kebudayaan. Tak heran kalau ada makanan khas yang tak pernah absen dari perayaan.

Momen seperti Imlek, Cap Go Meh hingga Duan Wu tak pernah lepas dari makanan khas. Ada beberapa makanan yang wajib hadir seperti kue bulan, kue keranjang, hingga bakcang.

Tradisi apa saja yang selalu menghadirkan kudapan identik khas China? Simak ulasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kue keranjang
5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di IndonesiaFoto: Istock
Kue keranjang tak pernah absen saat momen tahun baru Imlek. Kue yang mirip dodol ini juga biasa disebut nian gao. Bahan utama pembuatannya adalah tepung ketan dan gula merah yang dimasak hingga mengental dan lengket.

Rasanya manis dan teksturnya yang lengket memiliki makna pada tradisi China. Keluarga yang menyajikan kue keranjang berharap agar keluarganya tetap lengket dan bersatu.

Selain itu kue keranjang juga biasa disusun bertingkat, maknanya adalah agar di tahun yang baru semakin makmur dan sukses. Selain kue keranjang, ada juga kue mangkuk hingga manisan yang juga hadir setiap Imlek.

Baca juga : Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa Lokal

2. Bak Chang
5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di IndonesiaFoto: Istock
Bakchang juga merupakan kudapan khas China yang sudah cukup populer di masyarakat Indonesia. Selain dijadikan kudapan khas, bakchang juga selalu hadir saat perayaan Duan Wu.

Perayaan adat ini digelar sebagai tanda pengormatan untuk patriot Qu Yuang yang mati karena mempertahankan kesetiaan pada dinasti Chu. Acara ini digelar setiap tanggal 5 bulan 5 penanggalan China.

3. Kue bulan
5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di IndonesiaFoto: Istock
Saat masyarakat China merayakan festival Tiong Ciu, mereka turut menyajikan kue bulan. Ini adalah momen festival musim gugur yang dirayakan setiap tanggal 15 bulan 8 pada kalender China.

Festival ini sudah dilakukan sejak zaman dinasti Xia dan Sheng tahun 2000-1600 SM. Lalu pada masa Dinasti Song orang mulai melakukan tradisi mengirim kue bulan ke sanak keluarga.

Hingga kini perayaan masih terus berlangsung, biasanya orang China akan berkumpul dengan keluarga sambil menikmati kue bulan dan arak China atau teh. Kue bulan sendiri memiliki makna sebagai simbol keutuhan keluarga.

4. Ronde
5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di IndonesiaFoto: Istock
Setiap tanggal 22 Desember, etnis keturunan Tionghoa merakan festival ronde atau disebut Dong Zhi Jie. Pada hari ini semua orang membuat kue onde dan menyantapnya bersama keluarga.

Tradisi ini sudah dilakukan secara turun temurun. Di Indonesia masyarakat China merayakannya dengan makan Tang Yuan atau wedang ronde. Hidangan berbentuk bola-bola ini terbuat dari tepung beras ketan yang menjadi simbol persatuan.

Baca juga : Begini Cara Membuat Ciba, Kue Tradisional China

5. Yee sang
5 Makanan Ini Selalu Hadir Pada Perayaan Tradisional China di IndonesiaFoto: Istock
Makanan ini jadi tradisi yang kerap hadir saat Imlek. Yee sang biasa jadi santapan etnis China di Singapura, Malaysia dan Indonesia. Yee sang sendiri adalah makanan pembuka berupa salad.

Yee sang terdiri dari banyak campuran seperti wortel, lobak, ikan tuna, saus buah prem, gula dan bubuk kayu manis. Makanan ini dipercaya mewakili simbol kelimpahan atau kemakmuran.

Yee sang juga biasa disajikan dalam porsi besar, sebelum disantap biasanya seluruh anggota keluarga akan mengaduk yee sang bersama-sama sambil mengucapkan doa. Yee sang biasa dinikmati di hari ke tujuh bulan pertama kalender Imlek. (dvs/odi)

Hide Ads