Kuliner di Indonesia bisa dikaitkan dengan praktik keagamaan dan budaya. Misalnya beberapa makanan ini yang hanya ada khusus bulan Ramadan.
Indonesia kaya akan nilai budaya. Namun, di samping itu, masyarakat Indonesia juga berpegang teguh pada ajaran agama. Kaitan keduanya pun menghasilkan sejarah menarik pada kuliner.
Seperti pada beberapa makanan khas Indonesia ini yang hanya tersedia di bulan Ramadan saja. Di luar bulan Ramadan, makanan tersebut tidak akan dibuat dan disajikan karena punya tradisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 makanan Indonesia tersebut:
1. Getuk Kicak
![]() |
Getuk kicak merupakan makanan khas Yogyakarta yang hanya dibuat di bulan Ramadan. Getuk kicak ini terbuat dari bahan dasar ketan yang dicampur dengan kelapa parut dan nangka.
Rasanya yang manis membuat getuk kicak ini selalu jadi menu takjil favorit. Saat Ramadan, biasanya kue ini tersedia di pusat jajanan di Kampung Kauman, Jogja.
Konon, kudapan Nusantara ini pertama kali diperkenalkan di Kampung Kauman pada tahun 1970, tepatnya di pasar sore di Kampung Kauman.
Baca Juga
2. Gulai Siput
![]() |
Gulai siput berasal dari Kepulauan Riau. Makanan ini juga biasa dikenal dengan sebutan cipuik dan langkitang. Makanan ini terbuat dari keong sawah yang dimasak dengan bumbu gulai.
Kemudian, gulai siput juga dipadukan dengan daun ubi jalar Gulai siput populer sebagai menu berbuka puasa favorit di daerah Tanjung Pinang, Batam, dan Karimun di Kepulauan Riau.
Selain rasanya yang gurih, masyarakat setempat meyakini bahwa makan gulai siput saat berbuka dapat mengembalikan stamina yang hilang setelah seharian berpuasa, lapor Indonesia.go.id (08/05/21).
Makanan Nusantara yang hanya ada saat Ramadan ada di halaman selanjutnya.
3. Sate Susu
![]() |
Sate susu merupakan makanan khas Bali yang hanya tersedia di bulan Ramadan. Makanan ini terbuat dari payudara sapi yang diolah dan dihidangkan dengan sambal plecing.
Masyarakat Bali percaya bahwa sate susu ini memiliki kandungan gizi yang besar, sehingga dapat menambah stamina. Karenanya, makanan ini cocok dimakan untuk berbuka puasa.
Setiap sore di bulan Ramadan akan ada banyak pedagang makanan. Khususnya di kampung Jawa dan di sinilah banyak yang menjajakan sate susu. Biasanya harganya dibanderol Rp 2.000 per tusuk, lapor detikBali.
4. Pakkat
![]() |
Pakkat merupakan makanan khas Medan, khususnya daerah Mandailing. Makanan yang terbuat dari pucuk rotan muda yang dibakar ini hanya tersedia saat Ramadan.
Pakkat biasa dikonsumsi baik saat sahur maupun buka puasa, sebagai menu pelengkap atau lalapan. Masyarakat setempat percaya bahwa makan pakkat dapat menambah nafsu makan.
Selain jadi menu khas Ramadan, pakkat juga kerap disajikan sebagai makanan adat yang hanya disantap saat upacara adat warga Tapanuli Selatan dan Mandailing Natal.
5. Ketan Bintul
![]() |
Ketan bintul dikenal sebagai menu berbuka puasa yang tertua. Kudapan satu ini berasal dari Banten dan sudah disajikan sejak abad ke-16 khusus sebagai takjil.
Ketan bintul terbuat dari beras ketan yang disajikan dengan taburan serundeng. Kemudian, dilapisi dengan kemasan plastik.
Biasanya ketan ini disantap dengan cocolan kuah semur dan dimakan bersamaan dengan empal daging. Masyarakat setempat percaya bahwa ketan bintul ini menjadi takjil favorit Sultan Banten pada masanya.