Seperti halnya pengaruh budaya negara asing, kuliner China dibawa ke Indonesia melalui para saudagar China yang singgah ke kota-kota pelabuhan di Indonesia. Melalui jalur lautan, para imigran dari China pergi ke Nanyang (samudra selatan). Kala itu mereka tidak mengetahui peta, yang mereka tahu wilayah selatan memiliki udara tropis, dan nyaman. Tempat ini merupakan wilayah Indonesia.
Baca Juga: Ini 10 Ragam Menu Tionghoa yang Jadi Kesukaan Masyarakat Indonesia
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbagai jenis hidangan khas China ini, dibuat menggunakan penyesuaian bahan. Diganti menggunakan rempah-rempah di Indonesia, beberapa diantaranya mulai digemari oleh masyarakat lokal.
![]() |
"Bak pia asalnya dari Yogya, makanan peranakan Tionghoa ini terdiri dari dua kata Mandarin. Bak itu artinya daging, pia artinya kue. Tapi semenjak masuk di Indonesia, bak pia telah bertransformasi menjadi isian kacang hijau, cokelat, dan keju,"
Lebih lanjut Aji menambahkan bahwa kebanyakan imigran China yang datang ke Indonesia berasal dari suku Han, di Provinsi Fujian, yang dikenal sebagai Hokkian.
![]() |
Tak hanya aneka kue, makanan seperti fuyunghai, capcay, siomay, batagor, hingga dim sum menjadi makanan ikonik yang hingga kini digemari oleh banyak orang Indonesia.
"Alasan mengapa hidangan China masih populer di Indonesia hingga saat ini, karena rasanya yang sederhana tapi tetap lezat dan tak berubah. Rasanya akrab dengan lidah orang Indonesia sejak dulu," pungkas Aji.
![]() |
Pantau terus ulasan detikFood kali ini, terutama bagi Anda yang gemar menyantap hidangan populer China.
Baca Juga: 10 Makanan Lezat Super Pedas dari China yang Wajib Dicicipi
Tonton juga 'Sejarah Masuknya Kuliner China ke Indonesia':
(sob/odi)