Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa Lokal

Hidangan China Populer

Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa Lokal

Sonia Basoni - detikFood
Selasa, 09 Okt 2018 19:00 WIB
Foto: iStock
Jakarta - Hidangan China, sudah menjadi bagian dari kuliner Indonesia sejak abad ke-7. Dibawa oleh para imigran ke pesisir Jawa, kini jadi makanan China peranakan yang unik.

Seperti halnya pengaruh budaya negara asing, kuliner China dibawa ke Indonesia melalui para saudagar China yang singgah ke kota-kota pelabuhan di Indonesia. Melalui jalur lautan, para imigran dari China pergi ke Nanyang (samudra selatan). Kala itu mereka tidak mengetahui peta, yang mereka tahu wilayah selatan memiliki udara tropis, dan nyaman. Tempat ini merupakan wilayah Indonesia.

Baca Juga: Ini 10 Ragam Menu Tionghoa yang Jadi Kesukaan Masyarakat Indonesia
Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa LokalFoto: iStock
"Imigran dari China ini memilih Indonesia karena beragam alasan, mulai dari masalah ekonomi hingga politik. Karena mereka memiliki kehidupan yang sulit di sana, mereka pindah ke Indonesia untuk mencari penghidupan yang lebih baik," ungkap Aji Chen Bromokusumo, selaku budayawan dan Sekertaris Umum Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia (ASPERTINA) ke detikFood (09/10)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai di Indonesia, terutama di wilayah pesisir khususnya jalur Pantura. Mereka mulai membawa budaya mereka ke sini, termasuk memperkenalkan makanan khas China yang mempengaruhi kuliner Indonesia hingga saat ini," ungkap Aji Chen Bromokusumo.

Berbagai jenis hidangan khas China ini, dibuat menggunakan penyesuaian bahan. Diganti menggunakan rempah-rempah di Indonesia, beberapa diantaranya mulai digemari oleh masyarakat lokal.
Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa LokalFoto: detikFood
"Jika membicarakan chinese food, atau hidangan khas China. Bahasannya sangat luas, hampir setiap makanan yang kita temui sehari-hari dipengaruhi oleh makanan China. Seperti bakso, bakmie, bak pia, hingga soto, semuanya berasal dari bahasa China," lanjut Aji yang juga menulis buku Peranakan Tionghoa dalam Kuliner Nusantara.

"Bak pia asalnya dari Yogya, makanan peranakan Tionghoa ini terdiri dari dua kata Mandarin. Bak itu artinya daging, pia artinya kue. Tapi semenjak masuk di Indonesia, bak pia telah bertransformasi menjadi isian kacang hijau, cokelat, dan keju,"

Lebih lanjut Aji menambahkan bahwa kebanyakan imigran China yang datang ke Indonesia berasal dari suku Han, di Provinsi Fujian, yang dikenal sebagai Hokkian.
Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa LokalFoto: iStock
Pembentukan nama makanan yang berasal dari kata Hokkian ini, menyebar luas di berbagai wilayah di Indonesia. Seperti bakmie, lumpia, ronde, tauco, cakwe, tahu, hingga kue bantal.

Tak hanya aneka kue, makanan seperti fuyunghai, capcay, siomay, batagor, hingga dim sum menjadi makanan ikonik yang hingga kini digemari oleh banyak orang Indonesia.

"Alasan mengapa hidangan China masih populer di Indonesia hingga saat ini, karena rasanya yang sederhana tapi tetap lezat dan tak berubah. Rasanya akrab dengan lidah orang Indonesia sejak dulu," pungkas Aji.
Dibawa Oleh Imigran, Hidangan China Beradaptasi dengan Rasa LokalFoto: iStock
Di ulasan kali ini, detikFood akan membahas tentang hidangan khas China yang populer di Indonesia. Mulai dari perkembangan kuliner China di Indonesia, nilai historisnya, ragam sajian populer, destinasi kuliner Pecinan, hingga tempat makan khas China yang legendaris di berbagai kota di Indonesia.

Pantau terus ulasan detikFood kali ini, terutama bagi Anda yang gemar menyantap hidangan populer China.

Baca Juga: 10 Makanan Lezat Super Pedas dari China yang Wajib Dicicipi




Tonton juga 'Sejarah Masuknya Kuliner China ke Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]


(sob/odi)

Hide Ads