Nikmatnya Roti Bakar dengan Sentuhan Belanda ala Noni Lekker Bandung

Amar Faishal - detikFood
Kamis, 21 Agu 2025 15:00 WIB
Foto: dok. Noni Lekker
Jakarta -

Eenvoudig maar vol smaak, zoals Roti Bakar Noni Bandoeng vol verhalen. Sederhana penuh rasa seperti Roti Bakar Noni Bandoeng yang penuh cerita.

Noni Lekker bukan nama orang tapi sebutan untuk roti bakar yang nikmat made in Bandung. Namanya Roti Bakar Noni Bandoeng. Pemiliknya adalah Nabila Syifa, sarjana ekonomi Universitas Padjadjaran.

Kenapa pakai nama "noni", bukan nona atau nyonya atau mamah? Noni adalah sebutan untuk perempuan Belanda atau perempuan keturunan Eropa yang ada di Indonesia. "Roti Bakar Noni Bandoeng ini memang mengambil tema vintage Indo-Belanda karena roti bakar pertama masuk ke Indonesia saat masa kolonial," kata Lala, panggilan untuk Nabila.

Masa itu, menu Eropa-Belanda, termasuk roti bakar, dianggap sebagai menu istimewa dan berkelas. Noni Bandoeng ingin menghadirkan kenangan tentang keistimewaannya rasa itu.

Gerai Roti Bakar Noni Bandoeng bisa jadi pilihan wisata kuliner saat di kota kembang. Foto: dok. Noni Lekker

Itu terlihat dari bentuk kemasan yang bergaya vintage Indo Belanda, termasuk kata-kata yang disertakan pada kotak wadahnya, seperti kutipan di awal tadi.

Bahwa kenikmatan rasa menu makanan tidak semata bergantung pada bahan, cara memasak, dan aroma. Suasana dan ingatan atau kenangan juga berpengaruh untuk membangkitkan selera makan.

Sebab itu di banyak resto atau kafe interiornya dibuat 'jadul'. Vintage. Ada lukisan bergaya lama, dilengkapi dengan barang-barang kuno seperti sepeda, motor, setrika, meja-meja, dan lain-lain. Atau menu makanan disajikan dalam piring seng bermotif dengan sendok bebek.

Proses pembuatan menu di Roti Bakar Noni Bandoeng. Foto: dok. Noni Lekker

Semua itu diharapkan memberikan suasana kenangan yang akan membangkitkan selera. Ada relasi antara kenangan dan makanan.

Beberapa varian menu Noni Bandoeng memiliki cita rasa khas vintage dengan sentuhan Belanda seperti roti bakar dengan butter cinnamon. Roti bakar berisi butter cream dipadu dengan keju dan gula palm alami atau butter cream mocca dicampur kacang nougat renyah dengan taburan gula.

Kualitas menu tentu tetap yang utama. Bahan harus pilihan. "Kami tidak menggunakan roti pabrikan". Roti bakar dibuat secara homemade oleh tim produksi professional bidang bakery dan pastry. Tekstur roti harus lembut dan tidak keras walaupun sudah dingin dan didiamkan lama.

Ada 11 jenis menu yang ditawarkan. Rentang harganya cukup bersahabat dengan kantong, Rp22-42 ribu. Harga yang relatif terjangkau berbagai kalangan, termasuk mahasiswa. Lokasinya memang di kawasan kampus dan perkantoran, Jl. Dipati Ukur, Bandung. Bisa makan di tempat, take away, ataupun pesanan secara online. Buka pukul 10.00-23.00.

Menu best sellernya adalah Roti Bakar Tuna Mayo Mozza, berisi tuna premium dan mayo wijen dengan rempah aromatik dengan topping mozzarella. Juga ada blueberry cream cheese.

Nabila Syifa, pemilik Roti Bakar Noni Bandoeng. Foto: dok. Noni Lekker

Menu penuh kisah yang bisa dinikmati sambil nyeruput kopi atau teh hangat dalam suasana Bandung, yang khas.

Erg Lekker. Sangat lezat.

*Penulis lepas, tinggal di Bandung




(yms/adr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork