Selain Siomay, Batagor Jadi Camilan Terenak di Dunia

Selain Siomay, Batagor Jadi Camilan Terenak di Dunia

Atiqa Rana - detikFood
Sabtu, 16 Agu 2025 19:00 WIB
Ngemil Dua Batagor Bandung Legendaris di Jalan Burangrang
Foto: detikFood
Jakarta -

Berbagai negara punya camilan yang menarik dan enak. Salah satunya batagor yang mendapat peringkat tinggi sebagai camilan terenak di dunia versi Taste Atlas.

Setiap negara pasti memiliki camilan atau makanan ringan istimewa. Biasanya makanan ringan ini dikonsumsi sebagai pengganjal atau dinikmati antara waktu makan utama.

Banyak camilan dari berbagai negara yang populer. Terkenal dengan cita rasanya yang nikmat dan bikin nagih. Salah satunya batagor asal Bandung yang dipilih menjadi camilan terenak versi Taste Atlas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ensiklopedia makanan itu telah mengeluarkan daftar 100 camilan terbaik di dunia tahun 2025. Batagor termasuk ke dalam peringkat 5 camilan terbaik dengan mendapat bintang 4.6 dari 5. Taste Atlas juga memilih gerai Batagor Kingsley di Bandung sebagai salah satu tempat penjual batagor ikonik.

Empuk Gurih Batagor Kingsley, Camilan Legendaris di Bandung dari 1982Batagor Bandung menjadi salah satu camilan terbaik versi Taste Atlas. Foto: detikFood

Batagor diduga mulai muncul dan populer di Bandung. Tampilannya sekilas memang mirip siomay, tetapi kulitnya lebih renyah karena melalui proses penggorengan.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari lifestyle.haluan.co pada Sabtu, (16/8), batagor diciptakan tahun 1970-an oleh seorang pedagang bernama Abas. Abas terinspirasi dengan hidangan siomayala China dan memutuskan untuk menciptakan versi lokalnya.

Istilah batagor juga berawal dari akronim baso tahu goreng yang mencirikan isian dari hidangan tersebut. Abas menggabungkan antara bakso yang terbuat dari daging cincang dan tahu.

Sama seperti siomay, batagor juga biasa dibuat dari beberapa campuran daging, bisa daging sapi, ayam, ikan, udang, bahkan babi. Lalu campuran daging dan tahu ini diolah dengan bumbu khas dan digoreng sampai renyah.

Tidak dimakan begitu saja, tetapi batagor juga biasa disajikan dengan saus kacang. Beberapa orang juga suka menambah saus sambal, cabai, atau kecap sebagai pelengkap.

Popularitas batagor tidak kalah dengan siomay. Bakso kenyal lembut berpadu sempurna dengan tahu gurih renyah, menciptakan tekstur sempurna di mulut. Terlebih ada tambahan saus kacang yang kaya rasa.

Selain batagor, Taste Atlas juga memasukkan beberapa camilan terbaik dari negara lain. Berikut daftarnya :

1. Krantika

Di posisi pertama ada Karantika asal Algeria. Berupa adonan halus dari tepung chickpea (kacang garbanzo yang telah dikeringkan dan digiling halus), air, minyak, garam, merica, dan telur. Kemudian dipanggang sampai membentuk kerak keemasan yang renyah di bagian atasnya.

2. Kuotie

Kuotie Shantung AA87 yang viral di Taman Sunter IndahKuotie asal China menduduki peringkat kedua camilan terenak di dunia. Foto: detikFood/Yenny Mustika Sari

Disusul dengan kuotie di peringkat kedua. Camilan ini dibuat dari kulit pangsit yang diisi dengan cincangan daging, bisa babi, ayam, sapi, atau udang, dengan tambahan daun bawang, jahe, rice wine, dan minyak wijen.

3. Hamamatsu Gyoza

Peringkat ketiga diduduki oleh Hamamatsu Gyoza asal Jepang. Agak mirip kuotie, tetapi diisi dengan kubis, bawang bombai, daging dan bumbu pilihan.

Perbedaan lainnya, gyoza ini dimasak dengan teknik penggorengan unik di mana chef menyusun gaya dalam pola melingkar sampai bagian kulitnya renyah.

4. Roti Canai

Resto Roti Canai Tawarkan Gaji Rp 820 Juta per Tahun untuk PegawainyaRoti Canai asal Malaysia juga dipilih menjadi camilan terenak. Foto: Site News

Roti canai asal Malaysia juga mendapat peringkat tinggi di Taste Atlas. Berupa roti pipih terbuat dari tepung, air, telur, dan lemak. Biasanya disajikan dengan kari atau bahan lain.

6. Gyoza

Keren! Siomay Peringkat 1 'Best Dumpling' di Dunia, Kalahkan GyozaAda juga gyoza asal Jepang yang nikmat dan masuk ke peringkat ke 6. Foto: TasteAtlas

Sementara batagor menduduki peringkat 5, di peringkat 6 ada gyoza khas Jepang. Hidangan pangsit berbentuk bulan sabit ini memang terinspirasi dari pangsit jiaozi China. Namun resepnya dimodifikasi menyesuaikan selera Jepang.

Pangsit diisi dengan campuran daging dan sayuran, seperti daun bawang, jahe, kubis, bawang putih, dan lain sebagainya. Gyoza pun bisa dimasak dengan tiga cara berbeda, yaitu digoreng, digoreng lalu dikukus sebentar, atau direbus lalu disajikan dengan kaldu.




(aqr/adr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads