Singgah di Batu, tak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner nikmat dan legendaris di kota apel ini. Salah satunya ditawarkan Pos Ketan Legenda sejak 1967. Begini cerita di balik kenikmatan menunya!
Membicarakan kuliner legendaris di Batu tak bisa meninggalkan Pos Ketan Legenda yang sudah ada sejak 55 tahun lalu, bahkan lebih. Menu yang ditawarkan sederhana hanya ketan kukus dengan topping, tapi peminatnya tak pernah surut.
Bukan tanpa alasan menu Pos Ketan Legenda bisa disukai dan bertahan puluhan tahun. Kualitas bahan bakunya begitu dijaga sang pemilik sehingga kenikmatannya bisa konsisten sejak dulu sampai sekarang.
detikfood berbincang langsung dengan dua pemilik Pos Ketan Legenda (3/10), ibu Lisa dan bapak Sugeng yang sampai sekarang masih aktif mengelola bisnisnya. Mereka juga menceritakan asal usul hingga tips mempertahankan bisnis kulinernya.
Berawal dari jualan di depan kantor pos
Pos Ketan Legenda menambahkan angka 1967 di papan nama usahanya. Angka ini bukan menunjukkan tahun pertama kali menu dibuat, melainkan populer di kalangan masyarakat.
"Dulunya ibunya si bapak (Sugeng), pioneer-nya," kata ibu Lisa mengawali cerita. "Mulai dikenal itu tahun 1967, walaupun (tahun-tahun) sebelumnya sudah jualan," sambungnya.
Usaha ketan kukus ini awalnya ditawarkan di lapak sederhana di depan Kantor Pos di kota Batu. Karena ketannya pulen dan enak, orang-orang mulai menyebutnya sebagai "Ketan Pos" alias ketan yang dijual di dekat Kantor Pos sebagai identitas.
"Kemudian karena untuk bisnis, namanya harus menjual. Akhirnya sama Bapak namanya dibalik, jadi Pos Ketan," ujar Lisa yang juga berprofesi sebagai perias pengantin ini. Ia menambahkan Pos Ketan Legenda juga menginovasi konsep nongkrong sambil makan ketan.
Artinya, pengunjung tak hanya sekadar beli langsung pulang, tapi juga bisa nongkrong sambil makan. "Yang menginovasi adanya tongkrongan itu kami awalnya. Dulu gelar tikar di trotoar," ujar ibu Lisa.
Walau tempatnya sederhana, tapi rupanya digandrungi. "Akhirnya ada meja 1 dan kursinya 2, sebatas itu kok diminati. Berkembang, dan mereka tetap mengikuti. Akhirnya jadi tongkrongan malam," sambungnya.
Varian ketan klasik bertabur kelapa dan bubuk kedelai
Pos Ketan Legenda awalnya hanya menawarkan 2 varian yaitu ketan tabur kelapa dan bubuk kedelai serta ketan kelapa gula merah. detikfood mencicipi ketan tabur kelapa dan bubuk kedelai. Cita rasanya begitu klasik dengan paduan gurih dan manis yang enak.
Lalu sekitar tahun 2010, pihaknya mulai berinovasi. "Kira-kira tahun 2010, itu awalnya Bapak coba-coba dan awalnya itu ditambahkan keju. Keju bisa nggak di-mix dengan ketan. Ternyata ada beberapa keju yang nggak nyambung. Jadi kami eksperimen, katakanlah begitu," jelas ibu Lisa.
Sampai akhirnya mereka menemukan resep yang pas untuk menggabungkan ketan kukus dan keju. Inovasi ini juga berkembang dengan pemilihan topping lain seperti susu, meses, durian, dan lain-lain.
Inovasi ini sukses membuat Pos Ketan Legenda semakin disukai anak muda. Mereka semakin meminati jajanan klasik dan tradisional ini, apalagi harganya juga masih ramah di kantong.
"Harga mulai dari Rp 6.000 sampai Rp 17.000. Yang harga Rp 6.000 seperti rasa original itu, kalau Rp 17.000 itu best sellernya varian ketan durian sudah pakai susu, keju, meses," kata ibu Lisa.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(adr/odi)