Seorang atlet lari dan sepeda asal Kentucky, Amerika Serikat, menuai perhatian publik setelah mengaku membenci air putih dan menolak meminumnya.
Perempuan 52 tahun bernama Lori Cheek ini lebih memilih minum kopi, minuman berperisa, hingga bir sebagai sumber hidrasi sehari-hari. Kebiasaan unik tersebut bahkan sudah membuatnya dua kali dilarikan ke rumah sakit akibat dehidrasi setelah berolahraga.
Dilansir dari DailyMailUK (04/09/2025), Lori mengatakan air putih terasa hambar dan membosankan. Ia mengaku sama sekali tidak menikmati sensasi menyegarkan yang biasanya dirasakan orang lain saat minum air putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Air putih itu terasa licin di tenggorokan. Saya selalu suka rasa pada minuman," ujarnya dalam sebuah wawancara. Sejak kecil, Lori terbiasa mengonsumsi minuman berperisa seperti Tang, Kool-Aid, atau Capri Sun karena orang tuanya juga tidak menyukai air putih.
![]() |
Kebiasaannya menghindari air putih ternyata berdampak serius pada kesehatan. Ia dua kali mengalami kondisi gawat darurat setelah terlalu memaksakan diri berolahraga di pusat kebugaran.
"Itu pengalaman yang menakutkan dan membuat saya sadar bahwa hidrasi bukan hal sepele," ungkapnya. Sejak saat itu, Lori berusaha mencari alternatif minuman lain agar tetap bisa menjaga cairan tubuh tanpa harus minum air putih.
Setiap hari, ia memulai pagi dengan minum secangkir kopi, lalu menambah tiga cangkir lagi sepanjang hari. Setelah bersepeda, ia biasa minum bir, minuman olahraga, atau air berperisa seperti Crystal Light.
Untuk memastikan tubuhnya cukup elektrolit, ia juga rutin mengonsumsi es loli Pedialyte setelah makan malam. Pola hidrasi ini membuatnya harus merogoh kocek sekitar 150 USD per bulan (Rp 2,5 juta), jumlah yang seharusnya bisa dihemat jika hanya minum air putih.
![]() |
Meski kebiasaannya menuai kritik keras di media sosial, Lori mengaku tidak peduli. Ia menegaskan kopi dan bir juga mengandung air, sehingga tetap bisa dihitung sebagai cairan bagi tubuh.
Lori sendiri berlatih enam hari dalam seminggu dan baru-baru ini berhasil menyelesaikan estafet half Iron Man dengan jarak bersepeda sejauh 91 km. Walau prestasinya mengesankan, unggahannya di media sosial tetap banjir komentar sinis.
Banyak netizen menyebut pilihannya menghindari air putih sebagai tindakan konyol, hingga menuduh orang tuanya bersalah karena tidak membiasakannya minum air putih sejak kecil.
Namun Lori tidak ambil pusing. Ia menganggap pandangan orang lain justru menjadikan kebiasaannya sebagai ciri khas yang menarik.
(sob/adr)