Banyak kuliner nonhalal legendaris yang populer di Jakarta. Beberapa sudah berdiri puluhan tahun, tetapi masih eksis menawarkan cita rasa menu yang konsisten.
Makanan nonhalal juga banyak digandrungi masyarakat Jakarta, terutama di kawasan tertentu. Hidangan, seperti bakmi topping daging babi hingga nasi campur babi bikin menggugah selera.
Beberapa tempat makan nonhalal di Jakarta juga sudah mendapat popularitas sejak lama. Berdiri puluhan tahun, tempat tersebut masih bertahan dan eksis sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 kuliner nonhalal legendaris di Jakarta yang masih eksis!
1. Restoran Siauw A.Tjiap
![]() |
Restoran keluarga ini sudah berdiri sejak 1923, terkenal menyajikan hidangan Hakka lezat.
Salah satu menu favorit di restoran ini adalah Babi Kuluyuk yang terkenal punya cita rasa khas zaman dulu. Babinya gurih empuk dengan saus asam manis.
Mereka juga menawarkan menu Kodok Goreng Mentega, Babi Hong, hingga Angsio Tita berupa olahan daging babi dengan saus tiram.
Porsi makanan di restoran ini cukup besar, cocok dijadikan sebagai menu makan tengah. Harganya mulai dari Rp 70 ribuan. Lokasinya di Jl. Pluit Kencana No. 68, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
2. Bakmi Aboen
![]() |
Gerai bakmi non-halal di Pasar Baru ini juga terkenal lezat sejak dulu.
Bakmi Aboen yang sudah beroperasi sejak tahun 1992 menawarkan bakmi yang dibuat menggunakan resep keluarga turun temurun.
Pilihan menunya cukup beragam, ada Bakmi Spesial Babi, Bakmi Ayam Jamur, hingga Locupan Swikiau. Semua menu bisa dinikmati dengan pilihan bakm biasa, bakmi lebar, kwetiau, bihun, atau locupan.
Bakminya disajikan dengan topping babi merah panggang melimpah. Harganya mulai dari Rp 50 ribuan per mangkuk. Bakmi Aboen bisa ditemukan di Jl. Kelinci Raya No. 16, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kuliner legendaris non halal di Jakarta lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!
3. Nasi Campur Akwang
![]() |
Nasi campur non halal khas Pontianak yang legendaris juga bisa ditemukan di Jakarta. Salah satunya di Nasi Campur Akwang yang sudah berdiri sejak 1996.
Daya tarik gerai ini adalah sajian daging yang variatif dan porsinya melimpah. Menu favorit di sini yaitu Daging Babi Panggang Madu yang terkenal punya rasa gurih dan manis legit. Lapchiong atau sosis babinya juga tidak kalah jadi andalan.
Seporsi nasi campur babi di gerai ini dibanderol mulai dari Rp 40.000an. Nasi Campur Akwang bisa ditemukan di Jalan Pademangan IV Gang 22 No.7, Pademangan, Jakarta Utara.
4. Warung Sate Babi Buana 94
Selain bakmi dan nasi campur, di Jakarta juga ada penjual sate babi legendaris.
Warung Sate Babi Buana 94 sudah berdiri sejak 1977. Menunya sate babi yang punya cita rasa gurih.
Pilihan satenya juga komplet, ada daging, kulit, serta usus. Bisa pesan per tusuk seharga Rp 5.500 atau per porsi sekitar Rp 38.000.
Selain sate babi, di sini juga tersedia menu bakut saur asin dan iga babi bakar. Kalau tertarik ke Warung Sate Babi Buana 94, bisa mampir ke lokasi yang ada di Jl. Mangga Besar Raya No. 1, Mangga Besar, Jakarta Barat.
5. Bakmi Soen Yoe
![]() |
Kenikmatan semangkuk bakmi kenyal dengan berbagai macam topping ini sudah terkenal sejak tahun 1954.
Pilihan bakmi di sini memang beragam ada Ayam Jamur hingga Goreng Seafood. Bisa ditambah dengan bakso babi yang kenyal.
Selain bakmi, kedai ini juga menjual jenis makanan lainnya. Mulai dari mohyang dengan isian babi merah, samcam, sampai fuyunghai tebal dengan saus manis.
Semangkuk bakmi topping babi dibanderol seharga Rp 20.000an. Lokasinya di Jalan Kelinci III No.12, Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Simak Video "Sudah Ada Sejak 1958, Begini Penampakan Restoran Ayam Tjap Benteng"
[Gambas:Video 20detik]
(aqr/adr)