Gurih Mantap! Sarapan Soto Mariyam Legendaris 80 Tahun di Pasar Kebalen

Gurih Mantap! Sarapan Soto Mariyam Legendaris 80 Tahun di Pasar Kebalen

Andi Annisa Dwi R - detikFood
Rabu, 05 Okt 2022 08:30 WIB
Soto Mariyam
Foto: detikcom
Malang -

Membicarakan kuliner Malang tak hanya rawon, tapi juga soto. Ada soto enak dan legendaris di dekat Pasar Kebalen bernama Soto Mariyam yang konon sudah ada sejak lebih dari 80 tahun lalu. Begini keistimewaannya.

Soto di Malang beragam jenisnya, termasuk soto Madura yang disukai dengan isian penuh daging sapi. Jika ingin mencoba yang legendaris dan kelezatannya sudah dinikmati turun temurun, datanglah ke area Pasar Kebalen.

Lokasi tepatnya di Jl. Zaenal Zakse 3 No. 1277. Di dekat area Kelenteng Eng An Kiong, ada Soto Mariyam yang terkenal enak. Usaha soto ini diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 80 tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikan Nur Hasanah, cucu pendiri Soto Mariyam saat berbincang dengan detikfood (3/10). Nur kini menjadi generasi ketiga penjual Soto Mariyam yang ia warisi dari sang kakek dan ibu.

Soto MariyamSuratie (kiri) dan Nur Hasanah (kanan), penjual Soto Mariyam yang masih menjaga keautentikan rasa menu yang dijual. Foto: detikcom

Nama Mariyam sendiri merupakan nama ibunya. "Kakek asli Madura, merantau ke Malang. Pertama dia jualan soto pakai pikulan. Lokasinya keliling terus mangkal di depan lokasi sekarang, sampai akhirnya bisa beli ruko ini," katanya mengawali cerita.

ADVERTISEMENT

Nur tak tahu pasti kapan Soto Mariyam dijual di lokasi sekarang, namun ia bilang sudah lama sebelum dirinya lahir. "Bangunannya berdiri berbarengan dengan kelenteng (Eng An Kiong)," sambungnya.

Ia menjalankan bisnis ini bersama kakak-kakaknya. Lalu untuk sosok yang bertugas memasak adalah sang bibi, Suratie. Ia dulu diangkat anak oleh kakek Nur dan sejak saat itu selalu bersama keluarganya.

Setiap hari Suratie masak pukul 03.30. Ia membeli bahan-bahannya di Pasar Kebalen. Semua proses masak dilakukan di rumah Nur Hasanah, lalu di warung makan tinggal dipanaskan terus menerus.

Racikan soto Madura dengan isian daging dan lemak sapi

Soto MariyamRacikan semangkuk soto terdiri dari nasi, tauge, daun seledri, garam, kuah soto, plus beberapa potongan daging. Foto: detikcom

Nur Hasanah bilang soto Madura di tempatnya tidak memakai koya seperti di tempat lain. Racikan dalam mangkuk hanya terdiri dari nasi, tauge, daun seledri, garam, kuah soto, plus beberapa potongan daging.

Penyempurnanya, taburan bawang goreng dan sesendok kecap asin. "Di sini soto asli Madura. Isinya dari daging sapi semua, tanpa jeroan," jelas Nur Hasanah.

Ia bilang kalau kuah soto diracik dengan rempah lengkap. Alhasil cita rasanya gurih enak. Menurut detikfood, aroma kuah soto juga harum dengan tekstur ringan dan menyegarkan.

Isian daging sapinya lumayan banyak. Teksturnya super empuk dan lembut sehingga tak butuh banyak perlawanan saat digigit. Enaknya lagi, potongan daging ini juga diselipi sedikit lemak sehingga ada sensasi rasa gurih.

"Daging sapinya pakai yang bagus, cuma ada pakai lemak/gajih biar gurih. Pada banyak yang mau (lemak)," kata Nur Hasanah.

Beli soto Madura harus pakai nasi

Soto MariyamAda aturan unik membeli Soto Mariyam. Penjual tidak memperbolehkan pengunjung beli soto saja, tapi harus dengan nasi. Foto: detikcom

Ada aturan unik membeli Soto Mariyam. Ia tidak memperbolehkan pengunjung beli soto saja, tapi harus dengan nasi.

"Kalau beli harus pakai nasi, biar seimbang gitu. Nasi habis, soto habis. Kalau jual sotonya saja, nanti nasinya nggak habis," ucap wanita ramah ini. Ia membanderol nasi soto seharga Rp 12.000 saja.

Kalau dengan tambahan tempe goreng dan segelas teh hangat, totalnya Rp 16.000. Dengan harga ini, menurut detikfood sangat sepadan karena porsinya besar dan rasanya enak.

Jika mau lebih mantap, coba nikmati soto Madura dengan pelengkap. "Kalau babat 1 potong Rp 15.000, tempe dan perkedel Rp 2.000, telur Rp 4.000," jelas Nur Hasanah.

Sehari habiskan 20 kg daging sapi dan 18 kg beras

Soto MariyamSoto Mariyam kerap jadi tujuan orang dari luar kota untuk menumpas selera. Foto: detikcom

Soto Mariyam kerap jadi tujuan orang dari luar kota untuk menumpas selera. Tak hanya itu, para pengunjung dan pedagang di Pasar Kebalen juga kerap mengisi perutnya dengan menikmati menu ini saat sarapan.

Tak heran jika Soto Mariyam bisa mengolah 20 kg daging sapi sebagai isian soto Madura. Ia melanjutkan, "Sehari nasi bisa habis 18 kg beras. Kalau siang habis nasinya, masak lagi. Kalau pelengkap habis, ya habis, nggak goreng lagi."

Nur Hasanah juga bercerita beberapa pelanggan setianya dari luar kota selalu sempatkan diri mampir ke sana untuk bersantap. "Banyak juga yang kalau lagi nggak enak badan, langsung ke sini. Ada yang keluar rumah sakit langsung ngidam makan soto di sini," tutupnya.




(raf/odi)

Hide Ads