Warung sate enak tersembunyi di dekat Pasar Jatinegara. Berjarak 500 meter dari pasar, warung makan di dalam gang ini menyajikan sate kambing yang juicy nikmat.
Setelah lelah berbelanja di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, kamu bisa kulineran di area dekat pasar. Ada warung sate enak yang bisa kamu kunjungi untuk makan siang.
Namanya Warung Sate Sederhana yang lebih dikenal dengan sebutan Sate Keroncong. Lokasinya tak jauh dari Pasar Jatinegara, hanya berjarak 500 meter. Tepatnya di Gang Lele, Jalan Matraman Raya No. 224, Jatinegara, Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warung sate yang berada di dalam gang ini memiliki tempat yang sederhana. Namun untuk soal rasa, jangan ragukan kelezatannya.
Detail Informasi (Nama Tempat Makan) | |
Nama Tempat Makan | Sate Keroncong |
Alamat | Jalan Matraman Raya No. 224, Jatinegara, Jakarta Timur |
No Telp | 021-8508151 |
Jam Operasional | 10.00-17.30 WIB |
Estimasi Harga | Rp 20.000 - Rp 70.000 |
Tipe Kuliner | Sate |
Fasilitas |
|
Baca Juga: Sate Pak Bustaman: Empuk Maknyus! Sate dan Sop Sumsum Kambing yang Super Gurih
Asal-usul Nama 'Keroncong'
![]() |
Mulyono, selaku pemilik warung makan Sate Keroncong ini menjelaskan asal-usul namanya kepada detikFood (5/8).
"Dari dulu sebenarnya nama warung ini Sate Sederhana. Pas tahun 2000-an jadi Sate Keroncong. Awalnya dari Benu Buloe yang pernah review makan di sini," cerita Mulyono.
![]() |
"Katanya karena ada yang main musik keroncong di depan warung, jadi namanya dikasih itu aja Sate Keroncong. Ya sampai sekarang dikenalnya seperti itu," lanjutnya.
Awal berdiri di tahun 1960-an sebenarnya warung sate ini bernama Sate Sederhana. Namun berubah namanya karena ide Benu Buloe yang melihat ada pemain musik keroncong. Sehingga namanya diganti itu agar lebih menarik.
Menu Serba Kambing yang Sedap
![]() |
Warung sate yang kini dijalankan oleh generasi kedua tentunya masih mempertahankan cita rasa. Menu serba kambing berupa sate, gule, dan tongseng yang menjadikan warung makan ini istimewa.
Sate kambing racikan warung makan ini merupakan khas Klaten, Jawa Tengah. Ukuran potongan daging kambingnya lebih besar dari sate kambing umumnya.
Biasanya juga tidak menggunakan kambing muda, melainkan kambing agak tua dan berukuran besar. Meski begitu, tak ada aroma prengus yang tercium.
![]() |
"Di sini kita biasa pakai kambing Jawa, pakai yang besar jadi agak tua sebenarnya. Cuma kita punya teknik memasak sendiri, jadi sate kita anti prengus," ujar Mulyono.
Selain menu sate kambing, ada gule dan tongseng yang tak kalah menggoda selera. Keduanya masih dimasak dengan cara tradisional menggunakan kayu bakar dan arang, sehingga kenikmatannya makin bertambah.
Baca Juga: Tradisi Makan-makan Usai Pemakaman Ini Bikin Netizen Ngakak Sekaligus Sedih
Sate Kambing Campur Lemak yang Lumer
![]() |
Seporsi sate kambing dibanderol Rp 70.000, sedikit lebih mahal dari sate kambing biasa. Kamu bisa memilih isian satenya, ada yang daging dan campur dengan lemak. Jika ingin lebih gurih sebaiknya pesan daging campur lemak.
Proses pembakaran sate memakan waktu 5-10 menit sampai matang. Saat proses membakar sate kambing itu dicelupkan ke bumbu celup manis yang salah satu bahannya dari gula merah. Proses pencelupan juga tak hanya sekali, karenanya bumbunya meresap.
Tekstur dagingnya memang tidak empuk, masih agak alot. Namun terasa sangat nikmat karena bumbunya meresap dan tidak ada aroma prengus sama sekali.
Ditambah ketika gigitan sampai ke bagian lemaknya. Seketika langsung lumer juicy membuat kami terpesona nikmatnya. Paduan sambal kecap, irisan bawang merah, serta acar juga makin membuat kami lahap menikmatinya dengan seporsi nasi.
Gule dan Tongseng Kambing Berbumbu Sedap
![]() |
Selain sate yang menjadi primadona, patut juga mencoba gule dan tongseng di sini. Kamu bisa memesan satu porsi maupun setengah. Harganya dibanderol Rp 23.000 - Rp 45.000.
Karena proses memasaknya yang masih tradisional membuat gule dan tongseng di sini beraroma sedap. Ketika panci gule dibuka, aroma harum kaldu dan rempah tercium semerbak. Isian gulenya ada iga kambing dan jeroan.
![]() |
Kuah gulenya terasa ringan, aroma prengus lagi-lagi tak tercium. Tak terasa nasi kami hampir habis ketika menikmati gulenya. Gurih dengan rempah ringan.
Seporsi tongseng juga disajikan dalam ukuran besar, bisa disantap 2-3 orang kalau sedang makan tengah. Potongan daging kambingnya besar-besar ditambah kol dan tomat yang cukup banyak.
Racikan kuahnya menggunakan kuah gule yang ditambahkan bumbu berupa irisan bawang merah, cabe, dan daun bawang. Terakhir diberikan sentuhan kecap manis.
![]() |
Cita rasanya tak hanya manis saja, tapi juga terasa gurih karena ada campuran dari kuah gulenya. Tongseng kambing ini juga nikmat disantap dengan nasi hangat. Tekstur renyah dari kol membuat makan makin lahap.
Kunjungi Sate Keroncong untuk mencoba sate kambingnya yang nikmat. Kami sarankan untuk memesan yang campur lemak. Jangan datang saat jam makan siang karena warung ramai.
Sate Keroncong
Gang Lele, Jalan Matraman Raya No. 224,
Jatinegara, Jakarta Timur
Jam operasional: 10.00 - 17.30 WIB
No. Telp: 021-8508151
Baca Juga: Pusing! Warung Makan Ini Pasang Harga pakai Rumus Matematika
(yms/odi)