Jakarta - 
Sayur gurih dan berbumbu cabe ini jodohnya ketupat atau lontong. Irisan labu siam yang renyah dan kuah santan yang gurih pedas bikin ketupat makin enak.
| Total Waktu Penyajian : | 30 | Menit | 
| Untuk Penyajian : | 10 | Porsi | 
| Judul Resep : | Resep Sayur Gurih Labu yang Gurih Mantap | 
| Kategori : | Sayur | 
| Masakan : | Sayur Labu | 
| Durasi Persiapan : | 15 | Menit | 
| Durasi Masakan : | 15 | Menit | 
| Total Durasi : | 30 | Menit | 
| Bahan : | 
| 2 buah labu siam, kupas, iris kecil memanjang100 ml minyak sayur2 buah cabe merah besar, iris tipis2 buah cabe hijau besar, iris tipis200 g udang kecil kupas2 lembar daun salam2 lembar daun jeruk purut1 batang serai, memarkan2 cm lengkuas, memarkan2 liter santan encer segar500 ml santan kental segar6 helai kacang panjang, potong 3 cm50 g daun melinjo muda50 g kulit melinjo merah12 buah cabe rawit merahBumbu, haluskan:7 buah cabe merah besar5 butir bawang merah3 siung bawang putih1 sdt terasi goreng1 sdm gula merah2 sdm garam
 | 
| Cara Membuat : | 
| Taburi irisan labu siam dengan garam. Remas-remas hingga labu siam layu. Bilas air hingga bersih lalu tiriskan.Tumis bumbu halus hingga wangi dan matang.Masukkan daun jeruk, daun salam, lengkuas dan serai, aduk hingga layu.Tambahkan irisan cabe merah dan hijau, aduk hingga layu.Masukkan udang, aduk hingga udang kemerahan. Matikan api.Taruh santan encer dalam panci, masak hingga mendidih.Tambahkan tumisan bumbu dan udang lalu didihkan.Masukkan labu siam, kacang panjang, kulit melinjo, daun melinjo dan cabe rawit merah. Masak hingga semuanya lunak dan matang.Angkat, sajikan dengan lontong atau ketupat.
 | 
Tips:
• Selain labu siam bisa dipakai rebung muda atau pepaya muda. Untuk labu siam dan pepaya muda, remas-remas dengan sedikit garam agar layu lalu bilas dengan air bersih.
 • Untuk mendapatkan sensasi gurih manis kelapa pada sayur gurih, sebaiknya gunakan selalu santan segar dari kelapa parut.
            
            
            
                Simak Video "Berkumpul dan Beristirahat Ala Suku Bajo di Laut, Sulawesi Tengah"
    
            
            (odi/odi)