Sate ayam jamak ditemukan di penjual kaki lima hingga restoran mewah. Bagaimana tampilan dan cita rasa sate ayam seharga Rp 165.000 dan Rp 35.000? Berikut ulasan detikfood yang mencicipinya.
Sate ayam adalah makanan yang familiar untuk mayoritas orang Indonesia. Potongan daging ayam disusun di tusukan, dibakar, lalu diberi bumbu berupa saus kacang ataupun sambal kecap.
Menemukan penjual sate ayampun bukan perkara sulit di Indonesia, apalagi di Jakarta. Dari penjual kaki lima, warung makan, restoran hotel, hingga restoran mewah lainnya, menawarkan menu sate ayam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tentu saja harganya juga beragam. Biasanya mulai dari Rp 20.000an hingga kisaran ratusan ribu rupiah. detikfood tertarik mencicipi dua sate ayam dengan dua harga berbeda.
Perbedaan harga ini sekitar 5 kali lipat dimana sate ayam murah dibanderol Rp 35.000, sedangkan yang premium Rp 165.000. Keduanya kami dapatkan masing-masing dari tempat makan populer di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Sate ayam Rp 165.000 buatan Daun Muda Soulfood
![]() |
Sate ayam premium kami dapatkan dari restoran Indonesia di kawasan Wolter Monginsidi. Namanya Daun Muda Soulfood yang berdiri sejak 2017 dibawah grup Javanegra Gourmet Atelier.
Restoran ini dikepalai chef Andrea Peresthu yang dikenal sebagai chef spesialis hidangan Spanyol. Chef kelahiran Palembang ini lalu tertantang membuat makanan Indonesia dalam versi premium di Daun Muda Soulfood.
Sate Ayam Kecap kami pesan via GrabFood. Harga yang tertera Rp 165.000 berisi 10 tusuk sate.
Menu ini datang dalam kemasan mewah. Berbungkus tas karton cokelat, di dalamnya tampak wadah aluminium foil yang menampung sate.
Begitu dibuka, tercium aroma wangi gurih penuh rempah yang nikmat. Kami langsung 'salah fokus' dengan ukuran sate ayam yang jumbo.
Potongan dagingnya besar-besar dan tampak berkilau. Totol-totol hitam bekas bakarannya juga tak terlalu banyak. Sate ini dilengkapi semangkuk kecil sambal kecap.
Sate ayam Rp 35.000 dari Sate Pak Heri Asli
![]() |
Membandingkan sate ayam premium dengan versi yang lebih merakyat, kami memilih buatan Sate Pak Heri Asli di kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Sate ini tergolong legendaris karena sudah dijajakan sejak 1974.
Dikelola generasi ketiga, gerai sate ayam ini beroperasi sejak pagi hingga malam hari. Menu sate ayam biasa yang kami pesan via GrabFood dibanderol Rp 35.000 isi 10 tusuk. Bisa pilih pendamping lontong atau nasi putih.
Sate ayam dikemas simpel dan sederhana, berbalut kertas nasi dan kantong plastik transparan. Pelengkap sate seperti saus kacang, sambal kecap, dan sambal merah dibungkus kantong plastik kecil.
Terlihat ukurannya seperti sate ayam kebanyakan yang kami temui di kaki lima. Sate yang kami pesan dengan pelengkap lontong ini dialasi lembaran daun pisang sehingga ada sedikit aroma daun yang nikmat.
Bagaimana cita rasa sate ayam premium vs terjangkau? Baca halaman selanjutnya.
Beda cita rasa sate ayam Rp 165.000 vs Rp 35.000
![]() |
Pada sate ayam premium, tercecap rasa manis gurih yang dominan. Jejak rasa ketumbar dan lada langsung tercecap begitu potongan daging ayam digigit.
Tekstur sate ayam ini sangat lembut dan juicy sehingga menggigitnya tak perlu banyak usaha. Potongan dagingnya yang besar juga membuat sate ayam ini makin istimewa.
Sayangnya tak tercium jejak aroma atau rasa asap (smoky) yang khas pada sate ini, seperti sate ayam kebanyakan. Rasanya lebih 'clean' karena proses membakarnya bukan di arang, melainkan di alat panggang gas.
Cita rasa sambal kecapnya juga istimewa karena manis kental, namun tidak bikin eneg. Sambal dilengkapi irisan cabe rawit hijau, tomat, bawang merah, dan irisan jeruk nipis yang membuat rasanya segar.
Sementara sate ayam Rp 35.000 memiliki potongan daging yang jauh lebih kecil. Teksturnya cenderung lebih kering karena dibakar langsung di atas arang.
Pada sate yang kami pesan, isinya 'full' daging, tanpa ada selipan lemak. Aroma dan rasa smoky terjejak kuat pada sate ayam ini. Rasa daging yang kuat menjadi poin plus.
Untuk sambal kecapnya sendiri cenderung encer. Meski begitu, isinya lengkap dan rasanya tak kalah enak. Semuanya makin nikmat saat dimakan bersamaan irisan lontong yang empuk, padat, dan lembut.
Keduanya istimewa dalam versinya masing-masing
![]() |
Jika diminta untuk membandingkan mana yang lebih enak, rasanya detikfood tak bisa memilih karena keduanya istimewa dalam versinya masing-masing. Semua tinggal disesuaikan dengan bujet dan selera sedang ingin menyantap sate ayam versi apa?
Jika ingin sate ayam gaya warung kaki lima, Sate Pak Heri Asli sangat pas jadi pilihan. Harganya terjangkau dan rasanya enak.
Lalu ketika ingin makan sate ayam yang premium dan istimewa, Sate Ayam Kecap buatan Daun Muda Soulfood juga bisa jadi pilihan tepat. Harga Rp 165.000 seolah sepadan dengan porsi dan cita rasa sate yang disajikan.
Daun Muda Soulfood
Jl. Wolter Monginsidi No. 2A
Jakarta Selatan
Sate Pak Heri Asli
Kawasan Sabang, Jalan KH. Wahid Hasyim
Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat
(adr/odi)