Cicip Semur Daging hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini Rasanya

Cicip Semur Daging hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini Rasanya

Online Food - detikFood
Senin, 01 Agu 2022 12:00 WIB
Cicip Semur Daging  hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini Rasanya
img-alt

Diah Afrilian

3
β€œWalaupun rasa bumbunya tidak kuat, tetapi porsinya cukup mengenyangkan.” - dfl
BAGIKAN
Foto: detikcom/Diah Afrilian
Jakarta -

Makanan tambahan atau dikenal juga dengan istilah ransum menjadi makanan survival yang sengaja dipersiapkan untuk keadaan darurat. Mencicip dua menu utamanya, begini rasa ransum TNI dan Polri.

Seringkali ditugaskan pada kondisi-kondisi darurat, lembaga seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) harus bersiap dengan kondisi apapun.

Mulai dari peralatan hingga perbekalan yang lengkap harus tersedia dengan cukup. Salah satunya adalah asupan makanan yang cukup untuk mengisi tenaga selama menjalankan tugas negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan tambahan atau sering juga disebut ransum merupakan makanan kemasan siap makan yang diciptakan khusus untuk TNI dan Polri dalam keadaan survival. Menunya yang lengkap seperti nasi dan lauk, biskuit hingga sereal berenergi tersedia untuk membantu mengisi tenaga.

Ternyata makanan tambahan yang sengaja diproduksi untuk TNI dan Polri tak berbeda jauh. Mencoba memesannya melalui platform belanja online, kami mencoba mencicipi dan membandingkan makanan tambahan yang telah kami dapatkan.

ADVERTISEMENT
Detail Informasi
Nama MakananMakanan Tambahan TNI dan POLRI
AlamatOnline shop
Estimasi HargaRp 60.000 - Rp 250.000
Tipe KulinerMakanan kemasan

Cicip Semur Daging  hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini RasanyaPada makanan tambahan Polri kami mendapatkan paket yang lebih lengkap. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Isi Paket yang Berbeda

Antara makanan tambahan Polri dan TNI ternyata dikemas dalam dua paket yang berbeda. Keduanya dibuat dari produsen yang sama hanya saja isian dan menu-menu pelengkapnya yang berbeda.

Untuk makanan tambahan Polri (Rp. 250.000), kami harus membeli satu paket dengan isian tiga menu nasi dan pelengkap, tiga buah biskuit, tiga bungkus sereal, makanan tambahan serta alat masak darurat.

Sedangkan untuk makanan tambahan TNI (Rp 60.000), kami dapat membeli salah satu paket saja. Isinya ada satu makanan utama berupa nasi dan lauk, satu buah biskuit, dan dua bungkus sereal.

Isiannya yang lebih lengkap dan mengenyangkan, membuat paket makanan tambahan Polri ini cocok sebagai cadangan makanan darurat untuk 1-2 hari. Sedangkan makanan tambahan TNI yang disediakan dalam bentuk satuan lebih cocok untuk cadangan makanan yang dibutuhkan dalam kondisi yang lebih sederhana.

Menu yang Beragam

Cicip Semur Daging  hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini RasanyaAda tiga jenis menu utama yang ditawarkan. Berisi nasi dan lauk yang berbeda-beda. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Pada makanan tambahan Polri kami mendapatkan tiga jenis makanan utama. Ada nasi semur daging, nasi daging sambal goreng hingga nasi daging santan. Semuanya siap dimakan hanya butuh dipanaskan dengan alat memasak darurat yang sudah disediakan.

Sedangkan pada makanan tambahan TNI kami hanya mendapatkan satu jenis menu makanan utama saja. Isinya berupa nasi dengan lauk pelengkap daging semur.

Saat dicicipi, menu nasi daging sambal goreng justru tidak terasa pedas sama sekali. Lauknya diletakkan di bagian bawahnya dan kemudian ditutupi oleh nasi putih di bagian atasnya. Hanya saja tampak seperti bagian berminyak berwarna merah yang mungkin adalah bumbu sambal gorengnya.

Isi lauknya berupa potongan daging, telur rebus dan juga ada sedikit kacang merah. Saat dikonsumsi bersama nasinya terasa lebih lunak dibandingkan dengan menu makanan biasa.

Mengingat dibuat khusus untuk makanan darurat maka tidak heran jika rasanya juga berbeda dengan makanan lainnya. Hal ini sama dengan ketika kami mencicipi menu nasi daging semur pada paket makanan tambahan TNI.

Setelah dihangatkan dengan alat masak darurat, aroma wangi semur memang bisa tercium cukup kencang. Tetapi setelah dicicipi rasa yang paling menonjol adalah kecap manis.

Rasa bumbu pada makanan ransum tidak terlalu terasa baik asin atau gurihnya. Tetapi ukuran porsi yang pas cocok untuk mengenyangkan perut terutama dalam kondisi darurat.

Alat Memasak Darurat

Cicip Semur Daging  hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini RasanyaKami juga mendapatkan alat memasak darurat untuk memanaskan makanan utama. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Didesain untuk membantu menghangatkan makanan dalam keadaan yang serba terbatas, pada paket makanan tambahan Polri kami mendapatkan alat memasak sederhana. Bentuknya berupa kompor kecil berwarna hitam dengan bahan bakar berwarna putih berbentuk kotak dan keras seperti lilin.

Kami cukup kesulitan untuk menyalakan bahan bakar tersebut. Membutuhkan api yang cukup besar perlu waktu sekitar 15 hingga 20 menit untuk kami agar bisa menyalakan alat masak darurat ini.

Setelah api berhasil dinyalakan, kemudian makanan utama yang tersedia dalam paket bisa langsung diletakkan di bagian atasnya. Untuk menghangatkan menu makanan tambahan ini hanya butuh waktu selama 3 hingga 5 menit sampai bagian wadahnya terasa hangat dan tutupnya agak sedikit menggembung.

Uniknya, wadah yang digunakan ternyata tahan api dan sama sekali tidak terbakar. Padahal jika diraba tekstur wadah makananya cenderung tipis hingga kami sempat ragu jika wadahnya mudah terbakar.

Biskuit dan Sereal Tambahan

Cicip Semur Daging  hingga Sambal Goreng Ransum TNI dan POLRI, Begini RasanyaSelain makanan utamanya, ada juga biskuit dan sereal sebagai menu tambahan dalam paket ransum. Foto: detikcom/Diah Afrilian

Selain makanan utama yang perlu dihangatkan, ada juga beberapa camilan tambahan. Camilan tambahan ini berupa biskuit soft cookie dengan minuman sereal yang rasanya mirip seperti cappucino.

Untuk biskuitnya kami mendapatkan biskuit dengan rasa keju dari paket makanan tambahan Polri. Teksturnya lembut tetapi padat. Sempat tak percaya dengan rasa biskutnya, ternyata kami dibuat terkejut.

Biskuit rasa keju yang kami cicipi punya rasa yang enak. Antara rasa manis dan kejunya begitu seimbang sehingga rasanya tidak kalah dengan biskuit yang disajikan di bakery atau dijual dalam kemasan.

Selain itu pada paket makanan tambahan TNI, kami mendapatkan biskuit dengan rasa choco chips yang juga tak kalah enak. Cokelatnya begitu terasa dengan rasa manis yang tidak menonjol dan teksturnya yang lebih kering serta renyah dari biskuit pada makanan tambahan Polri.

Sedangkan untuk sereal tambahan, keduanya memiliki jenis dan rasa yang sama. Dikemas dalam kantung berwarna hitam bertuliskan 'Pro-Milch' rasanya mirip dengan sereal kemasan tetapi ada sedikit perbedaannya.

Sereal pada paket makanan tambahan ini terasa sedikit lebih manis dengan aroma dan rasa cappucino. Jika sereal pada umumnya disarankan untuk diseduh dengan air hangat atau panas, sereal ini cukup diseduh dengan air bersuhu ruang dan sudah bisa langsung dinikmati setelah diaduk rata.

Makanan Padat Tambahan

Salah satu komponen yang menjadi pembeda antara makanan tambahan TNI dan Polri yang kami cicipi adalah makanan padat. Pada paket makanan tambahan Polri kami mendapatkan 8 buah makanan tambahan berbentuk kotak yang padat.

Makanan tambahan padat ini tidak kami dapatkan pada paket makanan ransum TNI. Awalnya kami cukup bingung dengan makanan padat ini. Aromanya tercium sangat manis dengan sedikit aroma strawberry yang bisa dirasakan.

Saat dicicipi pada satu gigitan pertama, ternyata bentuknya yang padat tidak keras saat digigit. Makanan tambahan ini mudah untuk dihancurkan dengan cara digigit.

Jika ingin membayangkan bentuknya, makanan padat tambahan ini mirip dengan kue tradisional brem. Hanya saja ketebalannya dua kali lebih tebal dengan bentuk kotak sekitar 3 x 3 cm.

Rasanya makanan padat tersebut sangat manis dengan sedikit rasa gurih yang melintas pada lidah. Kami juga bisa merasakan adanya rasa kacang dalam makanan padat ini. Makanan padat ini memang sengaja disediakan sebagai makanan penutup sekaligus camilan tambahan untuk menambah energi.

Mau tulis ulasan makanan enak versi kamu di detikfood? Jangan lewatkan promo tulis review ayam goreng enak, GRATIS makan siang sebulan senilai Rp 3 juta/ orang dari detikcom. Baca informasinya DI SINI.

(dfl/odi)

Hide Ads