Selain kerak telur dan kembang goyang, kue cincin juga populer sebagai camilan khas Betawi. Mirip dengan ali agrem, kue cincin khas Sunda. Bentuknya mirip donat mini tanpa balutan gula atau cokelat.
Warga Betawi asli masih sering membuat kue cincin untuk acara hajatan maupun camilan. Kue ini dibuat dari tepung beras, gula merah dan kelapa sangrai. Kue ini kemudian dibentuk cincin dan digoreng.
Agar rasanya legit, pilih gula merah yang bagus kualitasnya atau gula aren. Selanjutnya kamu siapkan bahan-bahan dan ikuti tahapan pembuatan kue cincin di resep di bawah ini.
Resep Kue Cincin Khas Betawi
Kue berbentuk cincin ini rasanya empuk legit. Dibuat dari bahan sederhana tetapi rasa renyah legitnya selalu bikin kangen. |
Durasi | Tingkat Kesulitan | Porsi |
---|---|---|
90 | sedang | 30 |
Daerah Asal Masakan : Betawi - Indonesia | ||
Kategori Masakan : camilan |
Bahan Bahan
150 g gula merah, sisir halus |
3 sdm gula pasir |
1/4 sdt garam |
150 ml air |
250 g tepung beras |
100 g kelapa parut, sangrai kering |
minyak goreng |
Cara Memasak:
1. | Masak gula merah bersama gula pasir dan air hingga mendisih dan gula larut. |
2. | Angkat lalu saring dan diamkan hingga hangat. |
3. | Taruh tepung beras, kelapa sangrai, vanili dan garam. Aduk hingga rata. |
4. | Tuangkan larutan gula ke dalam tepung sambil aduk-aduk hingga menjadi adonan yang kalis dan bisa dibentuk. |
5. | Diamkan adonan minimal 1 jam. |
6. | Olesi tangan dengan sedikit minyak sayur. Bentuk adonan menjadi bentuk cincin kecil. |
7. | Taruh di atas plastik atau loyang yang dioles sedikit minyak. |
8. | Panaskan minyak banyak di atas api sedang lalu goreng kue cincin bertahap hingga kering dan matang. |
9. | Angkat dan tiriskan. |
![]() |
Tips membuat kue cincin Betawi:
1. Warna cokelat kue cincin tergantung jenis dan warna gula merah yang dipakai.
2. Saat menggoreng perhatikan api jangan terlalu besar, gunakan api sedang dan jika sudah panas minyaknya, kecilkan api agar tidak mudah gosong.
Simak Video "Kampung Pengrajin Budaya Condet Tawarkan Kuliner Khas Betawi Sejak 1953"
[Gambas:Video 20detik]
(odi/odi)