Seorang pelanggan yang membeli 2 paket ayam katsu ini komplain karena merasa kena getok harga. Lantaran ayam yang terlalu tipis untuk harga Rp 295 ribu.
Getok harga yang dilakukan penjual makanan ternyata tak hanya terjadi di Indonesia saja. Banyak juga kejadian serupa dialami pelanggan makanan di Singapura.
Dilansir dari Asia One (29/5), seorang pelanggan wanita bernama Amanda membagikan kisahnya lewat laman Stomp. Dalam ceritanya, Amanda memesan dua porsi ayam katsu dari sebuah restoran namun membuatnya kecewa.
Dua ayam katsu itu Amanda pesan dari restoran Heng Heng Western Food di Hougang Avenue, Singapura. Makanan tersebut dipesan Amanda via aplikasi ojek online GrabFood pada 26 Mei lalu.
Baca Juga: Mantan Pegawai Resto Michelin Ini Buka Gerai Mie, Sukses Diakui Michelin Guide!
Saat makanan datang, Amanda langsung mengungkapkan rasa kecewanya. Ia mengunggah video dan foto menampilkan pesanan dua ayam katsu tersebut.
"Pesanan kami sangat mengecewakan. Saya memesan dua set fish and chips, namun yang datang hanya satu. Ayam yang kami pesan juga potongan dagingnya diiris tipis, lalu dibalut tepung dan digoreng. Lebih banyak tepung daripada ayamnya. Harga ayam katsu itu harusnya setara dengan satu set saja, tapi yang kita keluarkan S$27,70 (setara Rp 295 ribu)," cerita Amanda.
"Jelas ini tidak sebanding dengan nilainya dan standar mereka turun drastis," lanjut Amanda.
Baca Juga: 20 Nasi Goreng Gila Komplet Rp 20 Ribuan Ada di Sini!
"Kualitas makanan dan porsinya sangat buruk, apalagi ayam katsunya. Potongan ayamnya sangat tipis dan lebih banyak tepung yang saya makan. Daging ayamnya sangat sulit ditemukan. Roti bun juga keras dan kentang gorengnya lembek," kata Roger dalam keterangan ulasan yang ia berikan.
Amanda merasa kecewa karena sebelumnya ia sangat menyukai Heng Heng Western Food. Ia juga mengerti kalau saat ini sedang kekurangan pasokan ayam, namun sebaiknya kualitas mereka tidak turun sejauh ini.
Dikabarkan kalau saat ini harga ayam di Singapura mengalami kenaikan tajam. Hal ini terjadi karena Malaysia akan menghentikan ekspor hingga 3,6 juta ayam mulai 1 Juni 2022 hingga harga dan produksi kembali stabil.
Baca Juga: Pria Ini Pecahkan Rekor Dunia Makan 3 Cabe Carolina Reaper dalam 8 Detik
Simak Video "Video Siswa soal MBG Beras Dibagikan Seminggu Sekali: Cuma Cukup 2 Hari"
(yms/odi)