Pertikaian kembali terjadi di sebuah restoran. Berawal dari seorang pelanggan yang komplain ayam gorengnya lembek ke pegawai resto, tetapi justru dikatai 'bodoh'.
Tidak sekadar membeli dan menikmati makanan, pelanggan sebenarnya punya hak untuk protes atau komplain ketika makanan yang mereka terima kurang bagus atau mendapat pelayanan buruk.
Sayangnya tidak semua pegawai restoran atau perusahaan makanan mau menerima kritik tersebut. Banyak juga yang mengelak dan emosi menanggapi komplain pelanggan. Tidak sedikit juga pelayan yang justru melontarkan kata-kata kurang pantas ke pelanggan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya kejadian di Starbucks Malaysia belum lama ini. Ada turis China yang sempat memesan minuman. Namun kendala bahasa membuat turis tersebut salah paham. Barista yang kesal dengan sikap turis ini lalu terdengar melontarkan kata 'bodoh' ke pelanggan.
Kejadian seperti itu kembali dialami pelanggan, tetapi kali ini terjadi di sebuah restoran cepat saji di Malaysia. Dilansir dari wolrdofbuzz.com pada Selasa, (30/9/2025), pria bernama Mr Lin mampir ke sebuah restoran di Penang yang tidak disebutkan namanya bersama keluarga.
Di restoran tersebut, pria ini memesan hidangan chicken tenders atau semacam olahan ayam fillet digoreng dengan tepung. Jika dilihat dari 'iklan', ayam tersebut seharusnya punya tekstur renyah dan enak. Namun, chicken tenders yang ia dapat tidak dalam kondisi seperti itu.
![]() |
Mendapat ayam goreng tepung yang lembek, Mr Lin lantas membawanya ke kasir untuk protes ke pegawai. Saat mau protes ke pegawai wanita, pelanggan ini mendengar teriakan kurang mengenakkan dari pegawai pria yang ada di dalam dapur.
Pegawai pria itu meneriaki Mr Lin dengan ucapan, "Bagaimana bisa chicken tenders ini tidak renyah? Dia (Mr Lin) sangat bodoh."
Staff dapur dilaporkan berteriak sangat keras sampai pelanggan di depan bisa mendengarkan. Setelah bertanya ke kasir terkait 'penghinaan' ini, mereka akhirnya meminta maaf kepada Lin dan mencatat nomor teleponnya untuk memproses pengembalian dana atas chicken tender tersebut.
Mr Lin yang sudah tidak puas dengan makanan dan pelayanan di resto tersebut bergegas mengemas makanannya dan pergi meninggalkan restoran.
Pengalaman buruk tersebut membuat Mr Lin mengajukan keluhan resmi ke kantor pusat restoran. Namun sampai saat ini ia belum menerima tanggapan sekalipun sebenarnya sudah menerima pesan dari manajer outlet kalau pengembalian dana telah dilakukan.
![]() |
Mr Lin berkomentar, "Apakah komplain terhadap makanan berarti kamu berhak dibentak?"
Sampai saat ini restoran terkait belum mengeluarkan klarifikasi apapun terkait insiden tersebut. Jika melihat kembali kejadian serupa di gerai Starbucks Malaysia, kedai kopi tersebut langsung memberi pernyataan resmi, meminta maaf kepada pelanggan, serta langsung memecat barista yang bersangkutan.
(aqr/adr)