Sebanyak 10 foodpreneur terpilih diajak untuk mengikuti pelatihan eksklusif selama kurang lebih dua minggu oleh KraftHeinz Food Service Institute. Mereka mendapatkan materi untuk pengembangan bisnis hingga kolaborasi menu baru dengan produk Heinz dan ABC dari KraftHeinz Indonesia.
Pemilik brand minuman Seger asal Medan, Indra Hermawan misalnya mengakui awalnya hanya ingin mengikuti webinar yang digelar KraftHeinz Indonesia dengan detikcom yang menghadirkan owner Waroeng Steak & Shake, Jody Broto Suseno.
Namun tak disangka ia terpilih menjadi 10 foodpreneur yang mendapat pelatihan eksklusif bareng KraftHeinz dengan Ultra Indonesia. Ia bahkan terpilih menjadi juara tiga dalam pelatihan tersebut dan mendapatkan berbagai hadiah.
"Tadinya saya nggak expect ada pelatihan terus dapat hadiah yah, saya cuma ikutan seminar, terutama seminar yang materinya Mas Jody, pemilik Warung Steak," ujarnya kepada detikcom belum lama ini.
"Karena dia jarang jadi pembicara gitu. Ih ada Waroeng Steak nih, fans banget, jadi daftar, ngisi form-nya, standar lah. Alhamdulillah kepilih jadi 10 besar, dapat pelatihan segala macam, Alhamdulillah," imbuhnya.
Menurut Indra, salah satu materi yang paling disuka dari pelatihan eksklusif tersebut ialah tentang one page marketing (OPM). Ilmu yang baru didapat itu, kata Indra, akan digunakan untuk pengembangan bisnis Seger yang kini sudah memiliki 9 outlet di Medan.
"Saya suka yang one page marketing. Jadi opm itu gimana kita ngesimplifikasi rencana marketing kita, itu karena kemarin PR, karena kalau model bisnis kanvas itu kan sebenarnya kalau dicari di Google itu banyak," ujarnya.
"Nah kalau one page marketing nih jarang, terus pas training (saya dapat) keren juga. Pas saya ulik lagi di internet, jarang, terus literatur nggak banyak. Ketika presentasi ternyata diskusi sama Pak Bonny, pengaplikasiannya sudah benar, gampang dimengerti lah," imbuhnya.
Hal senada disampaikan pemilik Mentai Ramai, Traviata Prakarti. Perempuan yang akrab disapa Vivi tersebut mengatakan tahu webinar tersebut dari Instagram KraftHeinz. Ia pun langsung tertarik untuk mengikuti webinar tersebut sekaligus penyaringan menjadi 10 foodpreneur.
"Untuk dapat terpilih, tentunya brand Mentai Ramai dikurasi terlebih dahulu, pihak kraft heinz meminta kami mengisi serangkaian kuesioner naratif tentang kondisi bisnis Mentai Ramai saat pandemi, ide kolaborasi menu, dan inovasi untuk menghadapi tantangan di saat pandemi," ujar Vivi.
Sama seperti Indra,Vivi mengakui mendapat banyak pengetahuan tentang pengelolaan bisnis kuliner. Ilmu tersebut, kataVivi, akan digunakan untuk menyusun langkah-langkah strategis untuk kemajuan bisnis Mentai Ramai.
"Banyak sekali. Mulai dari sisi manajemen dan konsep fundamental bisnis F&B, treatment produk yang fit to market dengan target market Mentai Ramai, serta inovasi produk oleh chef yang sudah ahli di dunia kuliner," ujar peserta juara satu tersebut.
"Yang paling menarik adalah saat menyusun business model canvas, value proposition canvas, dan one page marketing plan. Karena materi tersebut benar-benar membantu saya dalam melakukan mind-map dan roadmap arah bisnis saya ke depan, lebih jelas dalam menyusun langkah-langkah strategis dan lebih terukur terhadap kemajuan bisnis saya," sambungnya.
Sebagai informasi, Tak hanya materi, KraftHeinz Food Service juga memberikan hadiah baik untuk kesepuluh UMKM kuliner tersebut berupa token adsmart beriklan di detikcom senilai Rp 50 juta. Lalu untuk tiga orang pemenang mendapat tambahan hadiah berupa alat masak dan tambahan modal bisnis.
(ncm/ega)