Banyak mitos makanan beredar dan dipercaya tanpa bukti ilmiah. Padahal, tidak semua informasi diet benar sepenuhnya. Ini fakta sebenarnya!
Gluten atau pati, lemak, hingga buah sering disalahpahami dalam dunia diet. Beberapa orang bahkan rela menghindarinya meski tubuh tetap membutuhkannya.
Tren sehat kadang membuat orang mengikuti klaim populer tanpa cek fakta. Hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jika dilakukan berlebihan.
Dikutip dari Food and Home (8/9) berikut 5 mitos makanan dan kesehatan yang tidak usah dipercaya lagi:
1. Diet bebas gluten lebih sehat
Banyak orang yang menganggap makanan yang bebas gluten lebih sehat. Padahal, hal ini tidak berlaku bagi semua orang.
Kecuali kamu memiliki celiac atau intoleransi, gluten tidak berbahaya bagi tubuh. Faktanya, banyak makanan bebas gluten yang tinggi gula dan tidak secara otomatis lebih rendah kalori atau karbohidrat.
Gluten adalah campuran protein secara alami yang ditemukan pada gandum dan barley atau jelai. Biasanya gluten berfungsi sebagai pengikat dan memberikan tekstur kenyal dan elastis pada makanan, seperti roti dan pasta.
2. Semua lemak harus dihindari
Lemak sering jadi musuh saat diet. Lemak dianggap dapat menambah kalori yang berakhir pada penambahan berat badan. Faktanya, tidak semua lemak demikian.
Sebenarnya tubuh membutuhkan lemak untuk menyerap vitamin A, D, E, dan K. Selain itu, juga dapat meningkatkan fungsi otak. Kuncinya adalah memilih jenis lemak sehat.
Lemak sehat terdapat dalam kandungan alpukat, minyak zaitun, kacang-kacangan, dan ikan berminyak. Lemak sehat dapat meningkatkan fungsi jantung.
(raf/adr)