Di media sosial tengah tren diet ricezempic dimana air beras jadi konsumsi utamanya. Apa benar praktik ini efektif untuk menurunkan berat badan?
Diet ricezempic diklaim dapat menurunkan berat badan. Pelakunya perlu mengonsumsi minuman yang berbahan campuran beras, air, dan perasan jeruk limau atau nipis.
Setelah itu, berasnya disaring dan minumannya dikonsumsi. Penggemar ricezempic mengklaim bahwa minuman itu adalah alternatif yang lebih murah dan lebih mudah diakses dibandingOzempic, obat yang digunakan untuk mengobati diabetes melitus tipe 2 dan obesitas.
Melansir Live Science, para penggemar ricezempic menyebut bahwa minuman ini akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan menekan nafsu makan. Ramuan ini juga bekerja dengan cara yang mirip dengan obat Ozempic yang banyak dicari.
Pengguna TikTok menyarankan bahwa hasil terbaik akan terjadi jika Anda minum ramuan ini sekali sehari, pagi-pagi sekali, sebelum makan.
Lantas, benarkah minuman ini benar-benar meniru efek penurunan berat badan dari Ozempic?
Mereka yang menggembar-gemborkan ricezempic berpendapat bahwa minuman ini menyebabkan penurunan berat badan karena kandungan pati resistan dalam beras. Pati resistan adalah jenis serat makanan (juga tergolong prebiotik).
Tidak ada bukti kuat bahwa ricezempic bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama, meski begitu minuman ini terbukti memiliki manfaat kesehatan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi pati resistan dapat membantu mengatur gula darah dan meningkatkan kesehatan usus.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi pati resistan dapat mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Pati resistan ditemukan dalam banyak makanan. Makanan tersebut meliputi kacang-kacangan, lentil, biji-bijian utuh (oat, barley, dan beras - khususnya beras merah), pisang (terutama saat belum matang atau masih hijau), kentang, serta kacang-kacangan dan biji-bijian (terutama biji chia, biji rami, dan kacang almond).
Setengah cangkir nasi putih mentah (sesuai resep ricezempic) mengandung sekitar 0,6 gram pati resistan. Untuk manfaat kesehatan yang optimal, asupan harian pati resistan sebanyak 15-20 gram dianjurkan.
Meskipun tidak ada bukti konkret mengenai jumlah pati resistan yang larut dari beras ke dalam air, kemungkinan jumlahnya jauh di bawah 0,6 gram karena seluruh bulir beras tidak dikonsumsi.
Sebenarnya ada beberapa cara untuk mengonsumsi lebih banyak pati resistan sekaligus memperoleh nutrisi dan vitamin tambahan dibandingkan dengan yang Anda dapatkan dari ricezempic.
1. Nasi yang dimasak dan didinginkan
Membiarkan nasi yang dimasak menjadi dingin dalam waktu lama akan meningkatkan kandungan pati resistennya. Memanaskan kembali nasi tidak akan mengurangi jumlah pati resisten yang terbentuk selama pendinginan secara signifikan. Nasi merah lebih baik daripada nasi putih karena kandungan seratnya yang lebih tinggi dan zat gizi mikro tambahan seperti fosfor dan magnesium.
2. Konsumsi kacang-kacangan
Kadar pati resistennya tinggi dan terbukti dapat membantu mengelola berat badan jika dikonsumsi secara teratur.
3. Kentang yang dimasak dan didinginkan
Memasak kentang dan membiarkannya dingin selama beberapa jam akan meningkatkan kandungan pati resistennya. Kentang yang didinginkan sepenuhnya merupakan sumber pati resisten yang kaya dan juga menyediakan nutrisi penting seperti kalium dan vitamin C. Membuat salad kentang sebagai lauk adalah cara yang bagus untuk mendapatkan manfaat ini.
Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul Viral Ramuan Air Tajin Disebut Bisa Turunkan Berat Badan, Benarkah?
(adr/adr)