5 Makanan Fermentasi Ini Bikin Jantung Sehat, Rasanya Enak!

5 Makanan Fermentasi Ini Bikin Jantung Sehat, Rasanya Enak!

Atiqa Rana - detikFood
Selasa, 13 Des 2022 07:00 WIB
Makanan Fermentasi di Berbagai Negara
Foto: iStock/Ist
Jakarta -

Makanan fermentasi dikenal punya manfaat bagi kesehatan usus. Ternyata, ada juga beberapa makanan fermentasi yang bisa menyehatkan jantung seperti 5 makanan ini.

Makanan fermentasi diolah bersama bakteri baik yang selama prosesnya, bakteri alami itu akan memakan gula dan pati yang ada dalam makanan yang menghasilkan asam atau alkohol.

Proses fermentasi tak hanya meningkatkan umur makanan, tetapi juga meningkatkan nilai nutrisi mereka mulai dari vitamin C, vitamin B, asam lemak omega-3, hingga beberapa jenis probiotik seperti Lactobacillus yang dapat meningkatkan pencernaan dan kesehatan usus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, makanan fermentasi bukan hanya memberikan manfaat baik bagi usus, tetapi sekaligus bisa menyehatkan organ tubuh lain seperti jantung.

Ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan jantung. Merangkum healthline.com (13/12/2021), berikut 5 makanan fermentasi tersebut:

1. Tempe

Tempe adalah salah satu makanan populer di Indonesia. Konsumsi sumber protein nabati ini juga mengurangi risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung hingga kolesterol.

ADVERTISEMENT

Tempe merupakan makanan yang dibuat dari kedelai yang dimasak dan difermentasi secara alami, kemudian dibentuk menjadi padat.

Sebuah ulasan yang dilakukan terhadap lebih dari 40 penelitian mencatat bahwa mereka yang makan 25 gram protein kedelai selama 6 minggu, mampu menurunkan kolesterol LDL (Low density lipoprotein) atau kolesterol jahat sebanyak 2,8% dari total kolesterol.

Penelitian juga menemukan bahwa tempe mengandung senyawa yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan ini bisa mengurangi penumpukan radikal bebas yang jika dibiarkan bisa menyebabkan penyakit kronis.

2. Natto

Makanan Fermentasi di Berbagai NegaraMeskipun punya aroma tak sedap, tetapi natto menjadi makanan fermentasi yang bisa bantu mengurangi tekanan darah. Foto: iStock/Ist

Belum lama ini natto viral di kalangan banyak orang. Makanan fermentasi asal Jepang ini diolah mirip seperti tempe. Terbuat dari kedelai yang difermentasi membuat nato memiliki aroma kuat dan tekstur berlendir.

Meskipun sejumlah masyarakat Indonesia tidak cocok dengan natto karena aroma dan teksturnya, tetapi orang Jepang justru menyukainya. Natto memiliki kemampuan untuk mendukung kesehatan pencernaan.

Sebuah penelitian menemukan bahwa fermentasi dari natto yang menghasilkan enzim nattokinase dapat membantu mengurangi tekanan darah dan melarutkan penggumpalan darah. Semua hal ini berkontribusi pada kesehatan jantung.

3. Miso

Resep Sup Miso Jamur EnokiMiso yang biasa ditemukan dalam sup rupanya juga menjadi makanan fermentasi yang mendukung kesehatan jantung. Foto: iStock

Jika makan hidangan Jepang, seringkali menemukan makanan yang dibuat dengan tambahan miso. Miso sendiri sebenarnya adalah bumbu yang dibuat dengan memfermentasikan kedelai dengan garam dan koji (sejenis jamur).

Ternyata bumbu fermentasi Jepang ini diketahui punya berbagai manfaat baik bagi kesehatan. Diketahui, miso dapat membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi kesehatan jantung.

Untuk membuat makanan lebih sehat, miso bisa digunakan menjadi bahan tambahan mulai dari membumbui saus salad, menjadi bumbu untuk mengasinkan daging, atau dibuat menjadi sup miso yang hangat.

4. Kimchi

Ilustrasi kimchi atau kimcheeTak perlu diragukan lagi, kimchi bisa menurunkan resistensi insulin sekaligus tekanan darah tinggi. Foto: Getty Images/iStockphoto/whitewish

Siapa yang tak mengenal makanan fermentasi asal Korea ini? Kimchi adalah hidangan tradisional Korea yang dibuat dengan cara mencampurkan kubis, lobak, atau sayuran yang difermentasi lainnya dengan bumbu tambahan seperti gochujang.

Bukan hanya menjadi makanan tradisi orang Korea, kimchi juga menawarkan manfaat kesehatan yang dapat secara efektif menurunkan kolesterol dan mengurangi resistensi insulin.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 21 orang prediabetes yang konsumsi kimchi selama 8 minggu menemukan kimchi dapat membantu menurunkan resistensi insulin, tekanan darah, bahkan berat badan.

Mulai sekarang, kimchi bisa menjadi pilihan makanan sehari-hari. Belakangan kimchi juga mudah ditemukan di beberapa supermarket. Kimchi bisa dimakan utuh atau ditambahkan ke berbagai macam hidangan mulai dari mie hingga sandwich.

5. Kefir

Kefir merupakan olahan susu mirip yogurt, tetapi kefir dibuat dengan menambahkan butiran kefir yang merupakan kombinasi antara kefir dan bakteri ke dalam susu sehingga menghasilkan rasa minuman yang lebih kentang dan tajam.

Kefir dikenal sebagai minuman yang bisa membantu melancarkan pencernaan, tetapi manfaatnya lebih dari itu. Kefir rupanya bisa juga membantu menyehatkan jantung.

Seperti studi yang dilakukan kepada para pasien ini yang mengonsumsi 200 ml kefir setiap hari selama enam minggu untuk menurunkan peradangan. Ternyata kefir juga diketahui berkontribusi pada kondisi penyakit lain seperti penyakit jantung dan kanker.




(aqr/adr)

Hide Ads