dr Zaidul Akbar Tantang Hindari 5 Makanan Ini Untuk Dapatkan Efek Sehatnya

dr Zaidul Akbar Tantang Hindari 5 Makanan Ini Untuk Dapatkan Efek Sehatnya

Riska Fitria - detikFood
Selasa, 29 Nov 2022 08:00 WIB
Pola makan sehat
Foto: iStock
Jakarta -

Memulai menjalani pola makan sehat, dr Zaidul Akbar memberi tantangan untuk menghindari 5 jenis makanan ini. Dalam kurun seminggu, maka tubuh akan merasakan efeknya.

Melalui kanal YouTubenya, dr Zaidul Akbar sering membagikan tips hidup sehat melalui pola makan. Tentunya pola makan tersebut mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW yang dapat dibuktikan manfaatnya secara ilmiah.

Menurutnya, mudah untuk mulai menjalani pola makan sehat. Ia menjelaskan bahwa tubuh manusia sebenarnya telah dibekali kemampuan memperbaiki dirinya sendiri oleh Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ikuti Pola Makan Nabi Muhammad SAW

Diet Sirtfood, pola diet yang menggabungkan defisit kalori dan makanan tinggi sirtuin.Menjalani pola makan sehat bisa dengan berpuasa. Foto: Getty Images/iStockphoto/

Menjalani pola makan sehat bisa dengan berpuasa. Ia mencontohkan Rasulullah SAW tidur setelah waktu isya. Kemudian sahur di pukul 04.00 dan buka puasa di pukul 18.00.

"Waktu maghrib ke isya katakanlah 1 jam, nah itu dipakai untuk makan. Lalu setelah isya tidur lagi, bangun di waktu salat malam dan subuh," ujarnya dr Zaidul Akbar.

ADVERTISEMENT

Pola makan sehat juga bisa dilakukan tanpa berpuasa, yakni dengan mengatur waktu makan agar tidak berlebihan. "Ikuti syariat dan petunjuk Rasulullah SAW aja uda paling bener," tuturnya.

Untuk membuktikan, dr Zaidul Akbar menantang untuk menghindari beberapa jenis makanan dalam kurun seminggu. Dengan begitu, tubuh akan merasakan efek sehatnya.

Berikut 5 jenis makanan tersebut:

1. Nasi

Pola makan sehatNasi sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan karena kandungan karbohidratnya jika dikonsumsi secara berlebihan. Foto: iStock

Nasi sering dikaitkan dengan peningkatan berat badan karena kandungan karbohidratnya jika dikonsumsi secara berlebihan. Karenanya, dr Zaidul Akbar menantang untuk menghindari makan nasi.

Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa terlalu banyak makan nasi bisa memengaruhi metabolisme glukosa dan produksi insulin. Hal inilah yang menyebabkan risiko terkena diabetes.

Sebagai pengganti menghindari nasi, kamu bisa mengasup karbohidrat dari jenis makanan lain seperti ubi dan kentang. "Pusing gak makan nasi itu, bisa jadi hanya sugesti aja, " tuturnya.

2. Gula Pasir

Pola makan sehatDi balik rasa manisnya, gula bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Foto: iStock

Di balik rasa manisnya, gula bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Karenanya dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mengurangi gula atau bahkan menghindarinya.

Alih-alih menggunakan gula pasir, sebagai gantinya kamu bisa menggunakan gula singkong atau madu. Menurutnya, kedua bahan tersebut rasanya manis dan jauh lebih sehat dibandingkan gula pasir.

"Ini mulai perlahan di ubah, kalau di rumah jangan pakai gula pasir lagi. Coba pakai gula singkong dan madu, rasanya manis juga tapi lebih sehat," tuturnya.

3. Minyak

Pola makan sehatMakanan yang digoreng juga sebaiknya harus dihindari, sebab kandungan kalorinya tinggi. Foto: iStock

Makanan yang digoreng juga sebaiknya harus dihindari, sebab kandungan kalorinya tinggi. Terlebih pada makanan yang digoreng menggunakan minyak sawit.

Menurutnya, minyak sawit bisa menimbulkan lemak trans yang merupakan penyebab masalah jantung dan pencernaan. "Minyak sawit itu benar-benar tidak cocok dikonsumsi," tuturnya.

Jika memang terpaksa menggunakan minyak untuk memasak, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menggunakan minyak kelapa. "Minyak kelapa itu lemaknya jenuh, masih mending. Kalau minyak sawit digoreng jadi lemak trans," ujar dr Zaidul Akbar.

4. Tepung

Pola makan sehatSelain itu, hindari juga makanan yang terbuat dari tepung, salah satunya tepung terigu. Foto: iStock

Selain itu, hindari juga makanan yang terbuat dari tepung, salah satunya tepung terigu. Itu lantaran tepung terigu mengandung gluten. Sementara tak semua orang bisa mengonsumsi gluten.

Dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa gluten bisa menyebabkan penyakit autoimun. Sebagai penggantinya, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk menggunakan tepung non gluten.

"Sebenarnya kita orang Indonesia udah lama dikenalkan dengan produk-produk non gluten, seperti singkong, jagung, ubi Garut dan lainnya," ujarnya.

5. Makanan Olahan

Pola makan sehatMakanan olahan juga bisa menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya asam lambung. Foto: iStock

Makanan olahan juga bisa menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya asam lambung. Dr Zaidul Akbar mengatakan bahwa makanan olahan yang dikemas biasanya menggunakan bahan tambahan sintetik.

Tak hanya itu, makanan dan minuman kemasan biasa mengandung banyak gula. Hal tersebut bisa mengganggu gizi, menyebabkan diabetes dan sindrom metabolik.

Lebih lanjut, makanan dan minuman kemasan juga melewati beberapa proses, sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan masalah kesehatan. Daripada mengonsumsi makanan olahan lebih baik mengonsumsi makanan alami.

(raf/odi)

Hide Ads