Alat Masak Antilengket Bisa Bahayakan Kesehatan, Ini Cara Benar Pemakaiannya

ADVERTISEMENT

Alat Masak Antilengket Bisa Bahayakan Kesehatan, Ini Cara Benar Pemakaiannya

Yenny Mustika Sari - detikFood
Selasa, 15 Nov 2022 10:30 WIB
Penjelasan soal bahaya wajan antilengket
Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Wajan antilengket atau nonstick memang yang nyaman untuk memasak. Namun, ada sebagian orang mengatakan kalau wajan tersebut dapat membahayakan kesehatan.

Alat memasak yang umum digunakan sehari-hari terbuat dari aneka jenis bahan. Ada yang alumunium maupun memiliki lapisan antilengket atau nonstick.

Wajan antilengket sangat populer di kalangan ibu rumah tangga, karena dapat membuat proses memasak lebih nyaman. Tak perlu takut bahan makanan lengket ketika memasak, bahkan bisa digunakan memasak tanpa minyak goreng atau mentega.

Biasanya wajan antilengket banyak digunakan untuk memasak telur. Kalau ingin membuat pancake untuk sarapan, wajan antilengket ini juga menjadi pilihan yang tepat.

Di samping fungsinya yang dapat memberikan sensasi nyaman ketika memasak, sebagian orang menilai wajan antilengket dapat membahayakan jika terlalu sering digunakan. Lantas, apakah benar dapat bahayakan kesehatan?

Baca Juga: 5 Peralatan Masak Termahal di Dunia Ini Harganya Capai Rp 57 Juta

Terbuat dari apa wajan antilengket?

Penjelasan soal bahaya wajan antilengketPenjelasan soal bahaya wajan antilengket Foto: Getty Images/iStockphoto

Dilansir dari Live Strong (8/11), alat masak antilengket termasuk panci, wajan dan lainnya yang dilapisi senyawa sintetis yang dirancang agar peralatan masak mudah digunakan dan dibersihkan. Senyawa yang paling umum digunakan untuk membuat pelapis anti lengket adalah polytetrafluoroethylene (PTFE), menurut tinjauan Environmental Science and Pollution Research International pada Oktober 2017 lalu.

Wajan antilengket ini kerap juga disebut sebagai teflon yang berasal dari merek bahan pembuatan wajan. Teflon populer di peralatan masak karena tahan terhadap panas dan berfungsi sebagai anti air. Karenanya bisa menjadi sangat panas tetapi memungkinkan bahan cair bergerak sehingga tidak menempel di wajan.

Bahan lainnya yang menjadi perhatian adalah asam perfluorooctanoic (PFOA) dan perfluorooctane sulfonate (PFOS). Bahan kimia ini telah digunakan selama beberapa dekade, tak hanya dalam peralatan masak, tapi juga dalam produk rumah tangga lainnya. Di antaranya untuk karpet dan barang-barang kertas. Ini sangat tahan terhadap panas, lengket dan goresan.

Risiko kesehatan dari penggunaan wajan antilengket

Sebagian orang menilai memasak menggunakan wajan antilengket dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu atau konsekuensi kesehatan negatif lainnya karena dibuat dengan bahan kimia seperti PTFE, PFOA dan PFOS. Hal ini ditakutkan karena lapisan antilengket pada wajan bisa rusak dan mengelupas seiring waktu, memungkinkan potongan-potongan kecil bahan kimia itu masuk ke dalam makanan.

Bagaimana potensi risiko yang ditimbulkan oleh PTFE? Pembuat lapisan antilengket terkemuka, Teflon menyarankan bahwa lapisan antilengket ini aman digunakan hingga 260 derajat Celcius. Mereka juga menjelaskan kalau memasak menggunakan alat masak berlapisan antilengket juga menyehatkan jantung, karena hanya memakai sedikit minyak dan lemak.

Baca Juga: 5 Tips Memanaskan Wajan Agar Tak Lengket saat Dipakai Memasak

Beberapa penelitian menunjukkan peralatan masak berlapis PTFE dapat melepaskan gas dan bahan kimia yang beracun ringan hingga sangat beracun bagi manusia, menurut tinjauan Environmental Science and Pollution Research International pada Oktober 2017. Tetapi para peneliti mengatakan lebih banyak studi diperlukan untuk kesimpulan yang lebih pasti tentang efek jangka panjang.

Menurut Nature, lapisan antilengket yang dibuat dengan PTFE dapat melarutkan mikroplastik ke dalam makanan selama proses memasak. Mikroplastik adalah potongan sangat kecil dari puing-puing plastik yang masuk ke tubuh kita melalui degradasi plastik di lingkungan.

Lalu, bagaimana dengan potensi risiko dari PFOA dan PFOS? Kekhawatiran serupa untuk pelapis PFOA dan PFOS sama seperti PTFE. Disebutkan kalau bahan tersebut tidak mudah rusak, paparannya umum terjadi pada manusia. Menurut CDC, efek kesehatannya sebagian besar tidak diketahui.

Penelitian pada hewan dan manusia telah mengaitkan bahan kimia ini dengan risiko yang lebih tinggi untuk berbagai jenis kanker, seperti kanker testis dan payudara, menurut American Cancer Society. Tetapi diperlukan lebih banyak penelitian tentang bagaimana mereka mempengaruhi orang.



Simak Video "Uniknya Mie Ayam Wajan Mini di Klaten yang Bikin Penasaran"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT