Masak sendiri di rumah memang bisa menghasilkan makanan yang lebih bersih dan sehat. Namun, rupanya ada kesalahan masak yang perlu dihindari agar hasil masakan tidak membahayakan kesehatan.
Saat ini banyak orang pilih masak sendiri di rumah karena hemat, lebih terjamin kualitas, serta kebersihannya. Semua penggunaan bahan makanan pun bisa dipantau, berikut bahan tambahan yang dipakai.
Namun, praktik masak sendiri di rumah tak menjamin 100% bakal menghasilkan masakan yang lebih sehat. Ada beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan hingga membuat hasil masakan kurang bagus untuk kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip Eat This, Not That! (21/2/2025), berikut 7 kesalahan masak yang mengakibatkan makanan berbahaya untuk kesehatan:
1. Pakai banyak minyak atau mentega
Minyak dan mentega sering dipakai untuk menggoreng atau memanggang di wajan. Fungsinya memberi rasa gurih, menciptakan tekstur renyah, sekaligus mencegah bahan makanan saling menempel.
Namun, penggunaan minyak atau mentega berlebih akan menyumbang kalori dan asupan lemak tak sehat ke tubuh. Hal ini disampaikan oleh ahli gizi Mindy Roth. Ia menyarankan pilihan minyak lebih sehat, seperti minyak zaitun atau minyak alpukat.
Ahli gizi Anar Allidina juga mengingatkan agar mengukur penggunaan minyak atau mentega. Perlu diingat, penggunaan 1 sendok makan (sdm) minyak menyumbang 120 kalori dan 14 gram lemak pada makanan. Jika berlebihan, bisa mengganggu kesehatan kardiovaskular.
2. Pakai sembarang wajan antilengket
![]() |
Wajan antilengket atau nonstick pans disukai karena mudah dipakai dan dirawat. Namun, menurut ahli gizi Jamie Johnson, jenis wajan ini kurang bagus untuk kesehatan tubuh.
Terdapat kandungan bahan kimia PFAS yang bisa tercerna tubuh ketika wajan ini dipanaskan di suhu tinggi dalam waktu lama atau ketika permukaannya tergores. PFAS dikenal sebagai bahan kimia abadi karena tidak terurai dan berpotensi dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan hormon, perkembangan saraf janin, kanker, dan penyakit kardiovaskular," kata Johnson.
Alternatif yang lebih aman untuk peralatan masak antilengket adalah panci dan wajan yang terbuat dari besi cor, berlapis keramik, atau baja antikarat.
3. Memilih minyak berkualitas rendah
Chef Joseph VanWagner menyebut masak di rumah memang bisa lebih hemat, tapi hindari memilih bahan berkualitas rendah. Contohnya minyak murah untuk menumis, memanggang, atau menggoreng.
Jenis minyak ini kekurangan vitamin yang larut dalam lemak dan hampir tidak memberikan rasa atau tekstur pada makanan. Ia menyarankan penggunaan minyak zaitun, minyak alpukat, dan minyak kelapa. "Untuk semua lemak, kuncinya adalah moderasi," ucapnya.
4. Masak sayuran kelamaan
![]() |
Sayuran merupakan bahan makanan sehat yang bagus dikonsumsi sehari-hari, tapi perhatikan cara mengolahnya. Ahli gizi Mindy Roth menjelaskan masak sayuran terlalu lama justru membuatnya kurang menyehatkan.
Proses masak membuat kandungan vitamin dan mineral sayuran berkurang. "Pastikan sayuran tetap berwarna cerah. Jika warnanya mulai berubah menjadi gelap, kemungkinan besar sayuran terlalu matang," ujarnya memberi tips.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. Menambahkan terlalu banyak garam
Salah satu keuntungan masak sendiri di rumah adalah bisa menyesuaikan cita rasanya. Namun, jangan menambahkan terlalu banyak garam ke makanan. Batas aman konsumsinya adalah 2.300 mg per hari. Jika berlebih, tekanan darah tinggi dan risiko kesehatan lain bakal meningkat.
Allidina juga bilang penggunaan garam yang terlalu banyak memicu kembung dan memberi beban kerja ekstra untuk ginjal dalam menyaring garam.
Belum lagi risiko dehidrasi karena garam bersifat menahan air. Akibat dehidrasi antara lain pusing, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Penggunaan garam berlebih bisa diatasi dengan menggunakan herba dan rempah sebagai alternatif menyehatkan. Misalnya bubuk kunyit, bubuk bawang putih, atau bubuk paprika. Coba juga tambahan bahan asam seperti perasan air lemon atau asam Jawa yang bisa meningkatkan cita rasa makanan sekaligus mengurangi kebutuhan pemakaian garam.
6. Tidak membersihkan wajan besi dengan benar
![]() |
Wajan dari besi cor (cast iron) punya manfaat mempertahankan suhu panas dengan lebih stabil dan sifatnya lebih awet. Namun, chef Julian mengingatkan untuk membersihkan wajan ini dengan benar.
"Untuk mendapatkan manfaat penuh dari wajan besi cor, wajan ini harus dicuci dan dibersihkan secara menyeluruh. Untuk mengeringkannya, letakkan di atas kompor panas selama beberapa menit lalu lapisi dengan minyak tipis-tipis, yang disebut 'seasoning' wajan besi cor," tulis chef Julian.
7. Menganggap semua label makanan sehat sama
Tidak semua label makanan sesuai dengan apa yang terlihat. Banyak yang bisa menyesatkan, menurut Chef Julian. Misalnya label vegan, bebas GMO, hingga organik, yang sebenarnya tidak 100% seperti itu.
"Label yang menyesatkan ini dapat menyebabkan Anda mengonsumsi makanan olahan berat karena label tersebut mempermainkan pikiran Anda dan menipu Anda untuk berpikir bahwa makanan tersebut sehat hanya karena mengikuti pedoman label diet ketat, padahal sebenarnya tidak." ujarnya. Ia pun menyarankan membaca label makanan dengan teliti dan memilih sesuai kebutuhan kesehatan.
Misalnya, kamu tidak perlu memilih bahan makanan bebas gluten jika memang tidak sensitif terhadap gluten. Sebab gluten sebenarnya bisa membantu memelihara keseimbangan mikroflora di dalam usus.