Selama ini kita menganggap bahwa senyawa kopi yang mempengaruhi kesehatan hanyalah kafein. Ternyata beberapa senyawa lain juga bisa memberikan efek positif pada tubuh.
Banyak orang percaya bahwa kopi memberikan manfaat baik bagi kesehatan. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan berat badan, baik untuk kesehatan jantung, dan lain sebagainya.
Selama ini mungkin kita hanya tahu kopi memiliki kandungan kafein yang bisa mempengaruhi kesehatan. Nyatanya, ada beberapa kandungan kopi lainnya yang turut bisa juga berdampak baik dan buruk bagi kesehatan tubuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena, kopi secara kimiawi kompleks, dan mengandung banyak komponen yang bisa mempengaruhi kesehatan dengan cara berbeda.
Sementara kafein menjadi komponen yang paling terkenal, berikut komponen lain dari kopi yang juga mampu mempengaruhi kesehatan, dirangkum dari theconversation.com (16/12/2021).
1. Alkaloid
![]() |
Selain kafein, ada juga trigonelin yang merupakan alkaloid penting yang ditemukan dalam kopi. Trigonelin memang kurang diteliti, tetapi ada penelitian yang menunjukkan bahwa kandungan ini mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Beberapa penelitian lain yang berfokus kepada trigonelin juga menunjukkan kandungan ini baik untuk kesehatan tubuh.
2. Polifenol
Mungkin jika mendengar namanya, senyawa ini cukup asing. Tetapi peneliti menemukan bahwa senyawa ini banyak ditemukan di tumbuhan, termasuk kakao dan blueberry.
Polifenol sendiri memiliki manfaat yang baik untuk jantung dan pembuluh darah, serta dapat membantu mencegah penyakit neurodegenerative seperti Alzheimer.
Sebagian besar polifenol dalam kopi disebut dengan asam klorogenat. Ada bukti yang menunjukkan bahwa asam klorogenat mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan cara mengendalikan lonjakan gula darah setelah makan.
3. Diterpene
![]() |
Kandungan lain yang terdapat di kopi adalah diterpen. Terdapat dua jenis diterpene pada kopi, cafestol dan kahweol yang membentuk minyak kopi, yaitu zat lemak alami yang dilepaskan dari kopi selama proses penyeduhan.
Mungkin beberapa kandungan lainnya mampu memberikan manfaat baik, tetapi tidak dengan diterpene. Diterpene telah terbukti meningkatkan kadar LDL (low density lipoprotein), jenis kolesterol jahat yang biasa dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular.
4. Melanoidin
Melanoidin dihasilkan ketika kopi mencapai suhu tinggi selama proses sangrai. Melanoidin bertugas untuk memberikan warna pada kopi sangrai dan memberikan rasa dan aroma khas kopi.
Melanoidin juga dikenal mampu memberikan efek prebiotik, dalam arti, mereka bisa meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus yang penting untuk kesehatan pencernaan, dan kesehatan tubuh secara menyeluruh.
Penelitian menunjukkan bahwa kadar melanoidin lebih banyak ditemukan di kopi instan dibandingkan pada kopi saring dan espresso.
5. Cara Kerja Senyawa Tersebut Dalam Mempengaruhi Kesehatan
![]() |
Sebenarnya senyawa yang dijelaskan bisa mempengaruhi kesehatan dengan dukungan beberapa faktor. Cara kopi ditanam, diseduh, dan disajikan, akan ikut mempengaruhi cara kerja senyawa tersebut dalam tubuh kita.
Contohnya yaitu kondisi tempat kopi ditanam. Jika kopi ditanam di dataran tinggi, mereka akan memiliki kandungan kafein dan asam klorogenat yang lebih rendah.
Seperti kopi arabika dan robusta yang telah terbukti memiliki kadar kafein, asam klorogenat, dan trigonelin yang berbeda.
Cara kopi itu diproses juga bisa mempengaruhi senyawa-senyawa yang terkandung didalamnya. Semakin lama pemanggangan (roasting), maka akan semakin banyak melanoidin yang terbentuk dan rasa kopi akan semakin kuat. Namun kondisi ini justru menurunkan asam klorogenat dan kandungan trigonelin.
Bagaimana kopi itu disiapkan juga menjadi faktor penting. Sebagai contoh, kopi seduh akan mengandung diterpene yang lebih tinggi dibandingkan kopi saring.
Tambahan beberapa krim, gula, sirup, juga bisa mengubah nutrisi dalam cangkir tersebut. Masih perlu penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi temuan yang lebih kecil ini untuk menunjukkan efek yang datang dari kandungan dalam kopi.
Namun, cara yang paling aman untuk mengonsumsi kopi yaitu dengan tidak menambahkan atau mengurangi penambahan gula dan krim.