Sulit rasanya bagi penikmat kopi menghentikan kebiasaan minum kopinya. Tetapi ada kopi yang lebih rendah kafein sebagai alternatif dikonsumsi saat bulan puasa.
Memasuki bulan puasa salah satu kekhawatiran coffee junkie ialah mengatur jadwal minum kopi. Banyak anjuran yang mengatakan minum kopi bisa dilakukan saat sahur maupun setelah berbuka puasa.
Namun konsumsi kopi di bulan ramadan juga tak terlepas dari berbagai efek samping yang dikhawatirkan. Salah satunya ialah mengganggu kualitas tidur jika diminum saat malam hari apalagi berdekatan dengan waktu tidur malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi untuk berhenti minum kopi sepenuhnya juga tidak bisa dilakukan secara mendadak. Namun ada beberapa racikan kopi yang memiliki kadar kafein lebih rendah dari kopi lain sehingga akan lebih aman dikonsumsi di bulan ramadan.
Baca juga: 5 Etika Review Produk Makanan dan Restoran, Jangan Merendahkan!
Berikut ini 5 jenis kopi rendah kafein yang cocok dikonsumsi selama bulan ramadan:
![]() |
1. Decaf
Sesuai dengan namanya, kopi decaf telah melalui proses decaffeination di mana kadar kafeinnya sebagian sudah dihilangkan. Sehingga jenis kopi ini akan lebih aman jika dikonsumsi saat malam hari sekalipun.
Kopi decaf cocok dikonsumsi setelah berbuka puasa. Begitu pula dengan efeknya yang tak terlalu kuat terhadap asam lambung konsumennya.
Konsumsi kopi decaf di bulan ramadan juga menurunkan risiko dehidrasi akibat efek diuretik yang dihasilkan. Mengutip Coffeenatics, rasa pada kopi decaf pun tak ada perubahan sama sekali dibandingkan kopi reguler.
2. Arabika
Jika merujuk pada jenis biji kopinya, Arabika menjadi kopi populer yang disarankan untuk dikonsumsi saat bulan ramadan. Alasannya ialah jenis Arabika mudah ditemukan dan kadar kafeinnya lebih rendah daripada jenis Robusta.
Biji kopi Arabika yang dibandingkan dengan Robusta, memiliki kadar kafein hanya hampir setengahnya. Melansir Bean & Bean Coffee, biji kopi Robusta memiliki kadar kafein 2,2 - 2,7% dari berat bersih biji kopinya.
Sementara Arabika hanya memiliki kadar 1,2 - 1,5% saja dari berat bersih biji kopinya. Kopi Arabika juga cocok diracik menjadi berbagai menu baik kopi hitam maupun campuran dengan bahan seperti susu dan sirup pemanis.
Jenis kopi yang cocok dikonsumsi saat bulan ramadan lainnya ada di halaman berikutnya.
3. Cold Brew
Metode penyeduhan kopi juga berpengaruh besar dalam ekstraksi kafein di dalam biji kopinya. Cold brew atau penyeduhan dingin paling dianjurkan oleh ahli kopi dan ahli gizi untuk mereka yang tetap ingin minum kopi di bulan ramadan.
Cold brew mengandalkan air dengan suhu rendah untuk mengekstraksi kopi secara perlahan. Sehingga kadar kafeinnya tidak keluar dengan maksimal dan aman untuk dikonsumsi baik di malam hari maupun efeknya terhadap lambung.
Seduhan cold brew tak hanya bisa dinikmati sebagai kopi hitam yang murna saja. Kreasi dengan menambahkan krim atau sirup pemanis juga cocok untuk dinikmati setelah berbuka puasa.
4. Kopi Chicory
![]() |
Salah satu alternatif kopi yang aman untuk bulan ramadan ialah kopi yang tidak menggunakan biji kopi. Maksudnya, seduhan dengan bahan alternatif seperti kopi chicory.
Kopi chicory terbuat dari akar tanaman chicory yang dipanggang, dihaluskan, dan diseduh layaknya kopi. Rasa hasil seduhannya juga tak jauh berbeda daripada seduhan kopi pada umumnya.
Konon kopi ini disebut-sebut sudah dikonsumsi sejak 1800an ketika Perancis mengalami kelangkaan kopi. Kadar serat yang tinggi dalam chicory disebut oleh Healthline lebih berkhasiat efeknya untuk menjaga kesehatan pencernaan.
5. Kopi Herbal
Kopi herbal ialah campuran beberapa rempah, akar-akaran, hingga buah yang dikeringkan kemudian diseduh seperti kopi. Pada beberapa kondisi ada juga yang menambahkan sedikit campuran kopi ke dalamnya namun tetap dengan komposisi rempah yang lebih banyak.
Racikan kopi herbal lebih kaya rasa sebab rasa dari berbagai bahan tambahan yang akan lebih dominan. Di Arab sendiri, kopi seringkali dicampurkan dengan rempah-rempah seperti cengkeh, kapulaga, hingga berbagai bahan lainnya.
Untuk kopi herbal yang berasal dari seduhan rempah dan akar-akaran dibuktikan oleh ahli gizi tidak memiliki kandungan kafein yang perlu dikhawatirkan. Sehingga racikan kopi herbal yang benar-benar berasal dari seduhan berbagai rempah tanpa kopi sama sekali disarankan sebagai alternatif konsumsi kopi di bulan ramadan.
Baca juga: Keren! Rekor Dunia Bikin Cupcake Tercepat, 66 Buah dalam 3 Menit
Simak Video "Video: Sensasi Nyeduh Kopi Langsung dari Kebun di Puncak Gunung Muria"
[Gambas:Video 20detik]
(dfl/odi)